HUBUNGAN PERSEPSI TERHADAP PERILAKU PENCEGAHAN AKNE VULGARIS PADA SISWA SMA

Authors

  • Anggeta Daniella Sihombing Pendidikan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Jakarta, Indonesia
  • Refirman Djamahar Pendidikan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Jakarta, Indonesia
  • Nurmasari Sartono Pendidikan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Jakarta, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.21009/19926

Keywords:

Perception, Preventive behavior, Acne vulgaris

Abstract

Abstrak

Akne vulgaris merupakan sebuah kelainan multifaktorial pada unit pilosebasea yang dengan tingkat keparahan terjadi pada saat usia 15-18 tahun dengan persentase 85-100% selama hidup. Pencegahan akne vulgaris sangat dibutuhkan guna meminimalkan terbentuknya akne vulgaris. Perilaku pencegahan dapat muncul dari sebuah persepsi. Persepsi ialah sebuat stimulus yang berasal dari luar dan diinterpretasikan untuk memberikan arti bagi lingkungannya. Tujuan penelitian ini ialah guna mengetahui hubungan persepsi terhadap perilaku pencegahan akne vulgaris pada siswa SMA. Penelitian dilaksanakan di SMAN 36 Jakarta pada semester genap bulan Januari-Februari 2021. Metode penelitian yang diterapkan ialah metode deskriptif dengan studi korelasional menggunakan regresi korelasi sederhana. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa terdapat hubungan positif dan signifikan persepsi terhadap perilaku pencegahan akne vulgaris, dimana 0,292% variabel persepsi memberikan kontribusi terhadap perilaku pencegahan akne vulgaris.

Kara kunci: Persepsi, Perilaku pencegahan, Akne vulgaris

Abstract

Acne vulgaris is a multifactorial disorder in pilosebaceous units that with severity occurs at the age of 15-18 years with a percentage of 85-100% during life. Prevention of acne vulgaris is needed to minimize the formation of acne vulgaris. Preventive behavior can arise from perception. Perception is a stimulus that comes from the outside and is interpreted to give meaning to the environment. Therefore, this study aims to determine the relationship of perception to the prevention behavior of acne vulgaris in high school students. This research was conducted at SMAN 36 Jakarta on the 2nd semester, from January until February 2021. The method of this research was the descriptive method with correlational studies using simple correlation regression analysis. The results revealed that there was a positive and significant relationship of perception to the prevention behavior of acne vulgaris, where 0.292% of perception variables contributed to the prevention behavior of acne vulgaris.

Keywords: Perception, Preventive behavior, Acne vulgaris

References

Afriyanti, R. N. (2015). Akne vulgaris pada remaja. Medical Faculty of Lampung University, 4(6), 102–109.
Al-Hoqail I. A. (2003). Knowledge, beliefs and perception of youth toward acne vulgaris. Saudi medical journal, 24(7), 765–768.
Andy. (2009). Pengetahuan Dan Sikap Remaja SMA Santo Thomas 1 Medan terhadap Jerawat. Skripsi. Medan: Fakultas Kedokteran. Universitas Sumatera Utara
Aung, Z., Jalaluddin, A. B., Wei, W. K., Htwe, K., Nwe, T., Hassan, M. K. B., Kyaw, Y. M., Aung, S. T., Oo, S. S., Htwe, C. H., Bakar, A. B. A., Tun, K. D., & Oo, M. (2013). Cross sectional study of knowledge, attitude, and practice on hiv infection among secondary school students in Kuala Terengganu. International Journal of Medicine and Medical Sciences, 46(4).
Bagatin, E., Timpano, D. L., Guadanhim, L. R., Nogueira, V. M., Terzian, L. R., Steiner, D., & Florez, M. (2014). Acne vulgaris: prevalence and clinical forms in adolescents from São Paulo, Brazil. Anais brasileiros de dermatologia, 89(3), 428–435. https://doi.org/10.1590/abd1806-4841.20142100
Harahap, M. (2000). Ilmu Penyakit Kulit. Jakarta: Hipocrates
Jannah, A.R. (2018). Hubungan Pengetahuan tentang Acne Vulgaris dengan Perilaku Pencegahan Acne Vulgaris pada Remaja di MAN 2 Kabupaten Ponorogo. Skripsi. Ponorogo: Fakultas Ilmu Kesehatan. Universitas Muhammadiyah Ponorogo
Lestari, R.A., Sari, C. W. M., & Kurniawan, T. (2018). Gambaran persepsi mahasiswa terhadap perilaku pencegahan diabetes mellitus di fakultas keperawatan Universitas Padjadjaran. Jurnal Pendidikan Keperawatan Indonesia, 4(1), 68-76. https://doi.org/10.17509/jpki.v4i1.12345
Linuwih, S. (2016). Acne Vulgaris: Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin Edisi 7. Jakarta: Erlangga.
McClave, J.T., & Sincich, T. (2017). A First Course in Statistics, 12th ed. Boston: Pearson Education
Notoatmodjo, S. (2010). Promosi Kesehatan Teori dan Aplikasi Edisi Revisi 2010. Jakarta: Rineka Cipta.
____________. (2014). Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Rakhmat, J. (2005). Psikologi Komunikasi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
Riduwan. (2015). Skala Pengukuran Variabel-Variabek Penelitian. Bandung: Alfabeta
Robbins, P. S., & Judge, A.T. (2013). Organizational Behaviour 15th ed. New Jersey: Pearson Education
Sarwono, S.W. (2010). Psikologi Remaja. Jakarta: Rajawali Pers
Schiffman, L., & Wisenblit, J. (2015). Consumer Behavior. 11th Ed. New Jersey: Pearson Education Inc
Shaleh, A. (2008). Psikologi Suatu Pengantar. Jakarta: Kencana
Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta
Soetjiningsih. (2010). Tumbuh Kembang Remaja dan Permasalahannya. Jakarta : Sagung Seto
Sriatmi, A., Jati, S., & Budiyanti, R. (2020). Dukungan dan persepsi terhadap perilaku pencegahan komplikasi kehamilan. HIGEIA (Journal of Public Health Research and Development), 4(3), 347-358. https://doi.org/10.15294/higeia.v4i3.38056
Triana, H. (2020). Hubungan persepsi tentang keputihan dengan perilaku pencegahan dan penanganan keputihan pada remajaputri di SMAN 1 Banjaran Kabupaten Bandung. Jurnal Ilmu Keperawatan Anak, 3(1), 29-33. http://dx.doi.org/10.32584/jika.v3i1.382
Widyasari, D. (2014). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Pencegahan dan Penanganan Keputihan Patologis pada Mahasiswa Kebidanan STIK Bina Husada Palembang tahun 2014. Palembang: STIK Bina Husada.

Downloads

Published

2023-07-29