Kemampuan Pemecahan Masalah pada Pembelajaran Matematika: Systematic Literature Review
DOI:
https://doi.org/10.21009/jrpms.081.06Keywords:
kemampuan pemecahan masalah, systematic literature review, problem based learning, model pemecahan masalah polya, protokol prismaAbstract
Kemampuan dalam menyelesaikan masalah adalah keahlian individu dalam melakukan analisis, prediksi, penalaran, evaluasi, dan refleksi dengan memanfaatkan pengetahuan sebelumnya untuk mengatasi tantangan yang dihadapi demi mencapai tujuan yang diinginkan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan kemampuan pemecahan masalah dalam pembelajaran matematika di tingkat pendidikan dasar, menengah, dan menengah atas yang dilakukan antara tahun 2016 hingga 2023. Penelitian ini menggunakan metode Systematic Literature Review (SLR) terhadap semua artikel hasil penelitian kualitatif atau kuantitatif yang terindeks dalam Google Scholar, Sinta, dan Scopus. Strategi pencarian artikel disesuaikan dengan kriteria inklusi dan mengikuti protokol PRISMA sebagai pedoman instrumen penelitian. Dari hasil pencarian, ditemukan 16 artikel yang sesuai dengan kriteria. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan pemecahan masalah merupakan elemen penting dalam kurikulum pembelajaran matematika untuk memungkinkan siswa mengatasi masalah, memperoleh pengalaman, dan menggunakan pengetahuan serta keterampilan yang dimiliki dalam konteks kehidupan sehari-hari. Salah satu model atau strategi yang sering digunakan dalam pembelajaran matematika adalah Model Pemecahan Masalah Polya. Model pembelajaran yang efektif dalam meningkatkan kemampuan pemecahan masalah adalah model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning), karena model ini menyediakan lima langkah yang dapat membimbing siswa dalam memecahkan masalah, yaitu: (1) mengorientasikan siswa pada masalah, (2) mengorganisir siswa untuk belajar, (3) membimbing penyelidikan individu dan kelompok, (4) mengembangkan dan menyajikan hasil karya, dan (5) menganalisis serta mengevaluasi proses pemecahan masalah.