Analisis Kesulitan dan Hambatan Program Fast Track Mahasiswa Tingkat Sarjana Fakultas Ilmu Keolahragaan pada Program Studi Magister Pendidikan Olahraga Pascasarjana Universitas Negeri Semarang

Abstract

Tahun akademik 2021 Pascasarjana Universitas Negeri Semarang menerima
mahasiswa baru melalui seleksi mandiri program Fast Track, yang tujuannya untuk
percepatan/akselerasi mahasiswa memperoleh gelar sarjana dan magister dalam waktu 5
tahun. Mahasiswa tingkat sarjana semester 6 yang belum lulus dan sudah menyelesaikan
100 sks dengan IPK minimal 3.25, dapat menempuh pendidikan program Magister jalur
fast track. Pemadatan perkuliahan memang terdengar menjanjikan, mahasiswa bisa
menyelesaikan S1 dan S2 hanya dalam waktu 5 tahun. Pada semester 7 program S1 dan
semester 1 program S2, adalah masa tersulit. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis
kesulitan dan hambatan mahasiswa program fast track.. Penelitian menggunakan
pendekatan kualitatif, dilakukan pada mahasiswa program sarjana FIK-UNNES yang
mengikuti program fast track pada Prodi Magister Pendidikan Olahraga Pascasarjana
UNNES sebanyak 13 mahasiswa. Hasil Penelitian menunjukkan: Kesulitan dan hambatan
yang dihadapi mahasiswa dalam program fast track adalah: 1) mengatur waktu untuk tugastugas akhir program sarjananya dan tugas-tugas awal pada perkuliahannya di program
magister (S2); 2) tugas-tugas pada program S2 lebih intens dengan membuat makalah dan
diskusi pada semua mata kuliah terasa berat; 3) masih terjadinya tumbukan atau tabrakan
jadwal perkuliahan antara program sarjana dan magister; 3) belajar dan bekerja lebih ekstra
dalam menyelesaikan tugas-tugas baik pada program sarjana maupun magister yang
terkadang mahasiswa merasa kecapaian/lelah; dan 5) beban membayar uang kuliah (UKT)
program S1 dan S2 yang dirasa masih berat meskipun ada keringanan 50% UKT program
S2. Simpulan dari hasil penelitian bahwa program fast track pada Prodi Magister POR
Pascasarjana dapat berjalan dengan lancar, mahasiswa S1 FIK UNNES yang mengikuti
jalur fast track sedikit mengalamai kesulitan, namun masih bisa teratasi dengan baik. Saran
bagi pengelola Prodi Magister POR untuk dapat mengkoordinasikan penjadwalan Mata
Kuliah dengan jadwal S1.