Tingkat Pelunasan Piutang Pelanggan di PT. Bintang Distribusi Logistindo dan Upaya-Upaya untuk Memperpendek Waktu Pelunasan Piutang

  • Jasief Putrahardja IPWIJA Jakarta
  • Ria Susanti
Keywords: freight forwarding, piutang

Abstract

Pada saat ini perusahaan-perusahaan freight forwarder bersaing semakin ketat sehingga setiap perusahaan freight forwarder harus dapat menunjukan keunggulannya. Strategi bersaing diantaranya adalah mengandalkan faktor-faktor dari 4P yaitu ; Place, Product, Promotion, and Price. Tampaknya PT. BDL mengandalkan harga rendah untuk tetap bertahan dalam persaingan. Strategi itu juga berwujud dalam cara pembayaran jasa freight forwarding. Hal ini dapat dilihat dari minimnya tingkat keuntungan yang diperoleh PT. BDL dan cukup banyaknya piutang usaha yang belum terlunasi dalam jangka waktu yang cukup lama (Collecting Period).

Pelunasan piutang dalam waktu yang cukup lama dapat mengganggu arus kas perusahaan karena sebelum pekerjaan yang lalu terlunasi, biasanya PT. BDL sudah mendapatkan pekerjaan baru yang hampir keseluruhan biayanya harus di tanggung terlebih dahulu oleh PT. BDL. Bila pembayaran kepada pihak-pihak ketiga yang harus dilakukan oleh PT. BDL tidak didukung oleh kecukupan uang kas perusahaan maka kemungkinan besar PT. BDL terpaksa harus melakukan hutang. Untuk menghindari biaya uang (Cost of Money) yang tinggi dalam pelaksanaan operasional usaha, langkah yang paling tepat adalah mengefektifkan upaya penagihan piutang pelanggan sehingga waktu pelunasannya menjadi lebih pendek.

Pada tingkat pelunasan piutang di PT. BDL belum berjalan sesuai dengan yang diharapkan karena pada tahun 2007 masih  terdapat piutang sebesar 6,67% dari total pendapatan yang seharusnya diterima sebesar Rp. 279.113.450 dari Rp. 3.385.164.975.

Published
2008-10-01
Section
Articles