Kemampuan Berpikir Spasial Mahasiswa Mata Kuliah Ilmu Perpetaan di Program Studi Pendidikan IPS

Authors

  • nandi kurniawan

DOI:

https://doi.org/10.21009/EIPS.006.02.04

Keywords:

Spatial thinking, Mapping science

Abstract

Abstract

Spatial  thinking   is the  ability  to  understand the  context  of  space   and space.  While  the  map  is a  medium as  well as  a  representation of  the context of  space  on  the  earth's surface.  So  having  the  ability  to  think spatially  allows map  readers to visualize and  analyze  spatial  relationships between objects on  the  earth's surface.  This study  aims  to  measure the ability to think spatially  in students who have  taken  a course  in mapping science.  The  research was  carried  out  in the  Social  Sciences  Education Study   Program  with  a  sample  of  25  students.  The  method  used   is descriptive  with  data   collection  in  the  form  of  spatial   thinking   ability tests.  The results  showed that  students who passed the  mapping science course  had  varied  understandings and  abilities.  The  overall  test  results showed 20%  of  students had  very  good scores,  24%  of  students had good grades, 32% of students had  poor  grades and  24% of students had very  poor grades. In conclusion,  the  mapping science   course   has  not maximally produced students' spatial  thinking  skills.

Keywords: Spatial thinking, Mapping science

 

Abstrak

Berpikir spasial  merupakan kemampuan dalam  memahami konteks ruang dan keruangan. Sedangkan peta  adalah media  sekaligus  representasi dari konteks ruang  dipermukaan bumi.  Maka  dengan memiliki  kemampuan berpikir  spasial  memungkinkan pembaca peta  dapat memvisualisasikan dan   menganalisis  hubungan   spasial   antar    objek   permukaan  bumi. Penelitian  ini  bertujuan  untuk   mengukur  kemampuan  berpikir   spasial pada  mahasiswa yang   telah   mengikuti  mata   kuliah   ilmu  perpetaan. Penelitian dilaksanakan di Program studi  Pendidikan ilmu  pengetahuan sosial  dengan sampel  25  mahasiswa.  Metode  yang  digunakan adalah deskriptif   dengan pengumpulan  data   berupa tes  kemampuan berpikir spasial.  Hasil  penelitian menunjukan mahasiswa yang  lulus  pada mata kuliah ilmu perpetaan memiliki pemahaman dan  kemampuan yang bervariasi. Hasil tes secara  keseluruhan menunjukan 20% mahasiswa memiliki nilai sangat baik, 24% mahasiswa memiliki nilai baik, 32% mahasiswa  memiliki  nilai  kurang   dan   24%  mahasiswa  memiliki  nilai kurang  sekali. Kesimpulannya  mata  kuliah  ilmu perpetaan belum  secara maksimal  membentuk kemampuan berpikir spasial  pada mahasiswa.

Kata kunci: Berpikir spasial, ilmu perpetaan

Downloads

Published

2022-12-31

How to Cite

nandi kurniawan. (2022). Kemampuan Berpikir Spasial Mahasiswa Mata Kuliah Ilmu Perpetaan di Program Studi Pendidikan IPS. Edukasi IPS, 6(2), 39–46. https://doi.org/10.21009/EIPS.006.02.04

Issue

Section

Articles