Kelayakan Bahan Ajar Membaca Bahasa Jepang Tingkat Pemula Berbasis Keterampilan Abad 21

  • Frida Philiyanti Universitas Negeri Jakarta
  • Cut Erra Rismorlita Universitas Negeri Jakarta
  • Ruri Fadhillah Hakim Universitas Negeri Jakarta
  • Sarah Aini Universitas Negeri Jakarta
  • Mochamad Rizkyansyah Universitas Negeri Jakarta
  • Fahmi Adiansyah Universitas Negeri Jakarta
Keywords: kelayakan bahan ajar membaca, bahasa Jepang, tingkat pemula, keterampilan abad 21, dosen pengguna

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan bahan ajar membaca bahasa Jepang tingkat pemula. Ini merupakan lanjutan penelitian pengembangan bahan ajar membaca bahasa Jepang di Program Studi Pendidikan Bahasa Jepang FBS UNJ di tahun 2020. Dalam peta jalan penelitian Fakultas, penelitian tahun ini memasuki tahap pengembangan bahan ajar melalui uji alfa, dalam hal ini adalah uji kelayakan oleh pakar.  Dari hasil analisis kebutuhan diketahui bahwa tiga kebutuhan keterampilan abad 21 dengan peringkat teratas dari adalah kebutuhan bahan ajar yang memfokuskan pada keterampilan metakognisi, berpikir kritis, dan literasi digital. Oleh karena itu porsi kegiatan yang dapat mengakomodir kebutuhan tersebut harus diperbesar dalam bahan ajar yang dikembangkan. Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian pengembangan dengan pendekatan campuran (mix method) yaitu pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Pada tahapan ini dilakukan uji kelayakan dalam skala kecil oleh dua orang dosen pengguna (mikro). Dosen pengguna adalah dosen yang mengampu di tingkat pemula dari dua perguruan tinggi yaitu Universitas Negeri Jakarta (internal).. Instrumen yang digunakan adalah instrumen penilaian dengan rentang nilai 1 hingga 3 yang dilihat dari tiga aspek yaitu kelayakan isi, kelayakan evaluasi, dan kelayakan penyajian. Dari hasil uji coba di lapangan diketahui bahwa kelayakan bahan ajar membaca bahasa Jepang tingkat pemula dari segi kelayakan isi tergolong “sangat baik” dengan nilai 29/30 (97%), dari segi kelayakan evaluasi tergolong “sangat baik” dengan nilai 11/12 (92%), dan dari segi kelayakan penyajian juga tergolong “sangat baik” dengan nilai 11/12 (92%).

Published
2021-12-05