Peranan Komunitas-Komunitas Penggiat Kesejarahan di DKI Jakarta: 1998-2017

  • Jeiskya Putra Pratomo Universitas Negeri Jakarta
Keywords: Community, Histocial Activists, Museum, Public History.

Abstract

This research aims to explain the role of historical communities as an organization that builds historical awareness in DKI Jakarta and still exists chronologically today. There are three main discussions in this minithesis, First, How did the history of historical communities in DKI Jakarta begins and all the background factors in the old city that made the formation of various historical communities in DKI Jakarta. Second, what is the role of historical communities in DKI Jakarta in disseminating historical awareness to the public. Third, what is the role of the central government in facilitating historical communities. The research method used in this study is a historical research method that consists of five stages, namely the determination of topics, heuristics, verification, interpretation, and historiography. The results of this study indicate that there is a ecosystem built by the government and historical communities in building historical awareness in society public. With the role of the government, communities and society public, it is hoped that the creation of a cultural ecosystem, especially in the field of history, can build a sense of our national unity.

 

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan tentang peranan Komunitas-komunitas kesejarahan sebagai organisasi yang membangun kesadaran sejarah di DKI Jakarta dan masih eksis hingga sekarang ini secara kronologis. Terdapat tiga pembahasan utama dalam skripsi ini yakni Pertama, Bagaimana awal mula pertumbuhan komunitas-komunitas kesejarahan di DKI Jakarta dan segala faktor – faktor latar di Kota tua yang membuat terbentuknya berbagai komunitas-komunitas kesejarahan di DKI Jakarta. Kedua, Bagaimana peranan komunitas-komunitas kesejarahan di DKI Jakarta dalam mendiseminasikan kesadaran sejarah kepada masyarakat. Ketiga, Bagaimana peranan pemerintah pusat dalam memfasilitasi komunitas kesejarahan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian sejarah yang terdiri dari lima tahapan yaitu penentuan topik, heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi. Hasilnya dari penelitian ini menunjukan, terdapat sinergitas yang dibangun oleh pemerintah dan komunitas-komunitas kesejarahan dalam membangun kesadaran sejarah pada masyarakat. Dengan adanya peran dari pemerintah, komunitas-komunitas, dan masyarakat ini, diharapkan terciptanya ekosistem kebudayaan khususnya dibidang kesejarahan yang dapat membangun rasa persatuan dan kesatuan bangsa.

Published
2020-12-31