Pusaran Ekonomi Covid Dengan Fungsi R12 dan R47 dalam Bahasa, Sastra, Seni, Terkait Sumber Jamak pada Refleksivitas Hahslm
Keywords:
bahasa, negasi, R12, R47, refleksivitasAbstract
Tujuan studi ini adalah untuk menganalisis fungsi R12 dan R47 dalam Bahasa, sastra, dan seni dengan pola ekonomi bayar makan sesuai makna ayat negasi dalam Quran Surat Adz-Dzariyat [51]:56 sesuai konsep ibadah 12 pada salat Jamak 12 yang terefleksivitasikan pada Hahslm 472319. Obyek penelitian ini adalah fungsi R12 dan fungsi R47, serta terjemahan Quran Surat Adz-Dzariyat [51]: 56 yang berbunyi wama kholaqtul jinna wal insa illa liya’ budun. Studi literatur ini berdasarkan referensi kitab suci, jurnal, buku, Quran dalam Bahasa Arab asli dan terjemahan Bahasa Indonesia serta media elektronik lainnya. Metodologi yang digunakan adalah refleksivitas, similiraitas, dan dynivitas dengan pendekatan Hahslm 472319. Refleksivitas dilakukan dengan asumsi bahwa agama dan sains merupakan 1 variabel yang sama. Similaritas untuk mencari kesamaan antara obyek konsep dengan obyek kompleks. Dynivitas untuk merangkum elemen yang ada dalam sebuah himpunan untuk. Hasil yang diperoleh bahwa R12 menjadi model dasar bagi kesesuaian kalimat negasi dalam terjemahan QS. Adz-Dzariyat [51]:56 yaitu dan tidak aku ciptakan jin dan manusia kecuali untuk ibadah. Kalimat ini dapat dianalogikan dengan model ekonomi makan dengan bayar berupa: Tidak aku makan kecuali dengan bayar. Di McD konsumen harus bayar dulu kemudian baru boleh makan, sedangkan di RmP konsumen bisa makan dulu setelah selesai baru bayar. Sesuai fungsi R47 terdapat persamaan antara R12 sederhana dengan R12* kompleks yang dapat ditransformasikan sebagai R47. Terdapat kesesuaian Bahasa dengan refleksivitas R12 pada R47 dengan kalimat negasi berupa prioritas keberadaan ibadah lebih dulu sebelum adanya penciptaan alam semesta termasuk bahasa, sastra, dan seni.