Analisis Faktor-Faktor Kesulitan Belajar Matematika Siswa Pada Masa Pandemi Covid-19

Analisis Faktor-Faktor Kesulitan Belajar Matematika Siswa

  • Melinda Rismawati STKIP Persada Katulistiwa, Sintang- Kalimantan Barat
Keywords: Faktor-Faktor Kesulitan Belajar, Masa Pandemi, Matematika

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang menjadi kesulitan belajar matematika siswa pada masa pandemi covid-19 di SMPN 3 Sungai Tebelian. Bentuk penelitian ini adalah analisis faktor eksploratori.Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII A dan VIII A SMPN 3 Sungai Tebelian yang berjumlah 60 orang.Alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu angket dan dokumentasi.Berdasarkan Observasi awal yang ditemukan, kesulitan belajar matematika siswa pada masa pandemi covid-19 di SMPN 3 Sungai Tebelian karena faktor internal dan faktor eksternal siswa.Maka dari itu, hasil penelitian ditemukan faktor-faktor kesulitan belajar matematika pada masa pandemi covid-19 yaitu dipengaruhi oleh faktor minat, faktor lingkungan sekitar, faktor pembelajaran daring, faktor kesadaran diri, faktor kemampuan dan faktor kesehatan jasmani dan rohani. 

References

Aziz, T. A., & Akgül, M. B. (2020). Proses Kognitif dan Metakognitif Siswa dalam Memecahkan Masalah Matematika. Jurnal Riset Pendidikan Matematika Jakarta, 2(2), 71–86. https://doi.org/10.21009/jrpmj.v2i1.10446

Gudono. 2017. Analisis Data Multivaria. Yogyakarta: BPFE.

Hastuti, E. S., Eclarin, L., & Dalam, K. K. S. (2021). Kecemasan Siswa Sekolah Menengah Pertama Menyelesaikan Masalah SPLDV Pada Kelas Virtual Dalam. International Journal of Progressive Mathematics Education, 1(1), 64–84. https://doi.org/10.22236/ijopme.v1i1.6914

NCTM. (2000). A Vision for School Mathematics. Principles and Standards for School Mathematics, 3–8.

Octaviani, K. D., Indrawatiningsih, N., & Afifah, A. (2021). Kemampuan Visualisasi Spasial Siswa Dalam Memecahkan Masalah Geometri Bangun Ruang Sisi Datar Kemampuan Visualisasi Spasial Siswa Dalam Memecahkan Masalah Geometri Bangun Ruang Sisi Datar. International Journal of Progressive Mathematics Education, 1(1), 27–40. https://doi.org/10.22236/ijopme.v1i1.6583

Radford, L. (2008). Connecting theories in mathematics education: challenges and possibilities. ZDM - Mathematics Education, 40(2), 317–327. https://doi.org/10.1007/s11858-008-0090-3

Rustina, R., & Anisa, W. N. (2018). Kontribusi Model Problem Based Learning terhadap Peningkatan Kemampuan Koneksi dan Pemecahan Masalah Matematik. Jurnal Riset Pendidikan Matematika Jakarta, 1(1), 8–14.

Sardiman. 2009. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Schukajlow, S., Kolter, J., & Blum, W. (2015). Scaffolding mathematical modelling with a solution plan. ZDM - Mathematics Education, 47(7), 1241–1254. https://doi.org/10.1007/s11858-015-0707-2

Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosda Karya

Sugiyono.2015. Metode Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Supranto, J, 2004. Analisis Multivariat Arti & Interprestasi. Jakarta: Rineka Cipta

Widarjono, A. 2015. Analisis Multivariat Terapan. Yogyakarta: UPP STIM YKPN

Published
2021-08-19