ANALISIS PROGRAM BANGGA KENCANA: STUDI TINGGINYA ANGKA UNMET NEED DI PROVINSI ACEH

  • Eriena Sartika Ayu
  • Eddy Munawar
  • Ridha Ilham BKKBN
  • Alfin Khairi
  • Mirdat Silitonga IPB
Keywords: informasi, kontrasepsi, unmet need

Abstract

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Indonesia diberikan target utama untuk menurunkan angka kelahiran menjadi 2,1 anak dari 1000 kelahiran wanita usia subur. Selain daripada itu program Keluarga Berencana juga diyakini dapat mencegah resiko terjadinya stunting pada balita melalui upayanya dalam mengatur kehamilan melalui penggunaan alat dan obat kontrasepsi. Adapun salah satu masalah yang saat ini dialami oleh Provinsi Aceh adalah tingginya angka unmet need. Unmet need sendiri merupakan kondisi tidak terpenuhinya kebutuhan ber-KB bagi Pasangan Usia Subur (PUS) yang ingin menunda kehamilan ataupun tidak menginginkan anak lagi. Tujuan dari kajian ini adalah untuk mengetahui hal-hal yang menyebabkan tingginya persentase unmet need di Provinsi Aceh sehingga target untuk menurunkan persentase unmet need dapat diturunkan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan mix method. Adapun sampel lokus yang dipilih adalah 4 Kab/Kota yang memiliki persentase jumlah PUS dengan status sangat tinggi di Provinsi Aceh, yaitu: Kota Banda Aceh Kota Subulussalam, Kab. Singkil dan Kab. Pidie yang berjumlah 200 responden. Berdasarkan hasil wawancara dan temuan pada penelitian ini diketahui faktor yang menentukan tingginya angka unmet need di Provinsi Aceh antara lain disebabkan karena informasi masyarakat yang keliru terhadap alat dan obat kontrasepsi; kurangnya sinergi antara PKB dan tenaga kesehatan; rendahnya kualitas komunikasi kader dan keterbukaan PUS yang didata dalam memberikan informasi.

Published
2023-12-21