ANALISIS BIOMEKANIKA OLAHRAGA DAN BELAJAR MOTORIK PADA START JONGKOK LARI GAWANG
Keywords:
Analisis, Start Jongkok, Lari GawangAbstract
Selama ini teknik start jongkok lari gawang dilakukan dengan cara langsung tegak berdiri, setelah melakukan tolakan pertama mendengar aba-aba ’ya’ atau suara tembakan start. Berbeda dengan start lari sprint biasa. Ini standard dilakukan di seluruh dunia. Pada Start Jongkok lari gawang, badan harus dilakukan langsung tegak dengan alasan agar tidak menabrak gawang pertama. Pada penelitian ini peneliti mengkaji ulang teknik start tersebut dengan konsep teori Biomekanika Olahraga dan Belajar Motorik. Pada teknik start lama, jelas atlet akan mengalami kerugian waktu karena tidak mendapat percepatan yang seharusnya. Dengan kata lain percepatannya rendah. Lalu, kata takut menabrak gawang pertama, itu bukan pernyataan dari sebuah teori, melainkan hanya ungkapan perasaan hati. Seharusnya menggunakan teori Belajar Motorik yang menyatakan bahwa start jongkok lari gawang adalah jenis keterampilan tertutup, di mana gawang sudah terpasang sejak awal, dan langkah kaki tidak pernah berubah jumlahnya mulai start hingga melompati gawang pertama.
Penelitian ini dilakukan dengan metode Deskriptif Komparatif, yakni membandingkan kedua teknik start jongkok lama dan baru, untuk melihat apakah terdapat perbedaan waktu yang cukup signifikan. Untuk hal ini, peneliti tidak memberikan program latihan sebelumnya, namun hanya sekedar memberikan petunjuk dan instruksi langsung kepada atlet yang menjadi sampel. Hasil penelitian menyatakan bahwa teknik start baru lebih cepat sebesar 0.08 detik atau 3.46% untuk putra, dan 0.05 detik atau 2.17% untuk putri, serta 0.07 detik atau 3.03% untuk gabungan kedua atlet. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa, Start Jongkok teknik baru lebih baik dari pada teknik lama, karena terbukti lebih cepat. Untuk itu gunakanlah teknik start baru ini, dan berikanlah latihan yang sesuai dan cukup, agar hasilnya menjadi lebih baik lagi.