Kamishibai sebagai Media Seni Pertunjukan Baru dalam upaya Branding desa Cisaat, Subang Jawa Barat

Abstract

Program studi Pendidikan Seni Rupa berkolaborasi dengan program studi Sastra Inggris untuk merespon kebutuhan desa Cisaat, Subang Jawa Barat sebagai desa binaan Universitas Negeri Jakarta. Kebutuhan akan branding desa Cisaat sebagai desa wisata edukasi yang menyeluruh dan sistematik akan diperkuat dengan kegiatan pengabdian kepada masyarakat skema Penugasan Wilayah Binaan Unggulan (PkM-PWBU). Tujuan dari kegiatan P2M ini dalah mempersiapkan masyarakat dalam menghadapi wisatawan lokal maupun mancanegara dengan program branding melalui seni pertunjukan. Ide ini bermula dari hasil simpulan awal saat melakukan survey bahwa seni pertunjukan menjadi prioritas dalam memantik para calon wisatawan baik lokal maupun mancanegara untuk datang sehingga dibutuhkan bentuk baru dari seni pertunjukan yang memiliki ke-khasan desa Cisaat. Konsep kamishibai dapat diadopsi sebagai sebuah media seni pertunjukan baru sekaligus branding desa Cisaat sebagai desa wisata edukasi. Metode yang digunakan adalah eksperimental partisipatori dimana para peserta pelatihan yang terdiri dari generasi muda desa Cisaat berusia antara 15-18 tahun akan berpartisipasi secara aktif dalam setiap kegiatannya. Luaran yang diharapkan adalah para peserta khususnya dan masyarakat desa Cisaat pada umumnya siap menjadi bagian dalam perwujudan media seni pertunjukan baru.