Pengaruh Perputaran Modal Kerja, Likuiditas, dan Solvabilitas Terhadap Kinerja Perusahaan Sektor Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2014 – 2018
DOI:
https://doi.org/10.21009/jbmk.0301.05Keywords:
Kinerja Perusahaan, Perputaran Modal Kerja, Likuiditas Amihud, Debt to Asset Ratio, Perusahaan Sektor ManufakturAbstract
The purpose of this study is to determine the effect of working capital turnover, liquidity, and solvency on the performance of manufacturing sector firms listed in Indonesia Stock Exchange period of 2014-2018. The variables used in this study are working capital turnover, amihud illiquidity, and Debt to Asset Ratio (DAR) as independent variables, company performance (proxied by ROA and Tobin's Q) as the dependent variable. The sample used in this study consist of 103 companies. The sampling method used was the purposive sampling method, with the balanced panel data as a data analysis method. The results of this study indicate that working capital turnover and amihud illiquidity has no significant effect on the company's performance, while Debt to Asset Ratio (DAR) has a significant negative effect on company performance (on ROA proxy) and significant positive effect on company performance (on Tobin's Q proxy).
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh perputaran modal kerja, likuiditas, dan solvabilitas terhadap kinerja perusahaan sektor manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2014-2018. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perputaran modal kerja, likuiditas amihud, dan Debt to Asset Ratio (DAR) sebagai variabel bebas, kinerja perusahaan (diproksikan dengan ROA dan Tobin's Q) sebagai variabel terikat. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 103 perusahaan. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah metode purposive sampling, dengan metode analisis data balanced panel data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perputaran modal kerja dan likuiditas amihud tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja perusahaan, sedangkan Debt to Asset Ratio (DAR) berpengaruh negatif signifikan terhadap kinerja perusahaan (pada proksi ROA) dan berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja perusahaan (pada proksi Tobin's Q).