Communicology: Jurnal Ilmu Komunikasi https://journal.unj.ac.id/unj/index.php/communicology <p>Communicology: Jurnal Ilmu Komunikasi</p> <p>Published by prodi DIV Hubungan Masyarakat dan Komunikasi Digital UNJ</p> <p>Starting in 2017, published 2x year,&nbsp;on July dan December</p> <p><strong>Acreditation: SINTA 4 Volume 9 N0. 2 2021 until Volume 14 No. 1 2026</strong></p> <p>&nbsp;</p> <p>&nbsp;</p> en-US <p>Authors who publish with this Journal agree to the following terms:</p> <ol> <li class="show">Author&nbsp;<u>retain copyright&nbsp;</u>and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a&nbsp;<u>creative commons attribution license</u>that allow others to share the work within an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication of this journal.</li> <li class="show">Authors are&nbsp;<u>able to enter into separate, additional contractual arrangement</u>for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g. acknowledgement of its initial publication in this journal).</li> <li class="show">Authors are&nbsp;<u>permitted and encouraged to post their work online</u>(e.g. in institutional repositories or on their websites) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published works.</li> </ol> <p>Users/public use of this website will be licensed to&nbsp;<a href="https://creativecommons.org/licenses/by/4.0/" target="_blank" rel="noopener">CC BY&nbsp;</a></p> mfajarrizki@unj.ac.id (Menati Fajar Rizki, M.I.Kom) mentari.anugrah@unj.ac.id (Mentari Anugrah Imsa, M.Si) Wed, 27 Dec 2023 07:46:37 +0700 OJS 3.1.2.1 http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss 60 Fenomenologi Persepsi Pelaku Perselingkuhan Undercurrent dalam Pernikahan Analisis Enklarandes Verstehen https://journal.unj.ac.id/unj/index.php/communicology/article/view/34789 <p><strong><em>ABSTRACT</em></strong></p> <p><em>Infidelity has always been an interesting topic to talk about amongst peers or even a viral headline on our social media. This phenomenon is also known as an undercurrent social symptom that is based on emotional connection and leans more on the doers' biological needs. The researcher is interested in finding the perception of the doers of committing infidelity despite their legal status. The research relies on the Phenomenology of Perception and Symbolic Interactionism. Narrations, stories, and wordings are being used as a qualitative analysis of the characteristics of Enklarendes Verstehen which started with silence. </em><em>Analysis was carried out through an interpretive approach. The informant's status when asked for information was still (husband/wife), had or was still having an affair</em> <em>Silence is crucial and effective in listening and gathering valuable information to reach an understanding of the actions of other people in doing something. The research concludes that the act of infidelity results in the doers having two opposite feelings at the same time; happy yet restless, exciting but feels so challenged and addicted such as the spice of rujak. This is aligned with the phenomenology of communication that there is no conceptual schema besides an experience to reveal the truth than an observation.</em></p> <p><strong><em>Keywords:</em></strong> <em>Phenomenology, Perception, Symbolic Interactionism</em></p> <p><em>&nbsp;</em></p> <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p>Hubungan perselingkuhan kerap menjadi topik seru bahkan viral dibicarakan dalam beranda media sosial. Fenomena perselingkuhan ini juga disebut sebagai gejala sosial “Arus bawah” (<em>Undercurrent</em>) yang dilandasi kedekatan emosional dan cenderung berorientasi pada kebutuhan biologis. Peneliti tertarik untuk mengetahui persepsi perselingkuhan bagi pelaku mengingat kebanyakan dari mereka telah menyandang status resmi. Penelitian ini bersandar pada fenomenologi persepsi dan teori interaksi simbolik. Narasi, cerita, kata-kata dan tatanan bahasa digunakan sebagai sumber data kualitatif yang dianalisis dengan karakteristik <em>Enklarendes Verstehen </em>yang dimulai dengan diam. Analisis dilakukan melalui pendekatan interpretif. Status informan saat dimintai keterangan masih berstatus (suami/istri), pernah dan masih melakukan perselingkuhan. Diam adalah cara efektif untuk menangkap pengertian dan pemahaman yang berkaitan dengan orang-orang yang berada dalam pengalaman tertentu sehingga dapat memperoleh nilai dan pengalaman yang berkualitas. Hasil dari penelitian ini menyimpulkan bahwa perselingkuhan memberikan dua rasa yang berbeda dalam waktu bersamaan, senang tetapi tidak tenang, seru dan menantang bahkan menagihkan seperti pedas-pedas rujak. Sejalan dengan apa yang menjadi hakikat fenomenologi dalam komunikasi bahwa tidak ada skema konseptual diluar pengalaman langsung yang memadai untuk menyingkapkan kebenaran, hanya lewat perhatian yang sadar kebenaran dapat diketahui.</p> <p><strong>Kata Kunci:</strong>. Interaksi simbolik, Fenomenologi, Persepsi</p> Sadath Ode Arwa, Andi Mirza Ronda, Des Hanafi Copyright (c) 2023 Sadath Ode Arwa, Andi Mirza Ronda, Des Hanafi https://journal.unj.ac.id/unj/index.php/communicology/article/view/34789 Wed, 27 Dec 2023 00:00:00 +0700 Analisis Isi Pesan Persuasif dalam Konten Media Sosial Tiktok @Rubicommunity Mengenai Kampanye Pemberdayaan Perempuan https://journal.unj.ac.id/unj/index.php/communicology/article/view/36517 <p><strong><em>ABSTRACT</em></strong></p> <p>&nbsp;</p> <p><em>In the current era of digitization, social media has become a powerful platform for spreading messages, sharing experiences and information, as well as mobilizing communities. One of the social media platforms that is currently popular among the people is TikTok, with a user base reaching 112.97 million people in Indonesia. On TikTok, persuasive messages are often found in the presented content, including campaigns that discuss women empowerment issues. Women empowerment campaigns through TikTok can provide opportunities for women, both individuals and communities, to express their voices, advocate for their rights, and share experiences and knowledge that can empower other women. Therefore, researchers are interested in analyzing the content of persuasive messages through the campaign content of one women empowerment community account, namely @rubicommunity, on TikTok. This research adopts a quantitative approach and utilizes content analysis as the method. The reliability between coders was tested using the Scott's Formula. Through this research, the researchers can determine that the campaign content #RUBIEmpoweringWomen conducted by @rubicommunity already contains persuasive messages targeted towards Indonesian women. Furthermore, this research also aims to serve as a source of inspiration and information for individuals and organizations interested in engaging in women empowerment campaigns through social media.</em> <em>The research results show that the social campaign regarding the issue of women's empowerment carried out by the TikTok account @rubicommunity contains persuasive messages through elements that have been tested in research.</em></p> <p><strong><em>Keywords:</em></strong><em> Campaign, Women Empowerment, TikTok </em></p> <p>&nbsp;</p> <p>&nbsp;</p> <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p>&nbsp;</p> <p>Di era digitalisasi saat ini, media sosial menjadi <em>platform</em> yang kuat untuk menyebarkan pesan, berbagi pengalaman dan informasi, serta memobilisasi masyarakat. Salah satu media sosial yang tengah digandrungi oleh masyarakat saat ini ialah TikTok dengan jumlah pengguna mencapai 112,97 juta orang di Indonesia. Pada media sosial Tiktok seringkali ditemukan pesan persuasif pada konten yang disajikan, salah satunya melalui kampanye yang membahas isu pemberdayaan perempuan. Kampanye pemberdayaan perempuan melalui media sosial TikTok dapat memberikan kesempatan bagi perempuan, baik individu maupun dalam sebuah komunitas untuk mengungkapkan suara mereka, memperjuangkan hak-hak mereka, serta berbagi pengalaman dan pengetahuan yang dapat memberdayakan perempuan lainnya. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk menganalisis isi pesan persuasif melalui konten kampanye yang dilakukan salah satu akun</p> <p>&nbsp;</p> <p>komunitas pemberdayaan perempuan, yakni @rubicommunity pada media sosial TikTok. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan menggunakan metode analisis isi. Hasil penelitian ini telah diuji menggunakan Formula Scott untuk mengetahui nilai reliabilitas antar koder. Melalui penelitian ini, peneliti dapat mengetahui bahwa konten kampanye #RUBIEmpoweringWomen yang dilakukan oleh @rubicommunity sudah memuat pesan persuasif yang ditujukan kepada perempuan Indonesia. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan sebagai sumber inspirasi dan informasi bagi individu dan organisasi yang tertarik untuk terlibat dalam kampanye pemberdayaan perempuan melalui media sosial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kampanye sosial mengenai isu pemberdayaan perempuan yang dilakukan oleh akun TikTok @rubicommunity telah mengandung pesan persuasif melalui unsur-unsur yang telah diuji dalam penelitian.</p> <p><strong>Kata Kunci:</strong>&nbsp;Kampanye, Pemberdayaan perempuan, TikTok</p> Rifa Ramadhani, Rini Riyantini, Miananda Emiliana, Dinda Puspita Hervira Copyright (c) 2023 Rifa Ramadhani, Rini Riyantini, Miananda Emiliana, Dinda Puspita Hervira https://journal.unj.ac.id/unj/index.php/communicology/article/view/36517 Wed, 27 Dec 2023 06:57:55 +0700 Strategi Media Relations Konsultan Public Relations Dalam Membentuk Brand Image Klien https://journal.unj.ac.id/unj/index.php/communicology/article/view/40084 <p><strong><em>ABSTRACT</em></strong></p> <p><strong><em>&nbsp;</em></strong></p> <p><em>&nbsp;</em><em>Mass media has an important role in the development of a company, public relations is required to be able to build good relations with the media. Mass media as a communication tool plays a role in forming a positive company brand image in the community. This is consistent with what Weber Shandwick Indonesia as a PR Consultant does in shaping his client's brand image<strong>.</strong></em> <em>The research objective was to determine Weber Shandwick's media relations strategy in shaping his client's brand image. This research uses positivism paradigm, qualitative approach, and descriptive research type. Data collection techniques using interviews, observation, and literature study.The results of this study indicate that in the stage of understanding and serving the media, Weber Shandwick Indonesia provides news material and makes media classifications. At the reputation building stage, Weber Shandwick Indonesia prepares credible sources, conducts internal and external analysis, has operating standards, emphasizes the principles of honesty and professionalism. In preparing a copy of the information, the writing of the information script has elements of news value, inclusion of data, and meets the 5W+1H criteria according to journalistic rules. At the stage of cooperation in providing materials, Weber Shandwick Indonesia held various media relations activities, including media profiling, media round tables, press conferences, media visits, 101 interviews, media seeding, media trips, and media briefings. In providing verification facilities, Weber Shandwick Indonesia allows the media to conduct exclusive interviews, visit the company directly, and be ready to be contacted by journalists who want to confirm information. In building personal relationships, Weber Shandwick Indonesia takes two approaches, namely professional relationships and friendship relationships.</em></p> <p>&nbsp;</p> <p>&nbsp;</p> <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p><strong>&nbsp;</strong></p> <p>Media massa memiliki peranan penting dalam perkembangan sebuah perusahaan, sehingga <em>public relations</em> dituntut untuk dapat membangun hubungan yang baik dengan media. Media massa sebagai alat komunikasi berperan dalam membentuk <em>brand image </em>perusahaan yang positif di masyarakat. Hal ini selaras dengan yang dilakukan Weber Shandwick Indonesia sebagai Konsultan PR dalam membentuk <em>brand image </em>kliennya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi <em>media relations</em> Weber Shandwick dalam membentuk <em>brand image</em> klien. Penelitian ini menggunakan paradigma positivisme, pendekatan kualitatif, dan jenis penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan</p> <p>&nbsp;</p> <p>data menggunakan wawancara, observasi, dan studi pustaka. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam tahap memahami dan melayani media, Weber Shandwick Indonesia menyediakan materi pemberitaan dan membuat kalsifikasi media. Pada tahap membangun reputasi, Weber Shandwick Indonesia menyiapkan narasumber yang kredibel, melakukan analisis internal dan eksternal, memiliki standar operasi, menekankan prinsip kejujuran dan profesionalisme. Dalam menyiapkan salinan informasi, penulisan naskah informasi memiliki unsur-unsur nilai berita, penyertaan data-data, dan memenuhi kriteria 5W+1H sesuai kaidah-kaidah jurnalistik. Pada tahap kerjasama dalam penyediaan materi, Weber Shandwick Indonesia mengadakan berbagai aktivitas <em>media relations</em>, diantaranya <em>media profiling</em>, <em>media round table, press conference, media visit</em>, 101 <em>interview, media seeding</em>, <em>media trip</em>, dan <em>media briefing</em>. Dalam menyediakan fasilitas verifikasi, Weber Shandwick Indonesia mempersilahkan media untuk melakukan wawancara eksklusif, mendatangi secara langsung perusahaan, serta siap dihubungi wartawan yang hendak mengkonfirmasi informasi. Setelah itu, dalam membangun hubungan personal dengan media dilakukan oleh Weber Shandwick Indonesia melalui dua pendekatan, yaitu hubungan secara profesional, dan hubungan pertemanan.</p> <p>&nbsp;</p> Rifal Padilah, Agus Rahmat, Aat Ruchiat Nugraha Nugraha Copyright (c) 2023 Rifal Padilah, Agus Rahmat, Aat Ruchiat Nugraha Nugraha https://journal.unj.ac.id/unj/index.php/communicology/article/view/40084 Wed, 27 Dec 2023 06:58:34 +0700 Pengaruh Terpaan Akun Instagram @magdaleneid dan Motif Penggunaan Terhadap Persepsi Followers https://journal.unj.ac.id/unj/index.php/communicology/article/view/39445 <p><strong><em>ABSTRACT</em></strong></p> <p><strong><em>&nbsp;</em></strong></p> <p><em>&nbsp;</em><em>This study focuses on mass communication's evolution in response to the emergence of new media. Presently, social media has gained unparalleled popularity. As per Hootsuite data, active social media users in Indonesia represent 60.4% of the population, encompassing approximately 167 million users. Remarkably, Instagram alone captures 86.5% of the entire active social media user base in Indonesia. Thus, this research aims to ascertain how exposure to the Instagram account @magdaleneid and its usage motives impact followers' perceptions.The utilized theory is the "uses and gratifications" theory. Employing a quantitative approach within the positivism paradigm, this study includes 399 respondents—active Instagram users following @magdaleneid. Sampling relies on purposive sampling technique. The analysis incorporates validity tests, reliability tests, classic assumption tests, multiple linear regression tests, F tests, and coefficient of determination for questionnaires and data. The findings from the F test reveal that both media exposure and motives for media usage exert partial influence on followers' perceptions of the Instagram account @magdaleneid. The acceptance of Ha and rejection of H0 substantiate this. The results of the multiple linear regression test demonstrating a positive effect. Notably, the motive usage variable emerges as a stronger influencer on followers' perceptions.</em></p> <p>&nbsp;</p> <p>&nbsp;</p> <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p><strong>&nbsp;</strong></p> <p>Penelitian ini berlatar belakang dari komunikasi massa yang mengalami perkembangan setelah adanya new media. Media yang paling digemari saat ini yaitu media sosial. Menurut data hootsuit pengguna aktif media sosial di Indonesia sebanyak 60,4% dari populasi di Indonesia. Sekitar 167 juta masyarakat Indonesia aktif dalam menggunakan media sosial. Instagram sendiri memiliki memiliki 86,5% pengguna dari jumlah populasi pengguna aktif media sosial di Indonesia. Jadi berdasarkan latar belakang tersebut maka tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh terpaan akun Instagram @magdaleneid dan motif penggunaan terhadap persepsi followers.&nbsp; Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori uses and gratifications. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan paradigma positivism. Responden berjumlah 399 orang, adalah pengguna aktif Instagram yang merupakan followers akun Instagram @magdaleneid. Pengambilan sampel menggunakan Teknik purposive sampling. Kuesioner beserta data diolah menggunakan uji validitas, uji reliabilitas, uji asumsi klasik, uji regresi linear berganda, uji F dan koefisien determinasi. Berdasarkan uji F, variabel terpaan media dan motif penggunaan media berpengaruh terhadap persepsi followers pada akun Instagram @magdaleneid secara simultan. Hal ini dibuktikan dengan Ha diterima dan H0 ditolak. Dari hasil uji linear berganda penelitian ini menyatakan bahwa penelitian ini berpengaruh positif dan terlihat bahwa variabel motif penggunaan media lebih besar memberikan pengaruh terhadap persepsi followers.</p> Devi Aulya Wibowo, Ahmad Nasher Copyright (c) 2023 Devi Aulya Wibowo, Ahmad Nasher https://journal.unj.ac.id/unj/index.php/communicology/article/view/39445 Wed, 27 Dec 2023 07:00:12 +0700 Pengaruh Konten dan Kualitas Informasi Akun Instagram @idvolunteering terhadap Pemenuhan Kebutuhan Informasi Followers https://journal.unj.ac.id/unj/index.php/communicology/article/view/39442 <p><strong><em>ABSTRACT</em></strong></p> <p><strong><em>&nbsp;</em></strong></p> <p><em>Technological developments are experiencing very rapid enlightenment, especially in telecommunications and information. Social media is one of the tools andplatform which is often used by individuals and groups in the process of exchanging information, for example Instagram. Instagram is currently no longer only used by individuals, but many communities also use it. Such as being used to spread content that contains information about volunteerism from the community, for example, the Instagram account @idvolunteering. Content uploaded by the Instagram account @idvolunteering is of high quality, so it is hoped that it will meet information needsfollowers. The purpose of this study was to find out how much influence the content and quality of information on the @idvolunteering Instagram account have on fulfilling information needsfollowers. This research method uses a quantitative method using a questionnaire as a data collection instrument. In this study, the respondents werefollowers from the Instagram account @idvolunteering with a total sample of 400 respondents. The theory used in this research is theoryUses and Effect. This theory explains the relationship between mass communication conveyed through the mass media as a means and has an effect on its users. Media users are trying to find which media can meet their needs, one of which is to meet the information needs related to the recruitment of volunteer members. The results of the study indicate that there is a significant influence between the content and quality of information on the @idvolunteering Instagram account on fulfilling information needs.</em></p> <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p>Perkembangan teknologi mengalami pencerahan yang sangat pesat khususnya pada telekomunikasi dan informasi. Media sosial menjadi salah satu sarana dan <em>platform</em> yang seringkali digunakan oleh setiap individu maupun kelompok dalam proses pertukaran informasi, contohnya Instagram. Instagram saat ini tidak lagi hanya digunakan oleh individu saja, tetapi banyak komunitas yang juga menggunakannya. Seperti digunakan untuk menyebarkan konten yang berisi informasi-informasi seputar kerelawanan dari komunitas tersebut, sebagai contoh adalah akun Instagram @idvolunteering. Konten yang diunggah akun Instagram @idvolunteering memiliki kualitas sehingga diharapkan dapat memenuhi kebutuhan informasi <em>followers</em>. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh konten dan kualitas informasi pada akun Instagram @idvolunteering terhadap pemenuhan kebutuhan informasi <em>followers. </em>Metode penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan menggunakan kuesioner sebagai instrumen pengumpulan data. Pada penelitian ini, responden adalah <em>followers</em> dari akun Instagram @idvolunteering dengan keseluruhan jumlah sampel 400 responden. Teori yang digunakan pada penelitian ini adalah teori <em>Uses and Effect</em>. Teori ini menjelaskan mengenai hubungan antara komunikasi massa yang disampaikan melalui media massa sebagai sarananya dan menimbulkan efek bagi penggunanya. Pengguna media berusaha mencari media mana yang dapat memenuhi kebutuhannya, salah satunya adalah memenuhi kebutuhan informasi yang berhubungan dengan perekrutan anggota volunteer. Hasil penelitian menunjukkan menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara konten dan kualitas informasi pada akun Instagram @idvolunteering terhadap pemenuhan kebutuhan informasi.</p> Irna Anggraeni, Eko Hartanto Copyright (c) 2023 Irna Anggraeni, Eko Hartanto https://journal.unj.ac.id/unj/index.php/communicology/article/view/39442 Wed, 27 Dec 2023 07:01:04 +0700 Perancangan Video Safety Briefing Sebagai Media Komunikasi Keselamatan Kesehatan Kerja (K3) Di Laboratorium Sekolah https://journal.unj.ac.id/unj/index.php/communicology/article/view/38938 <p><strong>Abstrak </strong></p> <p>Tujuan penelitian ini adalah untuk melakukan Proses Perancangan Video Safety briefing Sebagai Media Komunikasi Keselamatan Kesehatan Kerja (K3) Di Laboratorium Sekolah. Berdasarkan hasil obeservasi peneliti, bahwa implementasi K3 masih rendah pada SMK yang kesehariannya dekat dengan kegiatan di laboratorium. Hal ini disebabkan karena komitmen pimpinan yang terbatas, tidak ada pembagian tugas dan tanggung jawab yang jelas serta tidak tersedianya infrastruktur. Teori yang digunakan adalah tehnik videografi dan konsep produksi MAVIB. Pendekatan dan metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Obyek penelitian adalah SMK AL ITTIHAD Cianjur, dengan 1 key informan dan 2 informan didukung juga oleh siswa sekolah tersebut. Hasil dari penelitian Proses perancangan video safety briefing menggunakan ke 3 tahapan dari konsep produksi MAVIB yakni tahap praproduksi, produksi dan pasca produksi dapat berjalan terarah, teratur dan sistematis. Pada tahap praproduksi, perancangan video dimulai dari melakukan diskusi beberapa kali mengenai ide atau konsep dengan tim. Pada proses produksi dilakukan pengambilan gambar dan suara. Pada proses pasca produksi proses editing baik online maupun offline, mixing, dan mastering untuk menghasilkan produk jadi yang siap didistribusikan.&nbsp;</p> <p><strong>Kata Kunci:</strong> Konsep Produksi MAVIB; K3; Video Safety Briefing</p> <p>&nbsp;</p> <p><strong><em>Abstract </em></strong></p> <p><em>The purpose of this study was to carry out the Safetybriefing Video Design Process as a Media for Occupational Health Safety (K3) Communication in the School Laboratory. Based on the results of researchers' observations, that the implementation of OSH is still low in SMKs whose daily activities are close to laboratory activities. This is due to the limited leadership commitment, there is no clear division of tasks and responsibilities and the unavailability of infrastructure. The theory used is videographic techniques and the MAVIB production concept. The research approach and method used in this research is descriptive qualitative. The research object was AL ITTIHAD Cianjur Vocational High School, with 1 key informant and 2 informants supported by the school's students. The results of the research The safety briefing video design process uses the 3 stages of the MAVIB production concept, namely the pre-production, production and post-production stages can be directed, orderly and systematic. In the pre-production stage, video design begins with several discussions about ideas or concepts with the team. In the production process, shooting and sound are carried out. In the post-production process, editing processes both online and offline, mixing and mastering to produce finished products that are ready for distribution.</em></p> <p><strong><em>Keywords</em></strong><em>: K3; MAVIB Production Concept; Safety briefing videos</em></p> Wina Puspita Sari, Asep Soegiarto Copyright (c) 2023 wina puspita sari https://journal.unj.ac.id/unj/index.php/communicology/article/view/38938 Tue, 26 Dec 2023 10:17:41 +0700 Kompetensi Komunikasi Pemandu sebagai Komunikator dalam Konteks Komunikasi Pariwisata di Klenteng Sam Poo Kong https://journal.unj.ac.id/unj/index.php/communicology/article/view/40464 <p>Penelitian ini dilatarbelakangi peran pemandu wisata dan kompetensi yang dimilikinya sebagai penyampai informasi yang acap kali kurang dioptimalisasikan oleh wisatawan. Penelitian ini melakukan studi terkait kompetensi komunikasi pemandu wisata yang ada di Klenteng Sam Poo Kong Kota Semarang. Semarang adalah Kota yang tengah gencar memasarkan destinasi wisata berbasis peninggalan wisata warisan dengan keragam budaya masyarakatnya, salah satunya adanya Klenteng Sam Poo Kong. Tujuan penelitian ini ingin mengetahui sejauh mana kemampuan pemandu wisata dilihat dalam konteks kompetensi komunikasi dalam penyampaian informasi kepada pengunjung terkait penceritaan nilai-nilai sejarah dan budaya destinasi wisata di klenteng Sam Poo Kong Semarang. Teori komunikasi yang digunakan adalah <em>Theory of Communication Competence </em>dari Brian Spitzberg and William Cupach yang mengatakan bahwa kompetensi komunikasi adalah kemampuan seseorang sebagai komunikator dalam berkomunikasi serta melakukan adaptasi berbagai situasi sesuai norma yang berlaku. Metode penelitian secara kualitatif dengan sumber data primer &nbsp;pemandu wisata Klenteng Sam Poo Kong Semarang. Hasil dari penelitian menunjukkan terdapat hubungan terkait penceritaan serta pemberian informasi yang dilakukan oleh pemandu wisata kepada pengunjung dengan kompetensi komunikasi yang dimiliki oleh pemandu wisata tersebut.</p> <p><strong>Kata Kunci:</strong> Kompetensi, Komunikasi, Pemandu Wisata</p> Mellia Dewi Hartono Soehardjo, Mukaromah Copyright (c) 2023 Mellia Dewi Hartono Soehardjo https://journal.unj.ac.id/unj/index.php/communicology/article/view/40464 Tue, 26 Dec 2023 10:51:00 +0700 Strategi Komunikasi Polda Kepulauan Riau Dalam Menjaga Citra Positif Instansi https://journal.unj.ac.id/unj/index.php/communicology/article/view/32770 <p><strong><em>ABSTRACT</em></strong></p> <p><em>Not many people realize the importance of having a positive image for individuals, companies, organizations and institutions, both government and non-government. Because other people's judgments and views of us or the organization we are in depend on the image we have. Police agencies are no exception, police agencies at the central and regional levels also expect a positive image, this affects the level of public trust in these institutions. Based on research that was previously found, the Riau Islands Regional Police, including agencies that have a positive image, in 2019 the level of public trust in the Police through 34 Regional Police has a value of 77.36%. This study aims to explore the communication strategy of the Riau Islands Police in maintaining the positive image of the institution, this research was carried out using descriptive qualitative research methods, the respondents in this study were 6 people, the key informants in this study were members of the Riau Islands Police Public Relations Division, as for other supporting informants are journalists, stakeholders, and society. The data in this study were analyzed using the credibility test, transferability test, dependability test and confirmability. The results of this study are that the Riau Islands Police have 3 main strategies in maintaining the positive image of the institution, the first is the general strategy, which is the strategy carried out by public relations like Media Relations, CSR, Campaign, after that the seccond the applied strategy is implementing the strategy from the center, then the follow-up strategy is strengthening member performance. The three strategies are mutually sustainable in the institution's efforts to maintain a positive image.</em></p> <p><strong><em>Keyword : </em></strong><em>CSR;</em><em> Communication Strategy; Positive Image; Media Relations</em></p> <p><em>&nbsp;</em></p> <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p>Tidak banyak orang yang menyadari pentingnya memiliki citra positif bagi individu, perusahaan, organisasi dan institusi, baik pemerintah maupun non-pemerintah. Karena penilaian dan pandangan orang lain terhadap kita atau organisasi tempat kita bernaung bergantung pada citra yang kita miliki. Tidak terkecuali instansi kepolisian, instansi kepolisian di tingkat pusat maupun daerah juga mengharapkan citra yang positif, hal ini berpengaruh pada tingkat kepercayaan masyarakat terhadap instansi tersebut. Berdasarkan penelitian yang telah ditemukan sebelumnya, Polda Kepulauan Riau termasuk instansi yang memiliki citra positif, pada tahun 2019 tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Polri melalui 34 Polda memiliki nilai 77,36%. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi strategi komunikasi Polda Kepulauan Riau dalam mempertahankan citra positif institusi, penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif, responden dalam penelitian ini berjumlah 6 orang, informan kunci dalam penelitian ini adalah anggota Bidang Humas Polda Kepri, adapun informan pendukung lainnya adalah jurnalis, stakeholder, dan masyarakat. Data dalam penelitian ini dianalisis dengan menggunakan uji kredibilitas, uji transferabilitas, uji dependabilitas dan konfirmabilitas. Hasil dari penelitian ini adalah Polda Kepri memiliki 3 strategi utama dalam mempertahankan citra positif institusi, yang pertama adalah strategi umum yaitu strategi yang dilakukan oleh humas seperti Media Relations, CSR, Kampanye, setelah itu yang kedua strategi terapan yaitu menerapkan strategi dari pusat, kemudian strategi lanjutan yaitu penguatan kinerja anggota. Ketiga strategi tersebut saling berkesinambungan dalam upaya lembaga mempertahankan citra positif.</p> <p><strong>Kata Kunci</strong> : CSR; Citra Positif; <em>Media Relations</em><em>; </em>Strategi Komunikasi</p> Ammar Abdurrafi, Ageng Rara Cindoswari Copyright (c) 2023 Ageng Rara Cindoswari, Ammar Abdurrafi https://journal.unj.ac.id/unj/index.php/communicology/article/view/32770 Wed, 27 Dec 2023 06:55:58 +0700 Pengaruh Motif Penggunaan Instagram @Kalasemi Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Informasi Skincare https://journal.unj.ac.id/unj/index.php/communicology/article/view/39751 <p><strong><em>ABSTRACT</em></strong></p> <p><strong><em>&nbsp;</em></strong></p> <p><em>The phenomenon of beauty trends in society makes some people feel insecure. </em><em>Facial skin problems that are experienced are also the main problem of the lack of confidence. Based on the results of a survey conducted by ZAP Clinic, it proves that this is true. The lack of beauty clinics and not all people being able to go to beauty clinics is also a problem. The rapid development of information and communication technology makes it easier for humans to find information or to communicate with others. The existence of the internet has changed human life, especially in the development of digital technology. One of the latest digital technology innovations introduced by the internet is social media. One of the social media is </em>Instagram<em>, which is an application that is very popular with the public. There is a lot of information that this platform provides, one of which is providing information about skincare. Skincare users use Instagram to find out about products and how to use skincare that is suitable for their skin problems. @kalasemi is here to provide information about skincare to Instagram users based on research and expert recommendations. The purpose of this research is to see if there is an influence of media usage motives on fulfilling followers' information needs and to find out how big the percentage of influence is. This research uses a quantitative approach with a survey method, and the sampling technique uses purposive sampling with a total sample of 100. The results showed that there was an influence between the motive for using the media on fulfilling information needs and the percentage contribution of the influence of the motive for using the media on fulfilling information needs was 66.2%.</em></p> <p><strong><em>Keywords</em></strong><em>: Information Needs Fulfillment</em><em>; </em><em>Media Use Motives; </em><em>Social Media </em><em>Instagram; </em></p> <p>&nbsp;</p> <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p><strong>&nbsp;</strong></p> <p>Fenomena tren kecantikan yang ada di masyarakat membuat beberapa orang merasa tidak percaya diri. Permasalahan kulit wajah yang dialami pun menjadi masalah utama dari kurangnya rasa percaya diri tersebut. Berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh ZAP Clinic membuktikan bahwa hal tersebut benar adanya. Kurangnya klinik kecantikan dan tidak semua masyarakat dapat pergi ke klinik kecantikan juga menjadi permasalahan. Pesatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi memudahkan manusia untuk mencari informasi atau untuk berkomunikasi dengan orang lain. Keberadaan internet memberikan perubahan bagi kehidupan manusia, terutama dalam perkembangan teknologi digital. Salah satu inovasi teknologi digital terbaru yang diperkenalkan internet adalah media sosial. Salah satu media sosial adalah Instagram, yang mana aplikasi ini sangat diminati oleh masyarakat. Ada banyak informasi yang platform ini berikan, salah satunya adalah memberikan informasi seputar skincare. Pengguna skincare memanfaatkan Instagram untuk mencari tahu tentang produk dan cara penggunaan skincare yang cocok bagi permasalahan pada kulit wajahnya. @kalasemi hadir untuk memberikan informasi seputar skincare kepada para pengguna Instagram berdasarkan riset dan rekomendasi para ahli. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat apakah ada pengaruh motif penggunaan media terhadap pemenuhan kebutuhan informasi pengikut dan ingin mengetahui seberapa besar persentase pengaruh tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei, dan teknik penentuan sampel menggunakan purposive sampling dengan total sampel sebanyak 100. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh antara motif penggunaan media terhadap pemenuhan kebutuhan informasi dan persentase sumbangan pengaruh motif penggunaan media terhadap pemenuhan kebutuhan informasi sebesar 66,2%.</p> <p><strong>Kata Kunci:</strong> Media Sosial Instagram; Motif Penggunaan Media; Pemenuhan Kebutuhan&nbsp; Informasi</p> Sekar Mira Delima, Lina Wati, Luna Safitri Salsabil Copyright (c) https://journal.unj.ac.id/unj/index.php/communicology/article/view/39751 Tue, 26 Dec 2023 15:26:30 +0700 Strategi Komunikasi Pemasaran Pondok Pesantren di Kabupaten Karawang https://journal.unj.ac.id/unj/index.php/communicology/article/view/40446 <p>Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui startegi pemasaran pondok pesantren annihayah rawamerta kabupaten karawang. Jenis Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Pada penelitian ini ditetapkan subjek penelitian yaitu Dewan guru/pengurus Ponpes, Divisi Publikasi dan Marketing Media Sosial, Alumni Ponpes Annahayah, dan Santri Ponpes Annahayah. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam pengumpulan data adalah Observasi, Wawancara dan Dokumentasi. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan triangulasi sumber, dimana penulis melakukan pengecekan dan konfirmasi kepada Pondok Pesantren Annihayah bahwa data strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh Pondok Pesantren Annihayah Rawamerta Karawang. Hasil penelitian yang di dapat adalah Strategi <em>Advertising</em> (iklan) yang dilakukan Pondok Pesantren Annihayah adalah menggunakan media cetak dan media sosial. Media cetak tersebut berupa brosur yang dibagikan kepada jamaah di lembaga dan kegiatan-kegiatan di pondok pesantren. Dalam strategi <em>personal selling</em>, tim manajemen Annihayah tidak membentuk tim pemasar khusus atau <em>sales person</em> dalam mencari kostumer baru. <em>Personal selling</em> dilakukan saat adanya <em>event</em> turnamen, kemudian ke jamaah di lembaga KBIH. Strategi <em>Sales Promotion</em> yang dilakukan PonPes Annihayah adalah program diskon kepada anak yatim yang tidak dibebani biaya uang makan, program pendidikan gratis bagi anak Habib, serta adanya event. Dalam kegiatan <em>Public Relations</em>, PonPes Annihayah memiliki branding yang kuat dari sang pendiri pondok pesantren yang merupakan seorang tokoh ulama yang dikenal masyarakat Karawang. Strategi <em>Word of Mouth</em> menjadi salah satu strategi yang berpengaruh dalam strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan PonPes Annihayah.</p> <p><strong>Kata Kunci: </strong>Strategi Komunikasi, Pemasaran, Pondok Pesantren.</p> Fikry Azis Ramadhan, Ana Fitriana Poerana, Fardiah Oktariani Lubis Copyright (c) 2023 Fikry Azis Ramadhan https://journal.unj.ac.id/unj/index.php/communicology/article/view/40446 Tue, 26 Dec 2023 00:00:00 +0700