Morphometry and description of Microchiroptera roosting site at the Bodogol Nature Education and Conservation Center

  • Anisa Fitria Pendidikan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Jakart
  • Anisa Nurrismawati Pendidikan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Jakart
  • Mochammad Rafli Noer Haiqal Pendidikan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Jakarta
  • Tassya Aulianisa Pendidikan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Jakart
  • Qurota ‘Aini Pendidikan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Jakart
  • Ade Suryanda Pendidikan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Jakart
  • Yulilina Retno Dewahrani
Keywords: Microchiroptera, PPKA Bodogol, Habitat Bertengger, Morfometri

Abstract

Kelelawar merupakan satu–satunya mamalia yang memiliki kemampuan untuk terbang. Kelelawar dapat dibedakan berdasarkan ukuran tubuh dan jenis pakannya. Megachiroptera merupakan pemakan buah dan nektar umumnya memiliki ukuran tubuh yang besar, bola mata besar dan memiliki moncong seperti anjing. Sedangkan Microchiroptera merupakan pemakan serangga, danmemiliki ukuran tubuh yang lebih kecil, bola mata yang lebih kecil dan memiliki bentuk wajah yang beragam. Kelelawar umumnya ditemukan bertengger di gua. Namun tidak menutup kemungkinan terjadi peralihan tempat bertengger seperti yang ditemukan di PPKA Bodogol. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai Microchiroptera di PPKA Bodogol melalui studi morfometri dan deskripsi bangunan bertengger pada kelelawar yang ditemukan di PPKA Bodogol. Metode penelitian berupa deskriptif eksploratif dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan Microchiroptera dari genus Rhinolopus bertengger di dalam bangunan kosong pada ketinggian 850 mdpl, kelembapan 90%, dan suhu 24,5 oC.

Published
2021-01-31