Perbandingan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Antara Siswa yang Belajar Menggunakan Model Problem Based Learning dan Model Reciprocal Teaching
DOI:
https://doi.org/10.21009/jrpms.011.05Keywords:
kemampuan berpikir kritis matematis, model problem based learning, model reciprocal teachingAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui model pembelajaran yang sesuai untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis matematis siswa dengan membandingkan model pembelajaran Problem Based Learning dan Reciprocal Teaching. Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas VIII di SMP Negeri 149 Jakarta semester genap tahun ajaran 2015/2016. Metode penelitian yang digunakan adalah quasi experiment. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik Multistage Random Sampling dan teknik purposive sampling. Kedua kelas eksperimen yang dipilih berasal dari populasi yang berdistribusi normal, memiliki varians yang homogen dan mempunyai kesamaan rata-rata. Instrumen penelitian yang digunakan adalah tes kemampuan berpikir kritis matematis sebanyak 4 soal uraian. Instrumen tersebut telah melalui uji validitas isi, validitas konstruk dan validitas empirik. Perhitungan reliabilitas dilakukan dengan menggunakan Cronbach’s Alpha dan diperoleh koefisien reliabilitas sebesar dengan kategori cukup. Berdasarkan data hasil penelitian, kelas eksperimen I (Model Problem Based Learning) dan kelas eksperimen II (Model Reciprocal Teaching) berdistribusi normal dan memiliki varians yang sama. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan statistik uji-t pada taraf signifikansi . Berdasarkan hasil perhitungan, diperoleh , dan sehingga , maka ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kemampuan berpikir kritis matematis siswa yang belajar menggunakan model Problem Based Learning lebih tinggi daripada siswa yang menggunakan model Reciprocal Teaching.