LAGU PANGGILAN KA’BAH KARYA PROF.AHMAD BAQI (KAJIAN BENTUK LAGU DAN MAKNA LAGU)

  • Syaraya Hartika Situmorang Universitas Negeri Medan
  • Panji Suroso Universitas Negeri Medan
  • Mukhlis Hasbullah Universitas Negeri Medan
  • Herna Hirza Universitas Negeri Medan
Keywords: Biografi, Bentuk dan Makna lagu

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Biografi Tokoh, Kajian Bentuk Musik, dan Makna Lagu Panggilan Ka’bah Karya Prof. Ahmad Baqi. Prof. Ahmad Baqi menciptakan Lagu Panggilan Ka’bah terinspirasi karena pada tanggal 12 Desember 1975 Pesawat Haji berisikan Jema’ah Haji Indonesia gugur dengan penerbangan Pesawat Martin Air. Teori yang digunakan adalah teori Biografi, teori bentuk musik dan teori makna. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, wawancara, dokumentasi dan kerja laboratorium. Hasil penelitian diperoleh (1) Prof. Ahmad Baqi merupakan seorang musisi dan seniman melayu yang berasal dari Sumatera Utara khususnya di kota Medan. Beliau mendapat gelar Profesor Honoris Causadi bidang musik dari pemerintahan Malaysia tahun 1978. Delapan belas tahun kemudian, tepatnya 1995 Pemerintah Malaysia memberi gelar Datuk yang  langsung diberi oleh Menteri Besar Sabah. Dua tahun sebelum wafat ia diberi gelar ASDK (Ahki Setia Darjah Kota Kinabalu) oleh Kerajaan Sabah Malaysia (1997). Beliau dikenal sebagai pencipta lagu Islami. (2) Bentuk pada lagu Panggilan Ka’bah mempunyai pola yang baku dengan menyesuaikan syair atau lirik yang dinyanyikan yang terdiri dari 3 bagian utama yaitu A, B dan C masing-masing memiliki perioda yang masing-masing bagian ditambah tanda (‘). Lagu ini memiliki 233 birama dengan tempo allegro = 155 dan tonika AS = do dan didalam lagu ini terdapat birama 6/8 dimana terdapat 8 bar anteseden dan 8 bar konsekuen. (3) Makna pada lagu Panggilan Ka’bah sebagai tanda berduka dan ungkapan doa kepada jema’ah Haji yang meninggal yang menjadi syuhada.

Published
2020-08-31
Section
Articles