Speech Actions, Illocutionary and Perlokusi (Analysis of Content in Murakami Haruki's Noruwei No Mori Works Novel)

  • Viana Meilani Prasetio Universitas Negeri Jakarta
Keywords: Tindak Tutur, Efek Tindak Tutur, Bummatsuhyougen

Abstract

Menurut Austin, ketika berbicara, orang tidak hanya berbicara tetapi juga bertindak, sedangkan menurut Searle, komunikasi bukan hanya simbol, kata atau kalimat, tetapi lebih merupakan hasil dari perilaku. Ungkapan akhir dalam sebuah kalimat dapat mengungkapkan niatnya kepada pendengar. Pidato manusia dapat diekspresikan melalui lisan dan tulisan. Fokus penelitian ini adalah lokusi, ilokusi, dan tindak tutur perlokusi, tipe tindak tutur, efek tindak tutur, dan frasa akhir dalam sebuah kalimat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan menggunakan metode penelitian analisis isi dengan membaca novel Noruwei no Mori yang terdiri dari 2 seri; Noruwei No Mori Jou dan Noruwei no Mori Ka. Percakapan tiga karakter utama dalam novel ditemukan 845 percakapan yang 420 di antaranya ditemukan di Noruwei No Mori Jou dan sisanya ditemukan di Noruwei no Mori Ka. Setiap percakapan menggunakan tindak tutur seperti lokusi, ilokusi, atau perlokusi. Dari tindak tutur ini ditemukan jenis tindak tutur yang dapat mempengaruhi efek tindak tutur. Frasa akhir dalam sebuah kalimat atau bunmatsuhyougen memiliki hubungan dalam tindak tutur dan jenis tindak tutur lainnya.

Published
2019-01-31