https://journal.unj.ac.id/unj/index.php/pgsd/issue/feed Jurnal Ilmiah PGSD 2018-10-15T13:34:48+07:00 Ika Lestari jipgsd@unj.ac.id Open Journal Systems <p>Jurnal Pemberdayaan Sekolah Dasar (JPSD) published by Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Jakarta. Jurnal Ilmiah PGSD&nbsp; contained results of the research which focused about elementary school teacher education from&nbsp; practitioners, academics, researchers, and education observers.</p> <p>&nbsp;</p> https://journal.unj.ac.id/unj/index.php/pgsd/article/view/8051 MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MELALUI PERMAINAN MENGGUNAKAN BOLA BESAR DALAM PENDIDIKAN JASMANI DI KELAS V SD 2018-10-15T13:34:48+07:00 Rosinar Siregar rosinar@unj.ac.id Julia Carissa rosinar@unj.ac.id <p align="justify">&nbsp;</p> <p>This study aims to obtain data about increasing student learning motivation through learning to use large balls in learning Physical Education. This research was conducted in the 5th grade of Ciracas 10 Elementary School in July 2017, using the ResearchScript method (classroom action research) consisting of 2 cycles with 4 main activities namely planning, action, observation, and reflection. The results showed the percentage of students' learning motivation data in the first cycle was 67.57%. In the second cycle there was a significant increase of 100%. While the data for monitoring actions with large numbers in the first cycle 75% and in the second cycle increased to 95%. From the results of research can be quantitative using large balls can increase student motivation to learn Physical Education. The conclusion is that Physical Education learning using large movements can be used to increase student motivation in class V SDN Ciracas 10 East Jakarta.</p> <p>&nbsp;</p> <p align="justify">&nbsp;</p> <p align="justify">&nbsp;</p> <p align="justify">&nbsp;</p> <p align="justify">&nbsp;</p> <p align="justify"><em>Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data tentang peningkatan motivasi belajar siswa melalui permainan menggunakan bola besar dalam pembelajaran Pendidikan Jasmani. Penelitian ini dilaksanakan di kelas 5 SDN Ciracas 10 pada bulan Juli 2017, menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (classroom action research) yang terdiri dari 2 siklus dengan 4 kegiatan utama yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Hasil penelitian menunjukkan persentase perolehan data motivasi belajar siswa pada siklus I 67,57%. Pada siklus II terjadi peningkatan yang signifikan yaitu 100%. Sedangkan data untuk pemantau tindakan pembelajaran dengan permainan menggunakan bola besar pada siklus I 75% dan pada siklus II meningkat menjadi 95%. Dari hasil penelitian dapat diisimpulkan bahwa dengan permainan menggunakan bola besar dapat meningkatkan motivasi belajar siswa pada pembelajaran Pendidikan Jasmani. Kesimpulannya adalah bahwa pembelajaran Pendidikan Jasmani dengan menggunakan permainan menggunakan bola besar dapat dijadikan cara untuk meningkatkan motivasi belajar siswa di kelas V SDN Ciracas 10 Jakarta Timur.</em></p> 2017-10-31T00:00:00+07:00 Copyright (c) https://journal.unj.ac.id/unj/index.php/pgsd/article/view/8052 PEMBELAJARAN KOOPERATIF DALAM MENUNJANG KECERDASAN INTERPERSONAL ANAK USIA DINI 2018-07-30T08:55:41+07:00 Sri Sukatmi srisukatmi@yahoo.co.id <p align="justify"><em>Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran tentang kecerdasan interpersonal anak usia dini dengan mengembangkan pembelajaran kooperatif. Penelitian ini didasarkan atas permasalahan kurangnya kecerdasan interpersonal anaksecara umum yang bertujuan untuk membantu meletakkan dasar-dasar kearah perkembangan sikap, perilaku, agama, sosial emosional bahasa, pengetahuan keterampilan fisik motorik dan seni yang diperlukan oleh anak didik dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan, pertumbuhan dan perkembangannya. Berbagai permasalah yang ditemukan di lapangan terkait dengan perkembangan kecerdasan interpersonal anak yaitu: 1) Bagaimana kondisi kecerdasan anak sebelum diterapkan pembelajaran kooperatif 2) Bagaimana proses penerapan pembelajaran kooperatif dalam upaya meningkatkan kecerdasan interpersonal anak ? 3) Sejauh mana peningkatan kecerdasan interpersonal anak setelah diterapkan pembelajaran kooperatif 4) Kendala-kendala apa yang dialami guru dalam menerapkan pembelajaran kooperatif. Untuk itu permasalahn penelitian ini adalah Usaha meningkatkan kecerdasan interpersonal melalui pembelajaran kooperatif pada Anak usia dini. Penelitian ini dilaksanakan di Taman kanak-kanak mahasiswa S1-PG PAUD wilayah bekasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan yang cukup signifikan pada perkembangan kecerdasan interpersonal anak melalui pembelajaran kooperatif pada setiap siklus pelaksanaan pembelajaran.</em></p> 2017-10-31T00:00:00+07:00 Copyright (c) https://journal.unj.ac.id/unj/index.php/pgsd/article/view/8053 PENGARUH PENERAPAN METODE QUANTUM LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PROGRAM PAKET C KELAS III MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA 2018-07-30T08:57:44+07:00 Aay Nurhayati aay098@yahoo.co.id <p align="justify"><em>Penelitian ini bertujuan untuk mencari tahu dan memperoleh data mengenai pengaruh penerapan metode Quantum Learning di sebuah Lembaga PKBM di daerah Pisangan Lama, Jakarta Timur. Penelitian ini berlangsung selama satu semester terhitung dari bulan Agustus 2017 hingga Desember 2017, dalam penulisan maupun penelitian mengenai pengaruh metode Quantum Learning terhadap hasil belajar peserta didik secara kognitif, afektif dan psikomotor secara optimal. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen nyata yaitu penelitian eksperimen dimana peneliti sendiri terlibat langsung didalam proses tersebut, dengan sampel sebanyak 40 orang di kelas III Program Paket C dari jumlah populasi sebanyak 79 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah random sampling yaitu cara pengambilan sample dari semua populasi yang dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam anggota populasi itu. Instrumen yang digunakan berupa tes dimana soal tersebut sudah di uji validitas dengan menggunakan rumus Korelasi Point Biserial (rpbis) didapat hasil setiap butir soal diatas 0,14 dari 40 soal yang di uji cobakan sehingga dinyatakan valid. Reabilitas yang diukur dengan rumus Kuder Richardson sehingga didapat hasil 0,946 yang dikategorikan dengan menggunakan rumus Balian sehingga masuk kategori Luar Biasa Bagus. Pengukuran tingkat kesukarannya menggunakan rumus indeks (P) sehingga didapat hasil 27,5% butir soal mudah, 60% butir soal sedang, dan 12,5 % butir soal sukar. Data hasil postest menunjukkan bahwa metode Quantum Learning mamapu mencapai kompetensi dasar Listening sebesar 70,94 % dengan skor sebesar 227. Penelitian berikutnya yaitu pengolahan data dengan menggunakan perhitungan uji t-test dengan menguji kesamaan dua rata-rata ; uji dua pihak dimana hasil posttest kelas eksperimen dibandingkan dengan hasil posttest kelas kontrol. Data diuji terlebih dahulu agar homogen dan normal dengan menggunakan rumus Liliefors, maka berdasarkan hasil pengujian diperoleh Lhitung = 0,1511 dan Ltabel untuk n=40 adalah 0,140. Dengan demikian maka Lhitung = 0,1511 &gt; Ltabel = 0,140. Hal ini berarti bahwa data posttest kelas Eksperimen adalah normal. Kemudian setelah diuji homogenitas data untuk melihat kesamaan sample dengan rumus Fisher dimana varians terbesar dibagi dengan varians terkecil, maka hasilnya sampel varian homogen karena Fhitung 1.227 &lt; Ftabel 3.07. Tahap pengujian data posttest yang telah diseleksi dengan uji t-test dengan mengajukan hipotesis Ho : thitung &lt; t1- α, dimana t1- α didapat dari daftar distribusi t dengan peluang (1- α) dan dk = (n1+n2-2) dalam taraf signifikansi α = 0,05 dan Hi : thitung &gt; t1- α dimana Ho : Tidak terdapat pengaruh penerapan metode Quantum Learning terhadap hasil belajar mata pelajaran bahasa Indonesia kelas III Program Paket C, sedangkan Hi : Terdapat pengaruh penerapan metode Quantum Learning terhadap hasil belajar mata pelajaran bahasa Indonesia kelas III Program Paket C. Setelah data diolah maka didapat hasil bahwa thitung = 9,779 yang dibandingkan dengan t1- α, dimana t1- α didapat dari daftar distribusi t dengan peluang (1- α) dan dk = (n1+n2-2) sehingga didapat ttabel = 1,67 dengan taraf signifikansi α = 0,05, berarti thitung = 9,779 &gt; ttabel = 1,67. Kondisi penerimaan Hi sebagai pengajuan hipotesa dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh penerapan metode Quantum Learning terhadap hasil belajar mata pelajaran bahasa Indonesia kelas III Program Paket C.</em></p> 2017-10-31T00:00:00+07:00 Copyright (c) https://journal.unj.ac.id/unj/index.php/pgsd/article/view/8054 PENGARUH GAYA BELAJAR DAN PERHATIAN ORANGTUA TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS 6 GUGUS 7 KECAMATAN KEMAYORAN JAKARTA 2018-07-30T09:00:44+07:00 Kartini Kartini kartini@yahoo.com <p align="justify"><em>Permasalahan dalam penelitian ini : 1) Adakah pengaruh gaya belajar dan perhatian orangtua, terhadap hasil belajar, 2) Seberapa besarkah pengaruh gaya belajar dan perhatian orangtua terhadap hasil belajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat dan pengaruh gaya belajar dan perhatian orangtua terhadap hasil belajar IPS siswa kelas 6 SDN di gugus 7 Kecamatan Kemayoran Jakarta tahun 2016/2017. Manfaat penelitian ini dapat memperkaya wawasan pengembangan ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan dunia pendidikan. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas 6 SDN di gugus 7 Kecamatan Kemayoran Jakarta. Populasi terdiri dari 384 siswa dari 9 sekolah dasar negeri di gugus 7 Kemayoran. Pengambilan sampel dengan menggunakan teknik proposional random sampling yang berjumlah 120 siswa. Hasil penelitan dianalisis dengan menggunakan metode analisis deskriptif persentase kemudian dianalisis dengan analisis regresi linier berganda, uji simultan dan uji parsial. Hasil analisis linier regresi berganda diperoleh persamaan regresi Y = 1,967 + 0,048 X1 + 0,122 X2. Ada pengaruh signifikan gaya belajar dan perhatian orang tua, terhadap hasil belajar dilihat dari hasil analisis data uji F diperoleh F hitung sebesar 11,713 dengan nilai probabilita sebesar 0,000 &lt; 0,05. Besarnya pengaruh gaya belajar dan perhatian orangtua terhadap hasil belajar secara simultan adalah sebesar 71,9% sedangkan 28,1% dipengaruhi faktor lain yang tidak dikaji dalam penelitian ini. Simpulan dari penelitian ini gaya belajar dan perhatian orangtua, dapat meningkatkan hasil belajar IPS. Saran yang dapat peneliti berikan yaitu Guru sebaiknya memahami gaya belajar yang dimiliki siswanya sehingga dalam kegiatan pembelajaran di kelas dapat berjalan baik dan dapat meningkatkan hasil belajar. Orang tua memiliki kewajiban untuk menyediakan saran dan prasaran belajar yang memadai dirumah untuk belajar, serta memberikan dukungan yang penuh terhadap putra-putri mereka pada saat belajar dirumah sehingga belajar siswa disekolah dapat mencapai hasil yang lebih baik.</em></p> 2017-10-31T00:00:00+07:00 Copyright (c) https://journal.unj.ac.id/unj/index.php/pgsd/article/view/8055 PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI ACTIVE LEARNING DI KELAS IV SDN TANAH TINGGI 05 PAGI JAKARTA PUSAT 2018-07-30T09:02:51+07:00 Sutarya Sutarya sutarya@yahoo.co.id <p align="justify"><em>Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas IV SDN Tanah Tinggi 05 Pagi Jakarta Pusat melalui pendekatan active learning. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret hingga Juni 2015. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dokumentasi, observasi, serta tes. Data yang diperoleh, dianalisis dengan cara menghitung persentase jumlah siswa yang mencapai kriteria ketuntasan minimum serta persentase keterlaksanaan pembelajaran dengan menerapkan pendekatan active learning. Persentase tersebut harus mencapai harus mencapai target yang telah ditentukan, yaitu 90%. Penelitian berlangsung selama 2 siklus model Kemmis dan Mc. Taggart. Pada siklus I ketuntasan hasil belajar siswa mencapai 77% dan keterlaksaan pendekatan active learning mencapai 85%. Pada siklus II ketuntasan hasil belajar siswa mencapai 94% dan keterlaksaan pendekatan active learning mencapai 100%. Hasil penelitian menunjukkan hasil penelitian bahwa dengan menerapkan pendekatan active learning dapat meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas IV SD. Oleh sebab itu, guru perlu mengetahui kemampuan dan kebutuhan siswa sehingga dapat merancang kegiatan pembelajaran yang bervariasi untuk dapat meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas IV SD.</em></p> 2017-10-31T00:00:00+07:00 Copyright (c) https://journal.unj.ac.id/unj/index.php/pgsd/article/view/8057 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ARTIKULASI TERHADAP SISWA KELAS V SDN PENGGILINGAN 05 PAGI CAKUNG JAKARTA TIMUR 2018-07-30T09:05:22+07:00 Ajat Sudrajat fipunj@unj.ac.id Eka Septianah fipunj@unj.ac.id <p align="justify"><em>Pembelajaran IPS di kelas VD SDN Penggilingan 05 Pagi Cakung Jakarta Timur belum optimal, aktivitas dan hasil belajar siswa belum sesuai harapan. Materi IPS yang banyak dan luas, metode mengajar yang digunakan monoton, penggunaan media pembelajaran yang kurang tepat, dan model pembelajaran yang kurang interaktif serta siswa tidak terlibat langsung dalam pembelajaran merupakan faktor yang melatarbelakangi dilakukannya penelitian. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar IPS siswa dengan menggunakan model artikulasi. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan dengan 2 (dua) siklus. Tahapan setiap siklus yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Subyek penelitian adalah siswa kelas VD SDN Penggilingan 05 Pagi Cakung Jakarta Timur yang berjumlah 30 siswa. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, tes, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPS. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan hasil belajar pada siklus I sebesar 63,33% siswa mencapai KKM dan siklus II meningkat 33,34% menjadi 96,67% siswa yang mencapai KKM. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa model artikulasi dapat dijadikan sebagai salah satu model mengajar guru untuk meningkatkan hasil belajar IPS siswa.</em></p> 2017-10-31T00:00:00+07:00 Copyright (c) https://journal.unj.ac.id/unj/index.php/pgsd/article/view/8058 PENERAPAN KETERAMPILAN PROSES UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR IPA DI KELAS IV SDN CIPUTAT 04 KECAMATAN CIPUTAT KOTA TANGERANG SELATAN PROVINSI BANTEN 2018-07-30T09:07:16+07:00 Eneng Hernawati enenghernawati@yahoo.com <p align="justify"><em>Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan data tentang penerapan pendekatan proses untuk meningkatkan minat belajar IPA di SDN Ciputat 04 Kecamatan Ciputat Kota Tangerang Selatan. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan keterampilan proses yang terdiri dari 2 siklus. Hasil penelitian ini menunjukan data yang diperoleh pada instrumen pemantau tindakan guru dan siswa di siklus I melalui pendekatan keterampilan proses sebesar 66,7% dan di siklus II sebesar 90%. Adapun untuk prosentase hasil minat belajar siswa pada siklus I yaitu sebesar 62,5% dan di siklus II sebesar 87,5%. Dari data tersebut menunjukan bahwa dengan menggunakan Pendekatan Keterampilan Proses dapat meningkatkan minat belajar IPA khususnya di kelas IV SD. Implikasi Hasil Penelitian ini adalah pebelajaran IPA dengan menggunakan pendekatan keterampilan proses untuk meningkatkan minat belajar IPA siswa di kelas IV SDN Ciputat 04 Kecamatan Ciputat.</em></p> 2017-10-31T00:00:00+07:00 Copyright (c)