Guru Seni Budaya SMA Jakarta Berlatih Pembelajaran Budaya Visual
Keywords:
Pendidikan Seni Rupa, Budaya Visual, VCAEAbstract
Pembelajaran seni rupa di sekolah umum Indonesia tertinggal sekitar tiga dekade dari negara maju. Pembelajaran di sekolah masih berpusar pada seni rupa modern. Kenyataan ini tercermin antara lain dari silabus pelajaran seni budaya SMA, seluruh materi pokoknya tentang seni rupa modern. Silabus merupakan acuan guru dalam merencanakan pembelajaran, sehingga disinyalir pengetahuan dan pengalaman guru juga terpaku pada seni rupa modern. Budaya visual juga memasuki wilayah pendidikan seni rupa dan disebut Visual Culture - Art Education (VCAE). Pendidikan seni rupa sebelumnya disebut Discipline Based - Art Education (DBAE). Istilah VCAE sudah sangat lazim digunakan dalam medan perbincangan pendidikan seni rupa dunia, namun di Indonesia masih sangat jarang terdengar, bahkan terindikasi belum digunakan. Penting kiranya untuk melaksanakan pelatihan kepada guru seni rupa tentang VCAE. Berdasarkan hasil pelatihan disimpulkan bahwa peserta mampu memahami, dan menerapkan prosedur analisis produk budaya visual berdasarkan prinsip metafungsi; mampu mengaitkan materi budaya visual dengan materi pelajaran seni rupa sesuai kurikulum yang berlaku; dan mampu menyadari prosedur analisis dapat distrukturkan berdasarkan ketentuan penulisan artikel ilmiah untuk dipublikasikan di jurnal ilmiah. Pelatihan menargetkan luaran publikasi artikel ilmiah, publikasi kegiatan di media massa, dan HKI materi pelatihan