https://journal.unj.ac.id/unj/index.php/jpk/issue/feed JPK : Jurnal Pendidikan Khusus 2018-02-09T08:39:20+07:00 Open Journal Systems <p>Jurnal Pendidikan Khusus (JPK) dikelola oleh Program Studi Pendidikan Khusus Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.&nbsp;</p> <p>&nbsp;</p> <p>&nbsp;</p> <p>&nbsp;</p> <p>&nbsp;</p> <p>&nbsp;</p> <p>&nbsp;</p> <p>&nbsp;</p> <p>&nbsp;</p> <p>&nbsp;</p> https://journal.unj.ac.id/unj/index.php/jpk/article/view/5677 PENILAIAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DI SEKOLAH PENYELENGGARA PENDIDIKAN INKLUSIF 2018-01-26T15:28:06+07:00 Lintang Dwi Pratiwi lintang.dwip@yahoo.co.id <p>Penelitan ini bertujuan untuk mengetahui penilaian hasil belajar matematika di sekolah penyelenggara pendidikan inklusif pada kelas 5 Sekolah Dasar Negeri Kramat Jati 16 pagi yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, jenis instrument, dan pemberian interpretasi. Sumber data dalam penelitian ini adalah hasil wawancara dengan guru kelas dan kepala sekolah, serta pengamatan pada kegiatan penilaian hasil belajar matematika. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan metode studi deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan (1) perencanaan penilaian termuat didalam RPP, dibuat sendiri oleh guru yang mencakup penyusunan alat ukur (2) Pelaksanaan penilaian ditandai dengan adanya penilaian reflektif, formatif,&nbsp; dan sumatif, dengan waktu pelaksanaan yang masih disamaratakan antara siswa berkebutuhan khusus dengan siswa pada umumnya (3) Guru membuat bentuk tes khusus pada penilaian sumatif (4) Penafsiran penilaian hasil belajar menggunakan KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal), bagi siswa berkebutuhan khusus terdapat pengecualian dalam penafsiran nilai.</p> 2018-01-25T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2012 https://journal.unj.ac.id/unj/index.php/jpk/article/view/5680 PELAYANAN PENDIDIKAN ANAK DENGAN GANGGUAN AUTISME DI SEKOLAH DASAR ISLAM FITRAH AL-FIKRI 2018-01-26T15:28:06+07:00 Nita Apriyani jpk.unj2017@gmail.com <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pelayanan yang diberikan kepada anak dengan gangguan autisme di Sekolah Dasar Islam Fitrah Al-Fikri, Depok. Metode penelitian adalah penelitian kualitatif.Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan pendekatan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi.Pemeriksaan keabsahan data yang digunakan adalah triangulasi, ketekunan pengamatan, analisis kasus negatif, dan kecukupan referensial. Berdasarkan hasil penelitian, Sekolah Dasar Islam Firah Al-Fikri sudah menerapkan beberapa hal yang harus dipenuhi dalam memberikan layanan untuk anak dengan gangguan autisme.Penerapan modifikasi kurikulum dengan membuatkan PPI, penilaian atas dasar kemampuan siswa, juga menyediakan fasilitas berupa sarana dan prasarana berupa ruang remedial yang dapat digunakan saat pembelajaran. Selain itu masih ditemukan beberapa kekurangan yang diberikan Sekolah Dasar Islam Fitrah AL-Fikri terhadap anak dengan gangguan autisme, seperti tidak adanya kontrol dalam pelaksanaan Program Pembelajaran Individu, dan belum adanya kerja sama yang baik dalam penyusunan kurikulum bagi anak dengan gangguan autisme. Hasil penelitian diharapkan dapat menjadi masukan bagi sekolah untuk memberikan pelayanan yang lebih baik lagi dari sekarang.</p> 2018-01-25T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2012 https://journal.unj.ac.id/unj/index.php/jpk/article/view/5682 PELAKSANAAN PEMBELAJARAN OLAHRAGA BOLA BOCCE UNTUK ANAK TUNAGRAHITA DI SLB ASIH BUDI I 2018-01-26T15:28:06+07:00 Indah Fatmawati ak_here@ymail.com <p>Metode yang digunakan yaitu metode deskriptif menggunakan pendekatan kualitatif. Observasi dilakukan dengan mengamati pelaaksanaan olahraga bola bocce. Wawancara dilakukan kepada kepala sekolah dan guru kelas. Dokumentasi dilakukan dengan cara mengambil gambar berupa foto. Analisis yang digunakan dengan membandingkan antara data dengan hasil wawancara dan dokumen yang berkaitan sehingga datanya penuh. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana proses pelaksanaan olahraga bola bocce untuk anak tunagrahita dengan memaparkan proses pembelajaran yang dilaksanakan dan mengetahui sejauh mana upaya guru dalam mengoptimalkan perilaku baik pada anak tunagrahita. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru tidak menyusun perencanaan pembelajaran. Metode yang digunakan terbatas pada metode demonstrasi dan permainan. Guru melakukan pembelajaran dengan memberikan praktek langsung tentang permainan bola bocce. Media pembelajaran yang diberikan pada saat olahragabola bocce menggunakan bola, peluit, meteran, papan. Proses pelaksanaan pembelajaran selama 90 menit setiap seminggu sekali. Evaluasi pembelajaran pelaksanaan olahraga bola bocce diberikan saat pembelajaran berlangsung. Implikasi dari penelitian ini adalah pelaksanaan pembelajaran olahraga bola bocce untuk anak tunagrahita memberikan kontribusi yang besar bagi siswa tunagrahita. Terutama dalam hal meingkatkan pengetahuan. Dengan memberikan pembelajaran olahraga bola bocce untuk anak tunagrahita maka siswa dapat meningkatkan kemampuan motorik siswa dan mengajarkan siswa untuk belajar bekerja sama dan menjalin kekompakan.</p> 2018-01-25T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2012 https://journal.unj.ac.id/unj/index.php/jpk/article/view/5684 PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS BAGI ANAK AUTIS DI TK-A BINTANG-BINTANG 2018-01-26T15:28:07+07:00 Soraya Mayrosa E Neh_oya@yahoo.co.id <p>Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan pembelajaran Bahasa Inggris bagi anak autis di TK-A Bintang-Bintang, Jakarta Selatan.Untuk mencapai tujuan tersebut, digunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif, teknik pengumpulan data yang digunakan dengan teknik&nbsp; observasi,wawancara dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan menurut Miles dan Huberman.Kesimpulan penelitian menunjukan, Pembelajaran Bahasa Inggris yang diberikan terhadap anak autiskurang dipahamioleh anak autis.Disamping tujuan pembelajaran Bahasa Inggris tidak tercapai dan bentuk evaluasi yang dilakukan dalam proses pembelajaran Bahasa Inggris yang berdampak anak autis sulit memahami pembelajaran Bahasa Inggris yang ada di TK Bintang-Bintang. Melalui penelitian ini, peneliti berharap dapat memperoleh informasi lebih mendalam dan gambaran yang jelas, terperinci pada sebuah pernyataan dan tulisan mengenai upaya sekolah mengajarkan pembelajaran Bahasa Inggris pada anak autis. Serta bagaimana tahapan-tahapan pembelajaran Bahasa Inggris tersebut dapat dilaksanakan pada program yang dibuat oleh sekolah Bintang–Bintang.</p> 2018-01-25T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2012 https://journal.unj.ac.id/unj/index.php/jpk/article/view/5686 PELAKSANAAN PEMBELAJARAN BAGI SISWA HAMBATAN PENDENGARAN DI SEKOLAH PENYELENGGARA PENDIDIKAN INKLUSIF 2018-01-26T15:28:07+07:00 Elni Nindia Prafitri gelnix.orthopedagogik5@gmail.com <p>Tujuan Penelitian ini adalah&nbsp; memperoleh deskripsi secara objektif mengenai kondisi pendidikan inklusif bagi siswa hambatan pendengaran dengan memperbanyak pemahaman mengenai pembelajaran siswa hambatan pendengaran di dalam sekolah penyelenggara pendidikan inklusif mulai dari kurikulum yang digunakan, Program Pembelajaran Individual, perencanaan pembelajaran, proses, hingga evaluasi pembelajaran. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif melalui pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Penelitian dilakukan selama bulan Februari hingga Juni 2012. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1) &nbsp;Pada kurikulum yang digunakan sekolah tak adanya modifikasi, 2) Program Pelayanan Individual yang diperlukan bagi siswa hambatan pendengaran tidak diaplikasikan dengan baik, 3) Guru kelas dan guru pembimbing khusus tak mempersiapkan modifikasi perencanaan pembelajaran khusus bagi siswa hambatan pendengaran, 4) Proses pembelajaran kurang disesuaikan dengan karakteristik pembelajaran siswa hambatan pendengaran, 5) Guru tidak melakukan modifikasi evaluasi bagi siswa hambatan pendengaran.</p> 2018-01-25T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2012 https://journal.unj.ac.id/unj/index.php/jpk/article/view/5741 MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGEJA MENGGUNAKAN PENDEKATAN VISUAL PADA ANAK AUTISME 2018-02-06T06:55:06+07:00 Ditta Zentithia Zuhri jpk.unj2017@gmail.com <p>Penelitian ini bertujuan meningkatkan kemampuan mengeja melalui pendekatan visual&nbsp; pada anak autism di klinik Akita, Bekasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode single subject reseaech. Hasil penelitian menunjukan bahwa berdasarkan hasil penelitian adanya perubahan kemampuan mengeja pada anak autism melalui penggunaan pendekatan visual oleh peserta didik di klinik Akita, Bekasi.&nbsp; Penelitian ini berdasarkan hasil yang diperoleh dari sesi 1 (baseline A/1) memperoleh hasil 88% untuk mengeja tanpa melalui pendekatan&nbsp; visual sedangkan di sesi II&nbsp; (intervensi B/2) yaitu memperoleh hasil 99% untuk mengeja melalui pendekatan visual bagi peserta didik di Klinik Akita, Bekasi. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pendekatan visual&nbsp; dapat meningkatkan kemampuan mengeja peserta didik di Klinik Akita, Bekasi. &nbsp;Implikasi dari Penelitian ini membuktikan bahwa pendekatan visual yang sudah dilaksanakan membantu kesulitan-kesulitan dalam pengajaran terutama hal meningkatkan kemampuan peserta didik dalam pengajaran mengeja.</p> 2018-01-25T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2012 https://journal.unj.ac.id/unj/index.php/jpk/article/view/5743 PELAKSANAAN PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BAHASA RESEPTIF DAN BAHASA EKSPRESIF ANAK TUNARUNGU KELAS TK 1 A 2018-02-06T07:19:42+07:00 Lulu Fatimah jpk.unj2017@gmail.com <p>Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses pelaksanaan pengembangan kemampuan bahasa reseptif dan bahasa ekspresif anak tunarungu di kelas TK 1 A LPATR Pangudi Luhur. Pendekatan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa dengan memberi kosakata sebanyak-banyaknya terhadap anak tunarungu maka bahasa reseptif anak tunarungu akan semakin bertambah sehingga bahasa ekspresif anak tunarungu akan muncul dengan sendirinya bergantung pada kemampuan masing-masing anak.</p> 2018-02-06T07:19:42+07:00 Copyright (c) 2012 JPK : Jurnal Pendidikan Khusus https://journal.unj.ac.id/unj/index.php/jpk/article/view/5745 PERANAN GURU DALAM MENANGANI SISWA DENGAN GANGGUAN AUTISME DI SEKOLAH INKLUSIF 2018-02-06T07:31:48+07:00 Yusita Widiningtyas widiningtyasyusita@yahoo.co.id <p>Tujuan penelitian ini untuk memperoleh informasi mendalam tentang peranan guru kelas dan guru pendamping khusus dalam menangani siswa dengan gangguan autisme yang ada di sekolah inklusif. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan analisis data model Miles dan Huberman, dimana peneliti melakukan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan verifikasi data. Pemeriksaan keabsahan data menggunakan triangulasi data yang dilakukan dengan menggabungkan dan membandingkan data dari hasil observasi dengan data dari hasil wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian dari peranan guru kelas dan guru pendamping khusus dalam menangani siswa dengan gangguan autisme yaitu sebagai sumber belajar guru harus menguasai materi pelajaran, sebagai fasilitator guru harus memberikan pelayanan untuk mempermudah siswa, sebagai pengelola guru harus mengelola kelas dengan baik, sebagai demonstrator guru harus menunjukkan sikap-sikap terpuji, sebagai pembimbing guru harus membimbing siswa menemukan bakat dan potensinya, sebagai motivator guru harus memotivasi minat siswa dalam belajar, dan sebagai evaluator guru harus mengevaluasi keberhasilan atau kekurangan siswanya.</p> 2018-01-25T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2012 https://journal.unj.ac.id/unj/index.php/jpk/article/view/5747 PELAKSANAAN BINA WICARA INDIVIDUAL UNTUK SISWA TUNARUNGU 2018-02-06T07:42:17+07:00 Laila Mar’atus Solihah Layla.ms08@gmail.com <p>Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan bina wicara individual untuk siswa tunarungu di kelas TKLB B-1 Pangudi Luhur Jakarta. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif.&nbsp; Hasil temuan penelitian ini adalah: 1) Sekolah memodifikasi kurikulum bina wicara yang disediakan pemerintah untuk SLB khusus tunarungu tetapi hanya membuat target jumlah fonem yang harus dikuasai siswa pada tiap jenjang tanpa menentukan jenis fonem. 2) Guru menggunakan pendekatan individual, oral-aural, dan visual, auditori, kinestetis dan metode yang digunakan sekolah dalam mengajarkan wicara adalah metode suara. 3) Materi berdasarkan percakapan siswa yang muncul. 4) Proses bina wicara terangkum dalam ruang lingkup bina wicara, yaitu: pra wicara (latihan suara), membentuk fonem, membetulkan fonem, menggembleng fonem, mengembangkan fonem, wicara bersambung dan, latihan mendengar, dalam prosesnya tahapan-tahapan ini tidak harus selalu berurutan. 5) Guru melakukan beberapa tahapan dalam membentuk sebuah fonem dan tahapan tersebut bisa dilakukan secara acak tergantung kebutuhan dan tingkat pemahaman siswa. 6) Evaluasi perkembangan wicara siswa dilakukan tanpa adanya teknik khusus sedangkan evaluasi per semester dilakukan secara individual dengan bentuk dan pertanyaan yang sama pada tiap jenjang kelasnya.</p> 2018-01-25T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2012 https://journal.unj.ac.id/unj/index.php/jpk/article/view/5752 PELAKSANAAN LATIHAN OLAHRAGA RENANG BAGI ANAK DISABILITAS INTELIGENSI 2018-02-06T09:54:17+07:00 Dede Kurniasih jpk.unj2017@gmail.com <p>Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran tentang pelaksanaan latihan olahraga renang bagi disabilitas inteligensi. Penelitian ini dilaksanakan di <em>Special Olympics</em> Indonesia (SOIna), Rawamangun cabang olahraga renang. Penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara serta inventori. Analisis data yang digunakan menurut Miles and Huberman yang memiliki 3 tahap yaitu reduksi data, penyajian data, serta penarikan kesimpulan dan verifikasi. Hasil dari penelitian ini adalah sebelum melaksanakan latihan olahraga renang bagi anak disabilitas inteligensi, terlebih dahulu membuat program latihan jangka panjang dengan sebelumnya melakukan assessment kemampuan atlet dalam cabang olahraga renang. Metode yang digunakan pelatih adalah metode demonstrasi. Materi yang diberikan dalam latihan olahraga renang bagi anak disabilitas inteligensi adalah pengenalan air, pengenalan gaya dalam renang, serta pengenalan kompetisi Pemberian <em>reinforcement </em>untuk meningkatkan motivasi atlet. Evaluasi dilaksanakan selama latihan berlangsung dan hasil evaluasi tersebut diberikan kepada orang tua atlet.</p> 2018-01-25T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2012 https://journal.unj.ac.id/unj/index.php/jpk/article/view/5754 KEMAMPUAN BERKOMUNIKASI ANAK AUTIS DI SEKOLAH (WINDSOR HOMESCHOOLING KELAPA GADING) 2018-02-06T10:04:11+07:00 Fitri Anjar Sari Fitrianjarsari_dudu@ymail.com <p>Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan memaparkan Kemampuan berkomunikasi seorang anak autis secara verbal dengan guru dan teman-teman saat berada di sekolah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan subjek memiliki kemampuan berkomunikasi nonverbal seperti gerakan tubuh, dan ekspresi wajah. Subjek dapat berbicara tapi belum bisa menggunakan bahasa verbalnya sebagai suatu komunikasi. Komunikasi yang&nbsp; diperlihatkan oleh subjek, suatu proses peniruan komunikasi orang lain yang terjadi selama berinteraksi sosial. Sehingga ia masih mengulang perkataan yang ia dengar. Akibatnya anak terkadang meniru ucapan dan menjawab dengan pengucapan artikulasi yang kurang jelas. Implikasi dari penelitian ini adalah anak autis yang sudah memiliki berbagai kemampuan berkomunikasi dengan segala keterbatasannya, dapat diikutsertakan untuk berinteraksi langsung kedalam lingkungan masyarakat.untuk perkembangan komunikasi selanjutnya dengan program yang lebih baik sehingga sekolah lain dapat ikut serta dalam memberikan pelayanan pendidikan serupa bagi anak autis.</p> 2018-01-25T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2012 https://journal.unj.ac.id/unj/index.php/jpk/article/view/5785 KEMAMPUAN BAHASA ANAK KESULITAN BELAJAR KELAS V SD PANTARA 2018-02-09T06:04:44+07:00 Yanti Salamah meyantiplb@multiply.com <p>Penelitian dengan judul kemampuan bahasa anak kesulitan belajar kelas V SD Pantara ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan bahasa anak kesulitan belajar kelas v SD Pantara. Penelitian ini dilaksanakan di SD Pantara yang beralamat di Jl. Tebet Barat Dalam no. 39-41. Sumber data berasal dari kegiatan pembelajaran bahasa Indonesia, dan interaksi yang terjadi antara guru dan murid. Metode yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif. Metode kualitatif digunakan untuk mendapatkan data secara natural. Adapun analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis menurut Spradley.Hasil penelitian menunujukan kemampuan bahasa anak kesulitan belajar terbagi ke dalam empat bagian, yaitu : 1) Kemampuan menyimak 2) kemampuan berbicara 3) kemampuan mengarang 4) kemampuan membaca pemahaman. Faktor yang mempengaruhi kemampuan bahasa terdiri dari faktor penghambat internal yaitu 1) pola prilaku 2) emosi 3) motivasi rendah, dan faktor eksternal 1) guru kurang tegas 2) guru kurang optimal dalam menjelaskan materi 3) guru kurang mampu menguasai kelas. Faktor pendorong internal, yaitu 1) daya imajinasi anak, dan faktor eksternal 1) perencanaan yang baik untuk pembelajaran. Upaya pengembangan kemampuan bahasa yang dilakukan guru dengan cara 1) pemberian penguatan 2) penggunaan metode, dan 3) penggunaan media.</p> 2018-01-25T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2012 https://journal.unj.ac.id/unj/index.php/jpk/article/view/5787 PENGGUNAAN SITUS JEJARING SOSIAL FACEBOOK PADA REMAJA DISABILITAS INTELEGENSI DI SOINA RAWAMANGUN 2018-02-09T06:11:07+07:00 Cindy Diana cipp_aaah@yahoo.com <p>Tujuan penelitian ini untuk mengambarkan mengenai penggunaan situs jejaring sosial <em>facebook</em> pada remaja disabilitas intelegensi di SOIna Rawamangun, mulai dari sumber informasi, alasan, tujuan, cara dan jenis pemakaian, pola interaksi, penggunaan bahasa, intensitas dan dampak penggunaan akun <em>facebook</em>. Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan teknik deskriptif.Metode pengumpulan data yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi.Hasil penelitian ini menunjukan bahwainformasi mengenai <em>facebook</em> bersumber dari teman sebaya.Alasan membuat akun <em>facebook</em> agar mendapatkan pengakuan dari teman sebaya dan lingkungannya, dengan tujuan agar dapat berbagi informasi, tidak dianggap kuno dan dapat berhubungan kembali dengan teman lama. Dalam pembuatan akun masih membutuhkan bantuan orang lain, namun dalam cara <em>log in</em> dan <em>log outfacebook</em> dapat melakukannya secara mandiri. Sedangkan dalam kegiatan dan jenis pemakaian <em>facebook,</em>sama dengan pengguna lainnya. Begitu juga dengan pola interaksinya, hanya saja komunikasinya hanya berlangsung dua arah.Selain itu, tata bahasa dalam berkomunikasi sedikit membingungkan. Remaja disabilitas intelegensi juga cenderung tidak menyaring data yang akan di <em>publish</em>, banyak waktu yang terbuang, dan mudah menemukan <em>link-link</em> yang mengandung pornografi.</p> 2018-01-25T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2012 https://journal.unj.ac.id/unj/index.php/jpk/article/view/5789 GAMBARAN PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENJAHIT BAGI ANAK DENGAN GANGGUAN INTELEKTUAL 2018-02-09T06:20:33+07:00 Galuh Norma Suciati telor_ayam27@yahoo.co.id <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendapatkan informasi berupa data yang mendalam mengenai gambaran pelaksanaan pembelajaran keterampilan menjahit bagi peserta didik dengan gangguan intelektual di kelas VII SLB-C Asih Budi II. Metode yang&nbsp; digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini ditemukan bahwa: 1) Perencanaan pembelajaran yang berupa silabus dan RPP, dibuat berdasarkan kurikulum yang telah dimodifikasi sesuai dengan kondisi peserta didik, 2) Guru tidak membuat Program Pembelajaran Individual (PPI), 3) Metode yang digunakan guru di kelas VII SLB-C Asih Budi II adalah metode ceramah, tanya jawab, demonstrasi, dan latihan (<em>drill</em>) dengan pendekatan individual dan klasikal. Tetapi yang lebih dominan adalah metode demonstrasi dan metode latihan, 4) Dalam pelaksanaan pembelajaran, guru selalu memberikan motivasi dan menimbulkan semangat peserta didik untuk berlatih menjahit. Pemberian motivasi dilakukan dengan cara mengucapkan kata-kata pujian, seperti “ayo…kamu pasti bisa, cantik, sayang, pintaarr”, 5) Evaluasi dilaksanakan di akhir materi dan di setiap akhir semester, dan berbentuk tes perbuatan berupa praktek, dan 6) Faktor yang mendukung pelaksanaan pembelajaran keterampilan menjahit adalah persiapan guru sebelum memulai pembelajaran. Sedangkan faktor yang menghambat pelaksanaan keterampilan menjahit adalah tidak adanya koordinasi antara guru dan orangtua. Orangtua hanya menyerahkan perkembangan anak sepenuhnya pada sekolah, tanpa memberikan latihan-latihan di rumah.</p> 2018-01-25T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2012 https://journal.unj.ac.id/unj/index.php/jpk/article/view/5791 STRATEGI PEMBELAJARAN KONSEP BANGUN DATAR PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS 2018-02-09T06:31:33+07:00 Abdul Syukur Sonia_onie_@yahoo.com <p><strong><em>Abdul Syukur</em></strong><strong><em>,</em></strong><strong><em>Strategi Pembelajaran Konsep Bangun Datar pada Anak Berkebutuhan Khusus,</em></strong> Skripsi, Jakarta: Jurusan Pendidikan Luar Biasa, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Jakarta, 2012. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh keinginan untuk memperoleh informasi secara mendalam mengenai strategi pembelajaran konsep bangun datar pada anak berkebutuhan khusus. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan memaparkan strategi pembelajaran konsep bangun datar pada anak berkebutuhan khusus di sekolah tunas indonesia. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik deskriptif. Dari hasil penelitian berdasarkan perolehan data secara keseluruhan, dapat disimpulkan bahwa strategi pembelajaran konsep bangun datar pada anak berkebutuhan khusus yang tepat adalah dengan pelaksanaan strategi pembelajaran berdasarkan kurikulum pendidikan yang berorientasi pada kemampuan dan ketidakmampuan anak dengan memperhatikan diferensiasi masing-masing individu, yaitu menggunakan strategi dan metode pembelajaran yang tepat disesuaikan dengan kemampuan, kondisi dan kebutuhan anak. Melalui alat peraga dan kreativitas guru dapat menghasilkan pembelajaran baru yang menyenangkan dan menarik sehingga mudah dipahami siswa berkebutuhan khusus.</p> 2018-01-25T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2012 https://journal.unj.ac.id/unj/index.php/jpk/article/view/5793 PEMBELAJARAN ORIENTASI DAN MOBILITAS UNTUK SISWA TUNANETRA KELAS PERSIAPAN 2018-02-09T06:38:09+07:00 Albani Ngadimin albani_tanmiyat@yahoo.co.id <p>Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi secara mendalam mengenai proses pembelajaran orientasi dan mobilitas untuk siswa tunanetra kelas persiapan SLB-A Tan Miyat Bekasi Sekolah Luar Biasa bagian Tunanetra Tan Miyat. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Pendekatan yang dilakukan yaitu dengan cara menjaring informasi dan kondisi yang sewajarnya dalam kehidupan obyek yang kemudian dideskripsikan dalam bentuk uraian atau kalimat atau biasa disebut pendekatan kualitatif. Adapun teknik analisis data penelitian ini adalah menggunakan model Miles dan Hubberman, yaitu dengan: (a) reduksi data, yakni merangkum dan memilah hal-hal pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema polanya; (b) penyajian data, yakni data disajikan secara naratif; (c) verifikasi atau pengambilan keputusan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan pembelajaran orientasi dan mobilitas pada kelas persiapan SLB-A Tan Miyat masih disamakan bagi semua siswa padahal dalam kelas tersebut terdapat siswa yang beragam usia dan jenis ketunanetraannya. Tujuan dari pembelajaran ini adalah untuk kemandirian siswa. Metode yang digunakan oleh guru yaitu metode ceramah yang kemudian dilanjutkan dengan praktek langsung. Media yang digunakan dalam pembelajaran yaitu tongkat panjang, tongkat lipat, blindfold, dan sebagainya. Evaluasi yang digunakan adalah dengan tes perbuatan atau praktek langsung.</p> 2018-01-25T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2012 https://journal.unj.ac.id/unj/index.php/jpk/article/view/5795 PEMBELAJARAN KOMPUTER/TIK UNTUK SISWA DENGAN GANGGUAN EMOSI DAN TINGKAH LAKU (GETL) DI SMPLB-E HANDAYANI (KELAS VIII) 2018-02-09T06:44:05+07:00 Yuly Tanjung Yuly.tanjung@gmail.com <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui secara lebih lanjut dan memperoleh informasi secara lebih mendalam mengenai Pembelajaran komputer/TIK (Teknologi Informasi dan komunikasi) bagi Anak Gangguan Emosi dan Tingkah Laku di kelas VIII SMPLB-E Handayani. Dimana yang menjadi fokus penelitian ini adalah perencanaan, proses, dan evaluasi pembelajaran komputer/TIK (Teknologi Infromasi dan Komunikasi) tersebut. Penelitian ini mengguanakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Dalam pengumpulan data digunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan menurut miles and huberman. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa metode praktek terlihat lebih efektif digunakan dalam pembelajaran komputer untuk anak dengan gangguan emosi dan tingkah laku (GETL) karena mereka cenderung lebih aktif dan mudah bosan. Adanya metode simulasi dan aktivasi internet yang digunakan juga membuat para siswa lebih tertarik dalam mengikuti pembelajaran dari pada metode ceramah.&nbsp; Metode tersebut juga mungkin dapat digunakan dalam pembelajaran lain untuk meningkatkan motivasi para siswa.</p> 2018-01-25T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2012 https://journal.unj.ac.id/unj/index.php/jpk/article/view/5796 PEMBELAJARAN MENGENAL DIRI SENDIRI BAGI ANAK AUTISME DI SEKOLAH TERPADU MUTIARA HATIKU 2018-02-09T06:52:55+07:00 Pendidikan Luar Biasa plb@unj.ac.id Tanti Oktianti Tantioktianti@gmail.com <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendapatkan informasi berupa data yang mendalam mengenai gambaran pelaksanaan pembelajaran mengenal diri sendiri bagi anak dengan autisme. Metode yang&nbsp; digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini adalah: (1) perencanaan pembelajaran berupa RPP dan PPI, dibuat berdasarkan kurikulum yang telah dimodifikasi sesuai dengan kondisi peserta didik. (2) Metode yang digunakan dalam proses pembelajaran mengenal diri sendiri ialah dengan metode demontrasi dan tanya jawab.(3) Media pembelajaran yang digunakan berupa <em>powerpoint</em> yang di fungsikan menggunakan media komputer. (4) Proses Pembelajaran mengenal diri sendiri menggunakan&nbsp; pendekatan individual didalam kelas klasikal serta guru memberikan penguatanketika proses pembelajaran berlangsung berupa pelukan dan pujian, dan (6) Evaluasi pembelajaran yang dilakukan dengan menggunakan tes lisan, penilaian dilakukan tanpa menggunakan skor nilai.</p> 2018-02-09T06:52:55+07:00 Copyright (c) 2012 JPK : Jurnal Pendidikan Khusus https://journal.unj.ac.id/unj/index.php/jpk/article/view/5802 STRATEGI PEMBELAJARAN KOMPUTER PADA ANAK GANGGUAN INTELEKTUAL RINGAN 2018-02-09T08:39:20+07:00 Wanda Fauziah wanda_fauziah@yahoo.co.id <p>Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data tentang strategi pembelajaran komputer pada anak gangguan intelektual ringan di kelas IX SLB C Kembar Karya Pembangunan III Bekasi. Dengan memaparkan strategi pembelajaran komputer pada anak gangguan intelektual ringan. Metode penelitian menggunakkan penelitian kualitaif. Hasil penelitian ditemukan bahwa dalam strategi pembelajaran komputer yang dilakukan oleh guru komputer pada anak gangguan intelektual ringan di kelas IX SLB C Kembar Karya Pembangunan III Bekasi, guru tidak membuat rencana pembelajaran, guru hanya berpatokan pada buku sumber hal ini tidak sesuai dengan khaidah pendidikan yang mengharuskan seorang guru membuat rencana pembelajaran sebagai tujuan pembelajaran untuk mencapai keberhasilan, materi pembelajaran komputer yang diberikan guru masih bersifat monoton hal ini komponen pembelajaran yang mengharuskan seorang guru harus memberikan materi yang bervariasi hal ini diupayakan agar minat peserta didik akan termotifasi bila materi yang diajarkan sesuai dengan kebutuhan peserta didik.</p> 2018-01-25T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2012