PERANAN BIOMEKANIKA DALAM PERFORMA TEKNIK MEMANAH PADA CABANG OLAHRAGA PANAHAN RONDE FITA RECURVE
Keywords:
Biomekanika, performa, teknik memanah, panahan divisi recurveAbstract
Pada saat melakukan teknik memanah pada olahraga panahan, ada beberapa tahap gerakan yang harus dilakukan, yaitu: 1) sikap awal (posisi berdiri,grip dan hooking) , 2) Set Up (mengangkat busur, meluruskan lengan penahan dan penarik dan proses membidik, ), dan 3) sikap akhir (full draw, extending, pelepasan anak panah dan gerakan follow through). Melihat kompleksitas gerakan yang harus dilakukan, merupakan salah satu permasalahan yang selama ini menjadi kendala bagi pelatih dalam memberikan pelatihan teknik memanah terhadap atlet. Untuk itu diperlukan kemampuan seorang pelatih dalam menganalisis setiap gerak yang dilakukan oleh atlet yang berkaitan dengan hukum-hukum mekanika seperti: gravitasi, kelembaman, massa dan percepatan, keseimbangan, pengungkit, gaya, impuls-momentum serta aksi dan reaksi. Untuk itu, pengetahuan biomekanika perlu dikuasai oleh semua pelatih dan calon pelatih panahan agar proses pelatihan dapat berlangsung secara efektif dan efisien. Penguasaan teknik memanah yang baik, akan mempengaruhi tingkat efisiensi pemakaian energi bagi atlet sehingga mampu melakukan aktivitas secara berulang-ulang dalam waktu yang cukup lama tanpa mengalami kelelahan fisik dan psikis yang berarti. Selain dapat memudahkan dalam mengembangkan emergency techniques untuk menunjang penampilan pada tingkat yang lebih tinggi, atlet yang menguasai teknik dengan baik dapat meminimalisir kemungkinan terjadinya cedera baik pada saat latihan maupun bertanding.