Perbanyakan Jabon Merah (Anthocephallus macrophyllus (Roxb.) Havil) Secara Vegetatif dengan Stek Pucuk Muda dan Stek Pucuk Tua (tunas wiwilan) dengan Zat Pengatur Tumbuh

  • Ely Kristiati Agustin Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Bogor-LIPI
Keywords: Jabon merah, vegetatif, stek, ZPT

Abstract

Jabon merah(Anthocephallus macrophylus) merupakan salah satu anggota keluarga kopi-kopian (Rubiaceae). Tumbuhan ini tergolong jenis tanaman hutan yang cepat tumbuh (fast growing species). Pada umumnya pengembangan kayu jabon diperuntukan sebagai bahan baku pulp dan kertas, kayu lapis, mebeler, bahan bangunan dan konstruksi ringan. Beberapa tahun belakangan ini laju perkembangan industri perkayuan terhambat terkait dengan berbagai masalah yang dihadapi saat ini, salah satu permasalahan utamanya adalah pasokan kayu. Mengingat lajunya kebutuhan kayu ini kiranya diperlukan salah satu materi genetik perbanyakan vegetatif. Perbanyakan vegetatif mempunyai beberapa keunggulan, diantaranya adalah tidak bergantung pada musim buah, efektif dalam perbanyakan secara masal dan mempunyai keturunan yang sifat genetiknya sama dengan induknya. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 2 faktor. Faktor pertama yaitu pengaruh pemberian Rootone-f. Faktor kedua adalah asal bahan stek. Teknik perbanyakan vegetatif merupakan salah satu alternatif untuk memperbanyak jenis tanaman ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian zat pengatur tumbuh dan asal sumber stek juvenil muda dan tunas wiwilan jabon merah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Rootone-f memberikan pengaruh signifikan terhadap persen berakar tunas muda (98,67%) dan stek pucuk tua (74,67%). Demikian pula tumbuh akar paling cepat yaitu pada hari ke-4 setelah tanam. Persentase stek hidup adalah  91,58 %.

Published
2019-09-17