Optimalisasi Kuantitas Pembelian Bahan Baku Produksi Berdasarkan Biaya Persediaan (Studi Kasus Perusahaan X)

Authors

  • Wahyu Padma Baskara Politeknik Transportasi Darat Bali
  • Politeknik Transportasi Darat Bali
  • Politeknik Transportasi Darat Bali

DOI:

https://doi.org/10.21009/logistik.v17i01.48492

Keywords:

Optimalisasi Kuantitas Pembelian, Biaya Persediaan, Trend Projection, EOQ, Min-Max Stock

Abstract

PT. XYZ merupakan perusahaan yang memproduksi kecap. Perencanaan kuantitas persediaan bahan baku yang diterapkan perusahaan memiliki risiko ketidakpastian kebutuhan bahan baku karena volume penjualan yang tidak menentu di setiap bulannya. Hal ini berpengaruh terhadap penentuan kuantitas pembelian optimal dan biaya persediaan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kuantitas pembelian optimal bahan baku prioritas produksi kecap berdasarkan biaya persediaan minimum. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara kepada perusahaan dan purposive sampling. Penelitian ini membandingkan antara metode pengendalian persediaan EOQ, Min-Max Stock, dan Pengendalian Perusahaan (metode eksisting). Hasil penelitian menunjukan bahan baku prioritas produksi kecap adalah gula dan tauco dengan presentase penyerapan dana sebesar 91.77% dan 3.94%. Metode peramalan terbaik adalah Trend Quadratic dengan kuantitas kebutuhan gula dan tauco di tahun 2024 sebesar 487,744 kg dan 19,191 kg. Metode pengendalian persediaan terbaik untuk gula dan tauco adalah metode EOQ dengan penghematan biaya persediaan sebesar Rp 104,775.28 atau 22.33% untuk bahan baku gula dan Rp 104,647.47 atau 22.30% untuk bahan baku tauco.

Published

2024-08-04

Issue

Section

Articles