https://journal.unj.ac.id/unj/index.php/ijsep/issue/feed Indonesian Journal of Sociology and Education Policy 2018-04-03T20:34:36+07:00 Syaifudin syaifudin@unj.ac.id Open Journal Systems <p><em>Indonesian Journal of Sociology and Education</em>&nbsp;<em>Policy (IJSEP)</em> menerbitkan artikel analisis secara teoritis yang berhubungan dengan kajian sosiologi dan kebijakan pendidikan. Jurnal IJSEP diterbitkan oleh Program Studi Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Jakarta yang terbit 2 kali dalam setahun. Redaksi berharap bahwa jurnal ini menjadi media informasi dan komunikasi dalam pengembangan ilmu sosiologi dan juga kebijakan pendidikan di Indonesia. Redaksi IJSEP mengundang para sosiolog, peminat sosiologi, pengamat dan peneliti di bidang kebijakan pendidikan, dan para mahasiswa untuk berdiskusi dan menulis melalui jurnal ini.</p> https://journal.unj.ac.id/unj/index.php/ijsep/article/view/6237 Kata Pengantar 2018-03-29T12:13:02+07:00 Redaksi IJSEP ijsep@unj.ac.id <p>Kata Pengantar</p> 2018-03-16T12:15:24+07:00 Copyright (c) 2017 Indonesian Journal of Sociology and Education Policy https://journal.unj.ac.id/unj/index.php/ijsep/article/view/6238 Kesetaraan Radikal: Analisis Pemikiran Pendidikan Jacques Ranciere 2018-03-29T12:23:33+07:00 Ayi Hambali hambaliayi@yahoo.com <p>This article aimed to analyze the thought of Jacques Ranciere, especially those in the concentrated equity in education.A review of a new logic in the practice of emancipatory education of the new generation of French philosopher, Jacques Ranciere, which to this day is not too much known in discussions about education in Indonesia.Jacques Ranciere, known as an intellectual and a new generation of French philosophers.A critique of the explicative order he calls the myth of pedagogy that dominate the practice of educational practices today. Furthermore, the results of this study show that the conception of education Ranciere seeks to show ways to envision pedagogical practice as a form of intellectual emancipation, or in other words, a practice that verifies the equality of human intelligence. Realizedin practice through teaching methods introduced by Josep Jacotot with the name of Universal Teaching. To confirm the true nature of humanity that: “all men are equally intelligence”.</p> 2018-03-16T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2017 Indonesian Journal of Sociology and Education Policy https://journal.unj.ac.id/unj/index.php/ijsep/article/view/6239 Kebertahanan Paketan Sebagai Kearifan Lokal Etnis Betawi Bekasi 2018-03-29T12:24:51+07:00 Yudho Pratomo; Siti Komariah; dan Elly Malihah yudhopratomo20@gmail.com <p>Perkembangan Kota Bekasi saat ini membuat keberadaaan masyarakat etnis Betawi Bekasi sudah sangat sulit untuk dijumpai di tengah kota. Masyarakat etnis Betawi Bekasi sekarang lebih banyak bermukim di pinggiran Kota Bekasi. Meskipun secara kuantitas keberadaan masyarakat etnis Betawi Bekasi semakinberkurang, namun kepatuhan mereka untuk menjaga kearifan lokal masih dilakukan. Salah satu kearifan lokal yang masih dapat dijumpai ialah gotong royong dalam berbagai kegiatan di masyarakat. Gotong royong dalam penyelenggaraan kegiatan masyarakat etnis Betawi Bekasi dikenal dengan istilah “paketan”. Berdasarkan permasalahan yang ada, penelitian ini meneliti mengenai bagaimana faktor-faktor yang melatar belakangi “paketan” dapat bertahan hingga saat ini?; Dan bagaimana faktor – faktor hambatan yang dihadapi masyarakat dalam mempertahankan “paketan” sebagai kearifan lokal etnis Betawi Bekasi? Adapun pendekatan penelitian menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Sedangkan jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian studi kasus.</p> 2018-03-16T12:26:40+07:00 Copyright (c) 2017 Indonesian Journal of Sociology and Education Policy https://journal.unj.ac.id/unj/index.php/ijsep/article/view/6244 Peran Komunitas dalam Membangun Kultur Bersepeda (Studi Kasus Pada Komunitas Bike To Work Indonesia di Jakarta) 2018-04-03T20:34:36+07:00 Ismail Dony Adityo ijsep@unj.ac.id <p>Bersepeda sebagai salah satu bentuk gaya hidup sehat, kini tengah menjadi tren <br>masyarakat dunia, termasuk Indonesia. Salah satu faktor yang memengaruh <br>meningkatnya tren ini ialah peran dari komunitas sepeda yang secara aktif <br>mempromosikan kultur bersepeda. Studi sebelumnya cenderung lebih menekankan <br>pada pentingnya faktor kebijakan serta infrastruktur. Tulisan ini akan melengkapi <br>studi terdahulu dengan menjelaskan peran komunitas dalam membangun kultur <br>bersepeda melalui jaringan sosial. Untuk menggali data mengenai penggunaan <br>jaringan sosial dalam membangun kultur bersepeda, studi ini menggunakan metode <br>kualitatif melalui wawancara mendalam. Jaringan sosial erat kaitannya dengan <br>akses kepada sumberdaya-sumberdaya yang dapat digunakan untuk mencapai <br>tujuan komunitas, yaitu membangun kultur bersepeda. Temuan dari penelitian ini <br>menunjukkan bahwa komunitas Bike To Work Indonesia membangun jaringan <br>dengan komunitas lain, pasar, dan pemerintah. Jaringan tersebut digunakan untuk <br>membangun kultur bersepeda baik secara struktural maupun kultural.</p> 2018-03-16T14:12:35+07:00 Copyright (c) 2017 Indonesian Journal of Sociology and Education Policy https://journal.unj.ac.id/unj/index.php/ijsep/article/view/6241 Sosialisasi Kultur Pendukung Prekariat dalam Institusi Pendidikan 2018-03-29T12:27:36+07:00 Edo Audre Kharnan Yudisda edo.audre@ui.ac.id <p>The precariat is a group of people who undergo unsafe conditions at work, which occurs due to the short tenure, minimal job protection, low stability of income and employment careers, and regulations that do not support the welfare of workers (Standing 2010). The results of the literature review of studies shows that the conditions of precariat phenomena are caused by structural aspects, namely changes in the global economic structure, which is capable of causing a change of culture and managerial significance of the company’s workers. These studies have not shown the culture encouraging people to become precariat is socialized separately in educational institutions as a producer of labor. Therefore this study is purposed to show the role of educational institutions in socializing and forming precariat culture among students. In this article I argue that the students internalize the precariat supporting culture in educational institutions through the rules and the school context. This study used a qualitative approach using in-depth interviews and observation to explore the process of socialization on students who form supporting precariat culture.</p> 2018-03-16T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2017 Indonesian Journal of Sociology and Education Policy https://journal.unj.ac.id/unj/index.php/ijsep/article/view/6242 Lingkungan Suksesi Organisasi Sukarela (Studi Kasus Koalisi Pemuda Hijau Indonesia) 2018-03-29T12:29:04+07:00 Yanuar Ibrahim A. yanuar.ibrahim21@ui.ac.id <p>Perpecahan pengurus organisasi dan ketergantungan terhadap pemimpin yang dominan adalah salah satu permasalahan kasus suksesi pada organisasi sukarela di Indonesia. Berdasarkan permasalahan tersebut, suksesi kepemimpinan dapat dimungkinkan pada organisasi sukarela sebagai pencegahan terhadap masalah-masalah internal organisasi yang dapat terjadi.Pada penelitian sebelumnya menjelaskan bahwa suksesi pada organisasi sukarela dapat dilakukan jika <br>didalamnya terdapatstrategi suksesi, retensi staf, budaya organisasional, tingkat kejelasan perencanaan suksesi, dukungan manajerial dan tingkat usaha, serta adanya rencana strategis dan operasional suksesi. Namun pada penelitian-penelitian tersebut tidak membahas mengenai faktor eksternal dengan hanya terbatas fokus membahasfaktor internal dan tingkat mikro.Penulis melihat bahwa adanya faktor lingkungan organisasi sebagai aspek eksternal dan berada pada tingkat meso organisasi yang juga dapatmembuat dinamika pada organisasi sukareladalam mengalami perubahanpelaksanaan suksesi kepemimpinan. Berdasarkan hal tersebut, penulis beragumen bahwa terdapat aspek lingkungan organisasi yang membentuk dinamika proses suksesidan budaya organisasi yang menjadi aspek fundamental yang menopang strategi proses suksesipada organisasi sukarela. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif melalui metode studi kasus. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini melalui data primer dan data sekunder.</p> 2018-03-16T12:28:43+07:00 Copyright (c) 2017 Indonesian Journal of Sociology and Education Policy https://journal.unj.ac.id/unj/index.php/ijsep/article/view/6243 Perempuan Jawa: Representasi dan Modernitas 2018-03-29T12:30:35+07:00 Rizky Pudjianto rizkypudjianto@gmail.com <p>Resensi Buku</p> Copyright (c) 2017 Indonesian Journal of Sociology and Education Policy