Pengaruh Beban Kerja, Stres Kerja, dan Work Family Conflict Terhadap Burnout Karyawan
DOI:
https://doi.org/10.21009/jbmk.0303.20Keywords:
Workload, Work stress, Work-Family Conflict, BurnoutAbstract
Seiring dengan perubahan dunia kerja yang terdampak dari adanya Covid-19, setiap perusahaan perlu meminimalisir risiko yang dapat muncul dari adanya perubahan tersebut. Hadirnya burnout syndrome dapat menjadi sebuah risiko yang dapat mengancam kualitas hidup perusahaan dan produktivitas karyawan. Tujuan dari penelitian ini yaitu menganalisis burnout pada karyawan yang dipengaruhi oleh beban kerja, stres kerja, dan work family conflict. Penelitian ini tergolong tipe penelitian asosiatif dengan pendekatan penelitian kuantitatif. Metode penelitian yang digunakan ialah metode sensus (sampel jenuh). Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 60 responden. Proses pengumpulan data menggunakan kuesioner yang selanjutnya dianalisis melalui teknik analisis regresi linear berganda (multiple linear regression). Berdasarkan perolehan data dapat disimpulkan beban kerja (X1) berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap burnout (Y) pada karyawan. Stres kerja (X2) berpengaruh postitif dan signifikan terhadap burnout (Y) pada karyawan. Work family conflict (X3) berpengaruh positif dan signifikan terhadap burnout (Y) pada karyawan. Secara simultan beban kerja (X1), stres kerja (X2), dan work family conflict (X3) berpengaruh positif dan signifikan terhadap burnout (Y) pada karyawan.