DESUKARNOISASI DALAM FRAMING PERS ORDE BARU TAHUN 1966-1970
Abstract
Abstrak : Penelitian ini bertujuan untuk merekrontruksi sejarah mendeSukarnoisasi pada awal masa rezim Orde Baru tahun 1966 sampai 1970. Metode yang digunakan melalui metode sejarah oleh Kuntowijoyo yang terdiri dari 5 tahap diantaranya pemilihan topik, pengumpulan sumber (heuristik), kritik sumber (verifikasi), interpretasi (penafsiran), dan penulisan (historiografi. Proses deSukarnoisasi yang terframing oleh konten koran harian pada tahun 1966 sampai 1970 merupakan salah satu proses mendelegitimasi peran dan nama Sukarno dimata masyarakat. Tahun 1966 menjadi titik awal adanya proses legitimasi rezim Orde Baru, sehingga lawan politiknya di panggung pemerintahan harus dimarjirnalkan. Melalui pemberitaan koran harian yang memiliki kemiripan dalam polanya, bisa berhasil membuat pembaca terekrontruksi dalam proses ini.
Kata Kunci : deSukarnoisasi, Framing Pers, Orde Baru
Abstract : This research aims to reconstruct the history of de-Sukarnoization at the beginning of the New Order regime from 1966 to 1970. The method used is the historical method by Kuntowijoyo which consists of 5 stages including topic selection, source gathering (heuristics), source criticism (verification), interpretation (interpretation). ), and writing (historiography. The deSukarnoization process which was framed by newspaper content in 1966 to 1970 was a process of delegitimizing Sukarno's role and name in the eyes of society. 1966 was the starting point for the legitimacy process of the New Order regime, so that his political opponents on the government stage had to marginalized Through daily newspaper reporting that has a similar pattern, it can succeed in making the reader reconstructed in this process.
Keywords : : deSukarnoisasi, Framing Pers, New Order