Bank Pemerintah Pertama Republik Indonesia Pelengkap Kemerdekaan: Nasionalisasi Bank Rakyat Indonesia di Purwokerto (1946-1950)
Keywords:
Nationalization, Bank, BRI, PurwokertoAbstract
This writing is motivated by the history of the struggle at the beginning of independence which can not only be seen through physical resistance or diplomacy, but also in economic resistance, especially through banking history during the revolution that has not been recorded perfectly. This writing uses the historical method by taking into account the stages including: Heuristics, Verification, Interpretation and Historiography. The purpose of this research is to describe the development of Bank Rakyat Indonesia at the beginning of independence in Purwokerto (1946-1950). The results achieved in this study were in the period after independence, Indonesia had to experience various problems in various fields, one of which was the socio-economic field. Efforts made by the government to overcome these problems is to empower the role of banks to maintain Indonesia's economic strength. The bank chosen by the government at that time was Syomin Ginko to be nationalized as Bank Rakyat Indonesia based on PP No. 1 of 1946 concerning the determination of BRI to be the first government bank and a complement to independence.
Penulisan ini dilatarbelakangi oleh sejarah perjuangan di awal kemerdekaan yang bukan hanya dapat dilihat melalui perlawanan fisik atau diplomasi saja tetapi juga dalam perlawanan ekonomi khususnya melalui sejarah perbankan di masa revolusi yang belum tercatat sempurna. Penulisan ini menggunakan metode historis dengan memperhatikan tahapan-tahapan antara lain: Heuristik, Verifikasi, Interpretasi dan Historiografi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan perkembangan Bank Rakyat Indonesia pada awal kemerdekaan di Purwokerto (1946-1950). Hasil yang dicapai dalam penelitian ini adalah pada periode setelah kemerdekaan, Indonesia harus mengalami berbagai permasalahan di berbagai bidang, salah satunya adalah bidang sosial-ekonomi. Upaya yang dilakukan pemerintah untuk mengatasi permasalahan tersebut ialah dengan memperdayakan peran perbankan untuk menjaga kekuatan ekonomi Indonesia. Bank yang dipilih pemerintah saat itu ialah Syomin Ginko untuk dinasionalisasikan menjadi Bank Rakyat Indonesia berdasarkan PP No. 1 Tahun 1946 tentang penetapan BRI menjadi bank pemerintah pertama sekaligus pelengkap kemerdekaan.