Analisis Penggunaan Mode Hemat Daya untuk Kesadaran Penghematan Energi Menggunakan Model UTAUT

Penulis

  • Popong Effendrik Politeknik Negeri Malang

Kata Kunci:

mode hemat daya, kesadaran hemat energi, PLS

Abstrak

Perubahan pola konsumsi energi sehari-hari dapat membantu penghematan energi. Salah satu aksi nyata yang dapat dilakukan oleh remaja sebagai pengguna terbesar smartphone adalah dengan mengaktifkan mode hemat daya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis adopsi fitur mode hemat daya sebagai sarana penghematan energi menggunakan model UTAUT (Unified Theory of Acceptance and Use of Technology). Data dikumpulkan dari 168 pengguna smarphone yang mengaktifkan mode hemat daya di Indonesia. Analisis model persamaan struktural–partial least square (SEM-PLS) dilakukan untuk menganalisis hubungan antar variabel dengan menguji serangkaian hipotesis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor yang memengaruhi pengguna untuk mengatifkan mode hemat daya sebagai langkah penghematan energi adalah Performance Expectancy (PE), Effort Expectancy (EE), dan Social Influence(SI). EE dan PE berpengaruh terhadap Behavioral Intention (BI) karena fitur mode hemat daya mudah unutk digunakan dan juga memiliki banyak funsgi dan memberikan manfat untuk penghematan energi. Selain itu, faktor lain yang mendukung adalah SI sebagai sarana untuk sosialisasi program penghematan energi dengan sasaran pengguna remaja sebagai agen perubahan. Faktor yang tidak memengaruhi adalah Facilitating Condition (FC) karena fitur mode hemat daya ini memang telah dilengkapi secara default oleh vendor smartphone. Penelitian ini dapat membantu untuk membangun kesadaaran pengguna smartphone untuk memanfaatkan fitur mode hemat daya sebagai langkah penghematan energi dan juga langkah konkret pengguna dalam rangka menghemat energi.

Unduhan

Diterbitkan

2023-12-18

Cara Mengutip

Effendrik, P. (2023). Analisis Penggunaan Mode Hemat Daya untuk Kesadaran Penghematan Energi Menggunakan Model UTAUT. Jurnal Green Growth Dan Manajemen Lingkungan, 13(1), 21–30. Diambil dari https://journal.unj.ac.id/unj/index.php/jgg/article/view/34846