Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa Melalui Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Pada Materi SPLDV Kelas VIII-C SMPN 196 Jakarta

Authors

  • Mifta Putri Apriyani
  • Dwi Antari Wijayanti

DOI:

https://doi.org/10.21009/jrpms.031.04

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pemecahan matematis siswa dalam pembelajaran matematika melalui model pembelajaran inkuiri terbimbing pada materi SPLDV di kelas VIII-C SMPN 196 Jakarta. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Tahapan yang dilakukan yaitu perencanakan, pelaksanaan, analisis dan refleksi. Tindakan dilakukan dalam tiga siklus yang terdiri dari dua pertemuan di setiap siklusnya. Langkah-langkah penerapan model inkuiri terbimbing meliputi exploration, concept formation dan application. Analisis data dilakukan secara kuantitatif dan kualitatif. Data yang dianalisis secara kuantitatif berupa hasil tes kemampuan pemecahan masalah matematis siswa, sedangkan data yang dianalisis secara kualitatif berupa wawancara, lembar observasi, dan hasil dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran matematika melaui model inkuiri terbimbing dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa kelas VIII-C SMPN 196 Jakarta. Jumlah persentase kemampuan pemecahan masalah matematis siswa kelas VIII-C adalah 84,85% atau sebanyak 28 siswa dari 36 siswa memasuki kategori tinggi dan sangat tinggi. Nilai rata-rata tes kemampuan pemecahan masalah matematis siswa pada kelas VIII-C memasuki kategori tinggi pada interval 61-80 dengan nilai rata-rata 70,1394. Selain itu juga terjadi peningkatan nilai tes kemampuan pemecahan masalah pada masing-masing subjek penelitian. Peningkatan yang dicapai SP1 adalah 85,71 pada siklus I, 89,28 pada siklus II dan 100 pada siklus III. Peningkatan yang diperoleh SP2 adalah 82,14 pada siklus I, 85,71 pada siklus II dan 92,85 pada siklus III. Peningkatan yang dicapai SP3 adalah 71,42 pada siklus I, 85,71 pada siklus II dan 96,42 pada siklus III. Peningkatan yang dicapai SP4 adalah 64,28 pada siklus I, 82,14 pada siklus II dan 89,28 pada siklus III, Peningkatan yang dicapai SP5 adalah 71,42 pada siklus I, 82,14 pada siklus II dan 96,42 pada siklus III. Peningkatan yang dicapai SP6 adalah 39,28 pada siklus I, 60,71 pada siklus II dan 78,57 pada siklus III. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa melalui model inkuiri terbimbing dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa kelas VIII-C SMPN 196 Jakarta.

Downloads

Published

2020-09-28