TAHAPAN PEMBENTUKAN RESILIENSI DIRI IBU TUNGGAL PASCA KEMATIAN SUAMI: LITERATURE REVIEW

Authors

  • Ni Putu Putri Diptasari Parwata Putri Program Studi Psikologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana, Jl. PB Sudirman, Denpasar, Bali 80234, Indonesia
  • Tience Debora Valentina Program Studi Psikologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana, Jl. PB Sudirman, Denpasar, Bali 80234, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.21009/JKKP.111.02

Keywords:

ibu tunggal, kematian suami, resiliensi

Abstract

Abstrak

Fenomena Ibu tunggal kerap kali terjadi di beberapa dekade terakhir ini. Ibu tunggal merupakan seorang wanita yang memikul tanggung jawab besar dan mengharuskannya untuk memberi nafkah pada keluarga dengan bekerja, membimbing, mengasuh, dan membesarkan anak. Pencapaian resiliensi bagi Ibu tunggal merupakan hal yang sulit, karena Ibu tunggal dihadapi dengan kondisi kehidupan yang penuh tekanan sehingga menciptakan kondisi baru bagi Ibu tunggal. Untuk menjadi individu yang resilien, dapat dilalui dengan berperilaku dan kognitif, seperti menghargai kehidupan serta berinteraksi. Ibu tunggal dapat dikatakan memiliki resiliensi ketika berhasil dan mampu melalui kondisi buruk dan menjalani kehidupan yang lebih baik. Berdasarkan permasalahan, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis proses tahapan resiliensi diri pada Ibu tunggal pasca kematian suami. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah literature review atau narrative review. Kajian Literature menggunakan 10 dari 30 artikel yang telah ditemukan yang menggunakan penelitian kualitatif dengan berbagai metode sampling dan responden Ibu tunggal pasca kematian suami. Hasil penelitian literature yang telah dilakukan, ditemukan bahwa Ibu tunggal melewati beberapa tahapan untuk mencapai resiliensi, tahapan tersebut yaitu Berserah (succumbing), Bertahan (survival), Pemulihan (recovery), dan Berkembang (thriving). Adapun faktor yang menyongkong pencapaian resiliensi Ibu tunggal yaitu faktor dukungan sosial. Dengan memiliki resiliensi yang baik, Ibu tunggal akan dapat mengatasi masa-masa sulit, menjadikan pengalaman sebagai motivasi kedepannya, serta percaya bahwa setiap individu memiliki karakter uniknya sendiri.

 

Abstract

The phenomenon of single mothers has become increasingly common in recent decades. A single mother is a woman who bears significant responsibilities, requiring her to provide for her family by working, guiding, nurturing, and raising her children. Achieving resilience for a single mother is challenging, as they face a life full of pressures that create new conditions for them. To become a resilient individual, one can engage in behavioral and cognitive practices, such as valuing life and interacting with others. A single mother is considered resilient when she successfully overcomes adverse conditions and leads a better life. Based on these issues, this study aims to analyze the process of self-resilience stages in single mothers following the death of their husbands. The approach used in this research is a literature review or narrative review. The literature study used 10 out of 30 articles found, employing qualitative research with various sampling methods and respondents being single mothers after the death of their husbands. The literature findings indicate that single mothers go through several stages to achieve resilience, which include Succumbing, Survival, Recovery, and Thriving. A supporting factor for achieving resilience in single mothers is social support. With good resilience, single mothers can overcome difficult times, use experiences as motivation for the future, and believe that each individual has their own unique character.

Author Biography

Ni Putu Putri Diptasari Parwata Putri, Program Studi Psikologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana, Jl. PB Sudirman, Denpasar, Bali 80234, Indonesia

Mahasiswa semester 5 dari Psikologi, Universitas Udayana, Bali. Sepanjang perjalanan, saya telah mengembangkan landasan yang kuat dalam berbagai teori psikologi, metodologi penelitian, dan teknik analisis data. Sebagai individu yang berdedikasi dan mudah beradaptasi, saya memprioritaskan dalam mengabdikan keahlian serta pengalaman untuk membangun kepercayaan di setiap interaksi. Disisi lain, ketertarikan terhadap bidang psikologi anak membuat saya menaruh perhatian besar pada sistem parenting dan treatment anak. Saya juga mempunyai semangat untuk mengikuti program pengembangan dengan tujuan mengasah skils dan memperluas jaringan.

Downloads

Published

2024-04-30