Studi Kasus Permasalahan Bongkar Muat di Perusahaan Jasa Pengiriman Melalui Perspektif Pelaku Lapangan

Authors

  • Universitas Pendidikan Indonesia
  • Universitas Pendidikan Indonesia
  • Universitas Pendidikan Indonesia
  • Universitas Pendidikan Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.21009/logistik.v17i01.44778

Keywords:

Bongkar Muat, Keterlambatan, Kerusakan

Abstract

Dengan meningkatnya permintaan dan aktivitas perdagangan, baik secara domestik maupun internasional, kebutuhan akan layanan pengiriman barang yang andal, tepat waktu, dan aman menjadi sangat penting. Namun, tidak jarang terjadi masalah seperti kerusakan dan keterlambatan dalam pengiriman barang yang dapat menyebabkan kerugian bagi konsumen maupun perusahaan ekspedisi itu sendiri. Sehingga, menyebabkan turunnya kepuasan konsumen dan merusak merek perusahaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh pada proses bongkar muat perusahaan JNE dengan fokus pada masalah seperti keterlambatan dan kerusakan barang. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang berfokus pada pengumpulan informasi berupa kata-kata dan gambar serta analisis data induktif. Metode ini digunakan untuk memahami perilaku, persepsi, motivasi, dan tindakan bongkar muat. Kualitas lebih penting daripada kuantitas dan data yang dikumpulkan dari wawancara, observasi langsung, dan dokumentasi terkait lainnya. Hasil penelitian ini memberikan informasi yang lebih akurat dan detail tentang proses bongkar muat pada perusahaan JNE serta faktor-faktor yang menyebabkan masalah dan kerusakan barang. Faktor penyebab keterlambatan pada perusahaan JNE merupakan kemacetan arus lalu lintas dan proses antrian bongkar muat. Selain faktor penyebab keterlambatan, terdapat juga faktor penyebab kerusakan barang yang disebabkan oleh ketidakpatuhan karyawan terhadap Standar Operasional Prosedur (SOP). Oleh karena itu, perusahaan JNE menggunakan sistem dashboard untuk mengelola pengiriman pelanggan secara efisien, mengelola pengiriman yang masuk, dan mempersiapkan sumber daya manusia. Sistem ini juga menggunakan pengkodean untuk melacak posisi dan kondisi barang, dengan target keterlambatan dan kerusakan kurang dari 0,02%.

Author Biographies

, Universitas Pendidikan Indonesia

Logistics Engineering Student, Indonesian Education University

, Universitas Pendidikan Indonesia

Logistics Engineering Student, Indonesian Education University

, Universitas Pendidikan Indonesia

Logistics Engineering Student, Indonesian Education University

, Universitas Pendidikan Indonesia

Logistics Engineering Student, Indonesian Education University

Published

2024-08-04

Issue

Section

Articles