Menara: Jurnal Teknik Sipil

Identifikasi Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Ketidaklayakan Rumah

Septi Ratih — 2024-07-04

Kota Pontianak dilalui oleh aliran sungai terpanjang di Indonesia yaitu Sungai Kapuas dan Sungai Landak luasnya bantaran sungai tersebut rawan dijadikan sebagai tempat tinggal yang tidak layak huni. Rumah tidak layak huni memiliki kualitas bangunan yang rendah sehingga tidak disarankan untuk ditinggali karena banyak risiko yang akan ditimbulkan. Yang menjadi pertanyaan disini adalah faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi tingkat ketidaklayakan rumah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kriteria tingkat ketidaklayakan rumah dan faktor yang berpengaruh terhadap tingkat ketidaklayakan rumah. Faktor sosial ekonomi, pengetahuan, keterampilan, pendanaan, perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, pemeliharaan, dan perawatan. Pengolahan data menggunakan Korelasi Rank Spearman dan statistik hipotetik. Dari hasil analisis diketahui kriteria tingkat ketidaklayakan rumah ditentukan berdasarkan skor dari hasil pemeriksaan dan kajian yang telah dilakukan. Tingkat ketidaklayakan rumah yang diteliti dengan metode berdasarkan 5 aspek dan Aladin menghasilkan bahwa secara umum tingkat ketidaklayakan rumah masuk kategori berat. Faktor yang mempengaruhi tingkat ketidaklayakan rumah yang mempunyai tingkat hubungan sangat kuat yaitu sosial ekonomi dengan nilai korelasi sebesar 0,815, pengetahuan dengan nilai korelasi sebesar 0,857, pendanaan dengan nilai korelasi sebesar 0,822, pelaksanaan dengan nilai korelasi sebesar 0,852, dan pemeliharaan dengan nilai korelasi sebesar 0,836.

Metode Pelaksanaan Pekerjaan Jalan Akses PKP-PK Bandar Udara Ngloram - Blora

Zhabri Darmawan — 2024-07-17

Pembangunan jalan akses (Access Road) PKP-PK Bandar Udara Ngloram di Kabupaten Blora adalah suatu kebutuhan vital dalam mendukung operasional bandar udara tersebut. Jalan akses ini bertujuan untuk memfasilitasi pergerakan personel PKP-PK dan penanggulangan situasi darurat secara efektif dan efisien. Penelitian ini menggambarkan metode pelaksanaan pekerjaan jalan akses menggunakan perkerasan lentur. Perkerasan lentur dipilih karena elastisitasnya yang mampu menahan beban dan lendutan, serta kemampuannya dalam mendistribusikan beban ke lapisan di bawahnya. Tahapan pelaksanaan pekerjaan mencakup persiapan, pengukuran, mobilisasi dan demobilisasi, pembersihan lahan, galian, timbunan, pemadatan subgrade, pembuatan lapisan subbase dan base course, serta pemasangan lapis permukaan menggunakan asphalt concrete (AC). Penggunaan alat berat seperti excavator, vibro roller, dan asphalt finisher membantu dalam proses konstruksi dengan efisien. Hasil pengukuran dan pengujian lapangan menunjukkan bahwa tahapan pekerjaan telah dilaksanakan sesuai dengan spesifikasi teknis yang telah ditetapkan. Dengan demikian, penelitian ini memberikan pemahaman yang baik tentang metode pelaksanaan pekerjaan jalan akses PKP-PK Bandar Udara Ngloram sesuai dengan standar keamanan dan keselamatan penerbangan. Hal ini diharapkan dapat menjadi pedoman bagi pihak terkait dalam memastikan kelancaran dan keberhasilan pembangunan infrastruktur bandar udara yang aman dan efisien.

Analisis Studi Kelayakan Investasi Pengembang Property Pembangunan Perumahan Kelir Residence

Irfauji irfauji firman hidayat — 2024-07-17

Hunian merupakan bangunan dengan fungsi untuk tempat tinggal yang nyaman dan aman. Kebutuhan beserta permintaan rumah layak huni terus meningkat, program KPR bersubsidi dari pemerintah menjadi solusi memiliki hunian melalui perbankan dan pelaku developer perumahan. Desa Karangklesem Kecamatan Purwokerto Selatan akan dilakukan pembangunan perumahan bersubsidi pada lahan 3.569,8 m2 dengan tipe 32/66 sejumlah 32 unit, Pengembang perumahan selain memenuhi kebutuhan rumah layak huni bagi msyarakat Banyumas juga harus memperhatikan segi bisnisnya tingkat kelayakannya. Perumahan Subsidi di Desa Karangklesem Kecamatan Purwokerto Selatan pembangunan. Pendanaan didapatkan dari dana sendiri yang ditambah pinjaman Bank. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui layak tidaknya pembangunan Perumahan Subsidi Kelir Residance di Kabupaten Banyumas dari aspek finansial. Metode yang digunakan adalah metode comparative dengan analisis biaya untuk mendapatkan nilai Net Present Value , Benefit Cost Ratio serta Internal Rate of Return. Dari hasil analisis yang sudah dilakukan hunian Subsidi di Desa Karangklesem Kecamatan Purwokerto Selatan, sehingga diperoleh poin dari sektor kelayakan finansial, proyek konstruksi hunian subsidi kelir residence dikatakan layak (feasible) pada nilai Rp 2.877.553.828,13,-, serta nilai BCR sebesar 1,48 dan nilai IRR mencapai 12 %.

Sistem Manajemen dan Biaya K3 Bangunan Gedung LP3M Unesa

Alwan Gangsar Brilian Putra — 2024-07-17

The implementation of the Construction Occupational Health and Safety Management System (COHSMS) through the Occupational Health and Safety Contract Plan (OHS) aims to improve building quality and worker safety. Occupational Health and Safety Contract Plan (OHS) serves as a safety guideline in the execution of upper structure work in the Project for Constructing the Learning Development and Quality Assurance Institute Building at the State University of Surabaya. This study designs an Occupational Health and Safety Contract Plan (OHS) specifically for upper structure work in the aforementioned project. The hazard identification, risk assessment, and risk con,trol processes in the safety planning are conducted using the Hazard Identification, Risk Assessment, and Risk Control (HIRARC) method in accordance with Ministry of Public Works Regulation No. 05 of 2014. This study analyzes hazard identification using the HIRARC method and calculates the costs incurred in the project. The results of this study can serve as an example for enhancing attention and implementation of health and safety practices in superstructure work for future projects, in accordance with good building planning standards.

Perbandingan Konstruksi Beton Risha dan Konvensional: Tinjauan Biaya dan Waktu

Putu Didik Sulistiana — 2024-07-14

The RISHA innovation (Simple Healthy Instant House) is a variation of precast concrete created by the Center for Research and Development (Puslitbang) for Settlements, Ministry of Public Works and Public Housing, which was released on December 20 2004. The aim of this research is to determine the comparison of building construction with technology. RISHA concrete and conventional concrete from the aspect of calculating project costs and calculating project duration. The approach in this research uses a type of research in the form of a literature study or literature study. The results of research comparing building construction using RISHA concrete technology and conventional concrete showed that the average cost difference was 7.96%, and the average difference in duration was 30.10%, superior to RISHA concrete technology.