Penerapan Strategi REACT (Relating, Experiencing, Applying,Cooperating, Transfering) untuk Meningkatkan Kemampuan Koneksi Matematis Siswa pada Pokok Bahasan Bangun Datar di Kelas VII-2 SMP Negeri 47 Jakarta
DOI:
https://doi.org/10.21009/jrpms.011.08Keywords:
kemampuan koneksi matematis, strategi REACTAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan koneksi matematis siswa melalui penerapan pembelajaran menggunakan strategi REACT di kelas VII-2 SMP Negeri 47 Jakarta. Berdasarkan hasil observasi dan hasil tes kemampuan awal koneksi matematis siswa yang dilakukan di kelas VII-2 SMP Negeri 47 Jakarta, terlihat bahwa kemampuan koneksi matematis siswa masih rendah, sehingga kemampuan tersebut perlu ditingkatkan. Penerapan strategi REACT dapat dijadikan salah satu alternatif dalam pelaksanaan pembelajaran di kelas. Pembelajaran menggunakan strategi REACT terdiri dari lima kegiatan, yaitu: Kegiatan relating (mengaitkan), experiencing (mengalami), applying (menerapkan), cooperating (bekerja sama), dan transfering (mentransfer). Kelima kegiatan ini jika diterapkan dalam pembelajaran matematika dapat meningkatkan kemampuan koneksi matematis siswa dalam pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan koneksi matematis siswa melalui penerapan pembelajaran menggunakan strategi REACT di kelas VII-2 SMP Negeri 47 Jakarta.
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action research) yang dilaksanakan dalam tiga siklus, setiap siklus terdiri dari empat tahapan, yaitu: perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Setiap siklus dilaksanakan pembelajaran menggunakan strategi REACT. Siswa diberikan tes akhir siklus untuk mengukur kemampuan koneksi matematis siswa. Penelitian ini berlangsung dari bulan Mei hingga Juni 2016 di kelas VII-2 SMP Negeri 47 Jakarta tahun ajaran 2015/2016 dengan jumlah 36 orang siswa.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran matematika menggunakan strategi REACT dapat meningkatkan kemampuan koneksi matematis siswa, hal tersebut ditunjukkan dengan adanya peningkatan nilai rata-rata tes akhir tiap siklus. Nilai rata-rata kemampuan koneksi matematis siswa kelas VII-2 pada prapenelitian adalah 38,5, pada siklus I mengalami peningkatan menjadi 65,14, pada siklus II menjadi 69,44, dan pada siklus III menjadi 75,42. Jumlah siswa yang nilai tes kemampuan koneksi matematisnya mencapai atau melebihi KKM juga mengalami peningkatan. Jumlah siswa yang mencapai atau melebihi KKM pada tes prapenelitian hanya berjumlah tiga orang (8,33%), siklus I jumlahnya meningkat menjadi 16 orang (44,44%), siklus II meningkat menjadi 24 orang (66,67%), dan pada siklus III meningkat menjadi 29 orang (80,05%).