Pengaruh Model Pembelajaran CORE (Connecting, Organizing, Reflecting, And Extending) terhadap Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa SMP Negeri 206 Jakarta

  • Umi Hidayati Universitas Negeri Jakarta

Abstract

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran CORE (Connecting, Organizing, Reflecting, and Extending) terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa di SMP Negeri 206 Jakarta. Penelitian ini menggunakan metode quasi-experiment dengan Posttest-Only Control Group Design. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah dengan Two Stage Random Sampling menggunakan Cluster Random Sampling dan Simple Random Sampling. Sampel penelitian yaitu siswa kelas VIII-E dan VIII-F di SMP Negeri 206 Jakarta. Instrumen penelitian yang digunakan adalah tes kemampuan komunikasi matematis siswa pada materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV) berupa 5 soal uraian yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis menggunakan uji-t dengan taraf signifikansi , diperoleh bahwa  dan  sehingga , maka  ditolak dan nilai Cohen’s Effect Size yang diperoleh sebesar 0,509 yang termasuk dalam kategori sedang dengan persentase 69%. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh positif yang signifikan dari penerapan model pembelajaran CORE (Connecting, Organizing, Reflecting, and Extending) terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa di SMP Negeri 206 Jakarta.

Kata Kunci: Model Pembelajaran CORE (Connecting, Organizing, Reflecting, and Extending), Kemampuan Komunikasi Matematis

References

Abdullah, I. H. & Suratno, J. (2015). Pengaruh Pendekatan Pembelajaran Berbasis Masalah terhadap Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa. Jurnal Pengajaran MIPA, 20(2), 112–115.

Aminah, S., Wijaya, T. T., & Yuspriyati, D. (2018). Analisis Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Kelas VIII pada Materi Himpunan. Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika, 1(1), 15–22.

Andono, J., Nugroho, P. B., & Handayani, R. . (2022). Analisis Kesulitan Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Matematika Pada Materi Program Linear Kelas X SMK Muhammadiyah 1 Kotabumi. International Journal of Progressive Mathematics Education, 2(2), 74–83. https://doi.org/10.22236/ijopme.v2i2.8900

Avvisati, F., Echazarra, A., Givord, P., & Schwabe, M. (2019). Country Note: Indonesia. Programme for International Student Assessment (PISA) Results from PISA 2018. OECD.

Azizah, L., Mariani, S., & Rochmad. (2012). Pengembangan Perangkat Pembelajaran Model CORE Bernuansa Konstruktivistik Untuk Meningkatkan Kemampuan Koneksi Matematis. Unnes Journal of Mathematics Education Research, 1(2), 101–105.

Deswita, R., Kusumah, Y. S., & Dahlan, J. A. (2018). Peningkatan Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Melalui Model Pembelajaran CORE dengan Pendekatan Scientific. Edumatika : Jurnal Riset Pendidikan Matematika, 1(1), 35–43.

Eryanti, I., Sallah, E. K., & Gakuba, E. . (2022). Analysis of Algebraic Thinking Ability of Vocational High School Students in Solving SPLDV Problems. International Journal of Progressive Mathematics Education, 2(1), 35–47. https://doi.org/10.22236/ijopme.v2i1.8878

Fatmasuci, F. W. (2017). Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berbasis Masalah Berorientasi pada Kemampuan Komunikasi dan Prestasi Belajar Matematika Siswa SMP. Jurnal Riset Pendidikan Matematika, 4(1), 32.

Herlina, S., Turmudi, & Dahlan, J. A. (2012). Efektivitas Strategi REACT dalam Upaya Peningkatan Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Sekolah Menengah Pertama. Jurnal Pengajaran MIPA, 17(1), 1–7.

Hodiyanto. (2017a). Kemampuan Komunikasi Matematis dalam Pembelajaran Matematika. AdMathEdu, 7(1), 9–18.

Hodiyanto. (2017b). Pengaruh Model Pembelajaran Problem Solving terhadap Kemampuan Komunikasi Matematis Ditinjau dari Gender. Jurnal Riset Pendidikan Matematika, 4(2), 219.

Khamid, A., & Santosa, R. H. (2016). Keefektifan Pendekatan PBL dan CTL Ditinjau dari Komunikasi Matematis dan Motivasi Belajar Siswa SMP. PYTHAGORAS: Jurnal Pendidikan Matematika, 11(2), 111.

Lomibao, L. S., Luna, C. A., & Namoco, R. A. (2016). The Influence of Mathematical Communication on Students’ Mathematics Performance and Anxiety. American Journal of Educational Research, 4(5), 378–382.

Mundy, J. F. (2000). Principles and Standards for School Mathematics: A Guide for Mathematicians. Notices of the American Mathematical Society, 47(8), 868–876.

Nada, Q., & Prasetyo Aji, . P. . (2022). Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Peserta Didik Sma Pada Materi Eksponensial. International Journal of Progressive Mathematics Education, 2(1), 48–65. https://doi.org/10.22236/ijopme.v2i1.8880

Prayitno, S., Suwarsono, & Siswono, T. . (2013). Identifikasi Indikator Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa dalam Menyelesaikan Soal Matematika Berjenjang pada Tiap-tiap Jenjangnya. Konferensi Nasional Pendidikan Matematika V, 384–389.

Puspa, R., Fitriyanto, A., & Fathoni, A. (2022). Profil Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa Kelas 1 Pada Materi Penjumlahan dan Pengurangan Berdasarkan Kemampuan Matematis. International Journal of Progressive Mathematics Education, 2(2), 66–73. https://doi.org/10.22236/ijopme.v2i2.8869

Rahmayanti, D. (2014). Perbandingan Kemampuan Komunikasi Matematik Siswa Antara yang Mendapatkan Model Pembelajaran Student Facilitator and Explaining dengan Konvensional. Jurnal Pendidikan Matematika, 3(1), 1–10.

Retnowati, E., & Aqiilah. (2017). Efektivitas Strategi Pengelompokan Berpasangan dalam Pembelajaran Matematika Model CORE. Jurnal Cakrawala Pendidikan, 36(1), 13–23.

Wijayanto, A. D., Fajriah, S. N., & Anita, I. W. (2018). Analisis Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa SMP pada Materi Segitiga dan Segiempat. Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika, 2(1), 97–104.

Zul Hazril, M., Pramono, R. D., & Kamal, M. (2022). Analisis Miskonsepsi Kelas X Matematika Dalam Operasi Bilangan Bulat Dan Pecahan. International Journal of Progressive Mathematics Education, 2(2), 93–99. https://doi.org/10.22236/ijopme.v2i2.8882

Published
2023-02-28