Tantangan Pengembangan Ekonomi Hijau di China
DOI:
https://doi.org/10.21009/jgg.v12ii2.01Keywords:
Green Economy, Strategy, EnvironmentAbstract
Pengembangan ekonomi hijau di China masih sulit untuk diwujudkan sepenuhnya dalam upaya pengaplikasian, kondisi ini dilatarbelakangi oleh perekonomian China yang berkaitan erat dengan industrialisasi dan produksi karbon yang tidak ramah lingkungan. Kegiatan produksi, investasi, dan perluasan ekonomi oleh China menciptakan celah besar antara target ekonomi dan ambisi ekonomi hijau yang diupayakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tantangan serta strategi yang diterapkan oleh China dalam pengembangan ekonomi hijaunya dengan berfokus pada tahun 2016-2020. Konsep yang digunakan pada penelitian adalah green economy, dan industrial development. Konsep tersebut kemudian menjadi pengarah dalam analisis tantangan dan strategi yang diterapkan. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan jenis data primer dan sekunder, data didapatkan melalui penelitian mendalam atas fenomena dan wawancara mandiri terkait fenomena ekonomi hijau di China. Ekonomi China sejak awal 2000-an mengalami perubahan mendasar yang berkaitan dengan investasi dan ekstraksi sumber daya. Tantangan dalam negeri yang terdiri dari masalah industralisasi China, pembangunan infrastruktur, penggunaan bahan bakar yang berlebihan, serta demografi China yang turut andil dalam pola konsumsi masyarakat yang memberikan pengaruh besar pada produksi dan konsumsi masyarakat China. Pada skala internasional terdapat tantangan berupa tuntutan pengurangan emisi karbon, dan ekspansi ekonomi China diberbagai negara atau relokasi industri dibeberapa negara.