Proxemics Dalam Ruang Publik Perkotaan: Studi Mode Choice Pada Masyarakat Penglaju Jabodetabek
Abstract
Tulisan ini berusaha menjelaskan mode choice pada komunitas penglaju Jabodetabek melalui teori proxemics oleh Hall (1966). Tulisan Thomas (2009) menyimpulkan bahwa sikap terhadap proxemics merupakan salah satu variabel yang mempengaruhi kenyamanan individu dalam menggunakan mode transportasi publik, akan tetapi, tulisan tersebut tidak menyimpulkan suatu hubungan antara sikap terhadap proxemics dengan mode choice. Dengan metode kuantitatif, penelitian ini melihat bagaimana sikap terhadap proxemics behaviour individu (dilihat melalui tiga dimensi : kinesthetic, touch code, dan visual code) dapat berkaitan dengan proses pemilihan mode transportasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proxemics behaviour responden pada umumnya mengonfirmasi teori Hall (1966). Namun, tidak ada signifikansi hubungan antara proxemics behaviour dan mode choice karena responden pada umumnya lebih mementingkan waktu tempuh ketimbang kenyamanan pribadi dalam berkendara.