Prosiding Seminar dan Lokakarya Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Jakarta

Pembelajaan Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Sekolah Dasar Pada Masa Pandemi di Kota Salatiga

2022-07-01T15:32:25+07:00

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Bagaimana pelaksanaan Pembelajaran
Pendidikan jasmani Olahraga dan Kesehatan Sekolah Dasar di masa pandemi di Kota
salatiga. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan Survei dengan
menggunakan Google form. Populasi dalam penelitian ini ada seluruh Jumlah Guru
Pendidikan jasmani Olahraga dan Kesehatan Sekolah Dasar. Teknik analisis data dengan
menggunakan pendekatan deskriptif Prosentase. Hasil Penelitian 98,1 % pembelajaran
PJOK menggunakan daring, hanya 1,9% menggunakan blended. 58,5 % guru PJOK dalam
melakukan pembelajaran menggunakan WA Grup, 17 % menggunakan Google classroom
5, 5% menggunakan zoom meeting, 19% menggunakan media lainnya.
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat ditarik simpulan bahwa sebagian besar
guru pendidikan jasmani olahraga kesehatan Sekolah Dasar mengunakan media WA Grup,
maka guru pendidikan Jasmani Olahraga dan kesehatan perlu menggunakan media yang
lain yang di gunakan dalam pembelejaran untuk mencapai tujuan pembelajaran yang di
harapkan.

Kebugaran Jasmani Siswa Putra Kelas XII Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kabupaten Brebes di Masa Pandemi Covid-19

2022-07-01T15:31:07+07:00

Siswa kelas XII Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
merupakan siswa yang berada pada tingkat terakhir dan sebentar lagi
akan lulus. Siswa lulusan SMK di samping harus memiliki kompensi
yang mumpuni untuk masuk dunia kerja, mereka juga harus memiliki
tingkat kebugaran jasmani yang baik. Seseorang yang memiliki
kebugaran jasmani yang baik akan memiliki kemampuan dalam
menjalankan aktivitas sehari–hari dengan baik dan maksimal. Tanpa
memiliki tingkat kebugaran jasmani yang baik maka seseorang tidak
akan mampu melaksanakan aktivitas dan menyelesaikan tugas dengan
baik. Permasalahan yang ada adalah, bagaimana tingkat kebugaran
jasmani siswa Putra kelas XII SMK di kabupaten Brebes. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui Tingkat Kebugaran Jasmani siswa putra
kelas XII SMK di kabupaten Brebes. Kegiatan ini dilaksanakan di
Kabupaten Brebes dengan jumlah sampel 1483 siswa putra yang
melipusi 11 SMK Negeri dan Swasta, yang meliputi SMKN 1 Brebes,
SMKN Kersana, SMKN 1 Songgom, SMKN 2 Songgom, SMKN 1
Tonjong, SMKN 1 Bulakamba, SMK Pusponegoro 01 Brebes, SMK
Bisma Kersana, SMK Karya Bakti, SMK Agribisnis, dan SMK Nurul
Islam Larangan. Pengambilan data tingkat kebugaran jasmani dengan
menggunakan instrumen Multistage Fitness Test (MFT).Hasil penelitian
menujukan bahwa Tingkat Kebugaran Jasmani siswa laki-laki kelas XII
SMK Kabupaten Brebes dalam kategori Baik Sekali 5 siswa (0,3%),
kategori baik 21 Siswa (1,4%), kategori Sedang 80 Siswa (5,4%),
kategori Kurang 704 siswa (47,5%) dan kategori Kurang Sekali 673
siswa (45,4%). Berdasar hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa
tingkat kebugaran jasmani siswa SMK di kabupaten Brebes 7,1% dalam
kategori sedang sampai Baik sekali, dan 92,9% dalam kategori kurang
dan kurang sekali. Saran yang dapat disampaikan adalah perlu upaya
pembinaan terhadap tingkat kabugaran jasmani siswa kelas XII SMK di
Kabupaten Brebes.

Pembelajaran Berbasis Gerak sebagai Cara Pembelajaran yang Kreatif untuk Anak Usia Dini di Masa Pandemi Covid-19

2022-07-01T15:30:11+07:00

Pada masa pandemi covid-19 saat ini, orang tua banyak
berperan dalam pendidikan akademis sehari-hari. Orangtua menjadi
pengganti guru sekolah untuk menjalankan pembelajaran pada anak
usia dini di rumah. Seringkali orangtua anak usia dini selama ini
hanya memfokuskan pembelajarannya untuk mengembangkan
kemampuan membaca, menulis, dan berhitung. Kegiatan-kegiatan
tersebut seringkali dilakukan dalam bentuk aktifitas yang bersifat
pasif atau disebut sedentary activity (duduk, menonton, dan lainlain). Padahal, anak usia dini memiliki fitrah untuk bermain yang
banyak melibatkan aktifitas fisik atau aktifitas gerak. Oleh karena itu
diperlukan pembelajaran berbasis gerak untuk anak usia dini agar
orangtua lebih mudah dalam menjalankan proses pembelajaran di
rumah selama masa pandemi covid 19. Selain dapat mengembangkan
kemampuan gerak anak, pembelajaran berbasis gerak yang dirancang
secara kreatif juga dapat mengembangkan aspek perkembangan
lainnya seperti: aspek religi, aspek kognitif, aspek sosial emosional,
aspek bahasa, atau aspek seni. Artikel ini membahas implementasi
pembelajaran kreatif berbasis gerak untuk anak usia dini yang dapat
diterapkan oleh orangtua di rumah pada masa pandemi covid-19.

Kontribusi Karakteristik Antropometri Terhadap Kemampuan Fisik dan Kinerja Renang Gaya Bebas

2022-07-01T15:29:16+07:00

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kontribusi karakteristik
antropometri terhadap kemampuan fisik dan kinerja renang gaya bebas 100
m. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan teknik tes dan
pengukuran. Antropometri diukur menggunakan antropometer. Kemampuan
fisik diukur menggunakan dynamometer (kekuatan tangan, genggaman
tangan) dan standing broad jump (power tungkai). Populasi penelitian ini
yaitu seluruh anggota klub renang Tirta Amarta Pati sebanyak 46 atlet.
Sampel penelitian berjumlah 15 perenang putra dengan teknik purposive
sampling. Data diuji secara regresi terpisah maupun berganda untuk menguji
hubungan serta nilai kontribusi karakteristik antropometri terhadap
kemampuan fisik dan kinerja renang gaya bebas 100 m. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa antropometri memiliki korelasi yang beragam terhadap
kemampuan fisik dan kinerja renang gaya bebas 100 m. Nilai persentase
kontribusi ada yang besar, sedang dan tidak terlalu berarti. Penelitian ini
mencatat karakteristik antropometri atlet renang serta bagian-bagian
antropometri yang penting untuk kemampuan fisik dan kinerja renang gaya
bebas 100 m. Singkatnya, karakteristik antropometri menjadi prediktor
kemampuan fisik dan kinerja renang gaya bebas 100 m. Tes antropometri
digunakan untuk mengidentifikasi perenang muda berbakat. Pelatih harus
memperhatikan karakteristik antropometri yang penting sebagai acuan
dalam penentuan kebijakan program latihan

Identifikasi Minat Member Fitness dalam Aktivitas Kelas Latihan Fisik di Mega Gym Fitnation Kota Semarang

2022-07-01T15:28:27+07:00

Kecenderungan pada objek tertentu tidak terkecuali pada
aktivitas fisik yang mana sudah menjadi bagian dari gaya hidup sehat bisa
diartikan sebagai bagian dari minat dalam psikologi olahraga. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan menganalisa bagaimana
perbedaan minat member di pusat kebugaran Mega Gym FitNation Kota
Semarang. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan
menggunakan metode survey. Angket (Google Forms) yang telah
mendapatkan persetujuan ahli, digunakan untuk kebutuhan pengumpulan
data. Data diolah dan dianalisis dengan menggunakan teknik distribusi
frekuensi percentage correction. Total subjek adalah 48 orang, terdiri dari
laki-laki n=9 (18.75%) dan perempuan n=39 (81.25%). Minat member
laki-laki dalam melaksanakan kelas aktifitas fisik tersebar dalam empat
kategori, yaitu: 1) sangat tinggi 77,78%, 2) tinggi 11,11%, 3) rendah
11,11%, dan tidak ada member laki-laki yang memiliki minat sangat
rendah. Sedangkan member perempuan, hanya 06,27% yang memiliki
minat sangat tinggi, 38,36% minat tinggi, 53,28% minat rendah, bahkan
ada 02,09% yang memiliki minat sangat rendah. jumlah partisipasi pada
kelas latihan fisik masih didominasi oleh perempuan, namun demikian,
mayoritas subjek laki-laki memiliki minat yang sangat tinggi. Sedangkan
dari sepuluh kelas latihan fisik, urutan terfavorit adalah Zumba,
Bodycombat, Bodypump, RPM, Functional Fit, Pilates, Pound Fit,
Strongnation, TRX, Dan Yoga. Oleh karena faktor internal yang
mempengaruhi minat sulit untuk dikontrol, maka standar minimal fasilitas
selalu dijaga, dan sebisa mungkin menciptakan suasana yang nyaman
adalah sebuag upaya untuk menjaga atau meningkatkan minat member
fitness bisa terwujud.

Pengaruh 8 Minggu Latihan Aquarobics Terhadap Indeks Massa Tubuh Pada Wanita Obesitas

2022-07-01T15:27:24+07:00

Prevalensi obesitas meningkat pada wanita premenopause baik dinegara
maju maupun negara berkembang termasuk Indonesia. Kondisi obesitas
memberikan beban mekanis pada tulang secara berlebih dan cenderung
menimbulkan osteoporosis. Latihan beban dan latihan aquarobic dapat
mempengaruhi indeks massa tubuh (IMT) pada Wanita Obesitas. Tujuan penelitian:
membuktikan pengaruh perbedaan latihan fisik selama 8 minggu terhadap Indeks
Massa Tubuh pada wanita obesitas. Metode penelitian : Eksperimental Randomized
pre test-post test control group design dilakukan pada 36 wanita obesitas
(BMI>30kg/m2) usia 45-50 tahun, dibagi menjadi 3 kelompok, kelompok Latihan
Beban 75%RM, 3 set, 12 repetisi, 2 kali sehari selama 8 minggu (n=12), Kelompok
Latihan Aquarobics 75% HRmax, 2hari sekali selama 8 minggu (n=12) dan kontrol
(n=12). Diperiksa Tinggi Badan, Berat Badan, dan IMT sebelum dan sesudah
perlakuan. Uji statistik menggunakan uji (One-Way Anova dan Kruskal-wallis dan
uji beda rerata (Tukey HSD dan Mann Whitney’s). Hasil penelitian: Indeks massa
tubuh meningkat pada kelompok LB dan menurun pada kelompok Latihan
Aquarobics dibandingkan kelompok kontrol (1,14+0,73; - 1,01+0,70; 0,01+0,01;
p=0,000). Simpulan, latihan quarobics dengan intensitas 75% HRmax, 2hari sekali
selama 8 minggu menurunkan indeks massa tubuh pada wanita obesitas.

Konseling dan Pendampingan Gizi untuk Peningkatan Pengetahuan dan Praktik tentang Gizi pada Atlet Sepakbola PS UNNES

2022-07-01T15:26:08+07:00

Latar belakang: Studi pendahuluan menunjukkan 10% atlet sepakbola PS
UNNES mengalami gizi kurang. Masalah tersebut disebabkan oleh tidak adanya
pengaturan gizi atlet secara individual serta rendahnya asupan energi atlet. Oleh karena itu
perlu dilakukan konseling dan pendampingan gizi bagi atlet atlet sepakbola PS UNNES.
Metode: Konseling dan pendampingan gizi dilakukan terhadap 19 atlet PS UNNES.
Indikator keberhasilan program adalah peningkatan pengetahuan dan asupan energi pada
atlet. Hasil: Kegiatan pendampingan menunjukkan terdapat peningkatan persentase tingkat
konsumsi energi pada atlet dari 54,32% menjadi 82,16% sesudah pemberian konseling dan
pendampingan gizi. Skor pengetahuan gizi atlet juga meningkat dari 40,0 meningkat
menjadi 80,0 sesudah pemberian konseling dan pendampingan gizi. Kesimpulan: Terdapat
perbaikan tingkat konsumsi energi dan peningkatan pengetahuan gizi atlet setelah kegiatan
pendampingan. Disarankan kepada pelatih agar memasukkan kegiatan pendampingan gizi
sebagai bagian dari program latihan bagi atlet.

Kelas Remaja (Persiapan Pranikah) Upaya Pembentukan Generasi Berencana

2022-07-01T15:25:19+07:00

Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh program kelas remaja terhadap
pengetahuan tentang kesehatan reproduksi remaja, seksualitas dan kehamilan berisiko
tinggi serta sikap terhadap pendewasaan usia perkawinan. Penelitian ini adalah penelitian
quasi eksperimen dengan one group pre-test post-test design. Populasi adalah remaja yang
aktif mengikuti kelas remaja. Sampel sebanyak 29 orang dipilih purposive sampling.
Intervensi yang diberikan adalah pelatihan dan edukasi dalam kelas remaja. Instrumen
penelitian adalah angket elektronik yang berisi tentang pengetahuan dan sikap remaja. Data
dianalisis dengan uji komparasi menggunakan uji Mc Nemar. Hasil penelitian menyatakan
terdapat peningkatan pengetahuan yang siginifikan setelah dilaksanakannya edukasi
sebaya kesehatan reproduksi (p value 0,001) dan terjadi penurunan persentase remaja yang
kurang mendukung terhadap pendewasaan usia perkawinan pasca program Kelas Remaja
diterapkan di lokasi penelitian (p value 0,002).

Kemampuan Kerja (Teknis, Manajerial, Konseptual, Perilaku) Tenaga Promotor Kesehatan di Provinsi Jawa Tengah

2022-07-01T15:24:23+07:00

Pengembangan Sumber daya manusia tenaga
Promosi Kesehatan, baik bagi pengelola program maupun
pelaksana di lapangan yang berada di Provinsi Jawa tengah
pada tahun 2021 tercatat ada tenaga Promosi Kesehatan yang
berada di puskesmas, rumah sakit dan dinas Kesehatan dengan
pendidikan formal (D3/D4, S1 dan S2) dengan bervariasinya
sumberdaya Pendidikan, jabatan profesionalisme dan
kompetensi dari tenaga promotor Kesehatan. Tujuan dari
penelitian ini untuk menganalisis kemampuan kerja (teknis,
manajerial, konseptual dan perilaku) Kesehatan masyarakat
terhadap tenaga promotor Kesehatan di Provinsi Jawa Tengah.
Tenaga promotor Kesehatan sebanyak 643 orang/responden,
teknik pengambilan sampel menggunakan simple random
sampling pada tenaga promotor Kesehatan sebanyak 114
orang. Analisis data dengan menggunakan regresi linier
sederhana, Peningkatan kemampuan kerja sangat dipengaruhi
oleh teknis, manajerial, konseptual dan perilaku sehingga
pembinaan bagi tenaga promotor Kesehatan sangat
diperlukan

Hubungan Tingkat Kecukupan Energi dan Zat Gizi terhadap Rasio Ligkar Pinggang dengan Tinggi Badan (WTHR) dan persen Lemak Tubuh Atlet Sepak Bola PPLP Jawa Tengah

2022-07-01T15:23:19+07:00

Karakteristik fisik dan kebugaran jasmani yang baik sangat diperlukan
guna menunjang performa yang optimal untuk meraih prestasi olahraga khususnya
sepak bola. Hal tersebut dapat diperoleh dari asupan energi dan zat gizi pemain
sesuai kebutuhannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan
tingkat kecukupan energi dan zat gizi terhadap rasio lingkar pinggang terhadap
tinggi badan (WTHR) dan persentase lemak tubuh atlet sepakbola. Penelitian ini
merupakan penelitian observasional analitik dengan desain cross sectional pada 21
orang atlet sepak bola putra PPLP Jawa Tengah. Pengukuran yang dilakukan
meliputi berat badan dan tinggi badan serta penentuan status gizi (berdasarkan
WTHR dan persentase lemak tubuh). Pola makan sebagai energi dan zat gizi
diperoleh dengan menggunakan form Semi Quantitative Food Frequency
Questionnaire (SQ-FFQ). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kecukupan
lemak berhubungan signifikan dengan WTHR (p = 0,031) tetapi tidak berhubungan
dengan persentase lemak tubuh (p = 0,471). Kecukupan energi, karbohidrat dan
protein tidak berkorelasi dengan WTHR (p = 0,258; 0,763; 0,258) dan persentase
lemak tubuh (p = 0,694; 0,390; 0,694). Dapat disimpulkan bahwa kecukupan asupan
lemak menunjukkan hubungan yang signifikan terhadap WTHR atlet sepak bola
PPLP Provinsi Jawa Tengah. Penggunaan metode wawancara SQ-FFQ yang tidak
dikombinasikan dengan recall 24 jam untuk menganalisis asupan energi dan zat gizi
menjadi keterbatasan dalam penelitian ini.

Pentingnya Kelas Khusus Olahraga di Kota Semarang

2022-07-01T15:22:17+07:00

Belum dimilikinya wadah maupun sentra pembinaan olahraga prestasi
pelajar di kota Semarang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan melihat
pentingnya didirikan Kelas Khusus Olahraga yang ditengarai dapat menyelesaikan
persoalan tersebut. Lokasi penelitian Kota Semarang dengan pendekatan kualitatif.
Teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara, dokumentasi dan
triangulasi. Belum optimalnya hasil prestasi pada olahraga pelajar, siswa masih
dibebankan pelajaran umum, kesulitan mendapatkan dispensasi serta koordinasi
belum optimal merupakan isu strategis. Analisis SWOT: meningkatkan kerjasama,
meningkatkan kualitas pembinaan olahraga melalui pemanfaatan IPTEK, dan
mendayagunakan kualitas SDM untuk memenuhi tuntutan dan aspirasi masyarakat.
Pada segi urgensi: Pemerintah Daerah bersinergi merumuskan regulasi serta
realisasi kebijakan terkait sistem agar prestasi meningkat. Hasil penelitian adalah
bahwa Kota Semarang mampu untuk merealisasikan program tersebut dengan
didukung penuh oleh legislatif, ekeskutif dan OPD terkait (Dinas Pendidikan Kota
Semarang serta Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kota Semarang), serta KONI Kota
Semarang. Kebijakan yang diambil adalah langkah awal membuka jalur khusus
sebagai bentuk implementasi praktis dari Peraturan Daerah Kota Semarang tentang
Penyelenggaraan Keolahragaan. Kota Semarang siap dalam merealiasasikan Kelas
Khusus Olahraga dalam waktu dekat. Kelas Khusus Olahraga mendorong siswa
untuk berprestasi dibidang olahraga pada kegiatan pekan olahraga pelajar baik
tingkat provinsi maupun nasional. Kelas khusus olahraga yang dikelola secara baik
dapat meningkatkan kuantitas serta kualitas atlet Kota Semarang.

Perbedaan Pengaruh Latihan 20 Yard Shuttle dan Hexagon Drill terhadap Kelincahan, Kemampuan Menggiring, dan Menendang Bola (Studi pada Pemain Sepakbola Eko Primavera Football Camp Semarang U-15 Tahun)

2022-07-01T15:21:11+07:00

Penelitian bertujuan untuk mengetahui perbedaan
pengaruh latihan 20 yard shuttle dan hexagon drill terhadap
peningkatan kelincahan, keterampilan menggiring, dan menendang
bola pada pemain sepakbola usia di bawah 15 tahun. Eksperimen
menggunakan desain tes awal dan tes akhir. Teknik sampling
menggunakan total sampling, sedangkan pengelompokan secara
matching subject. Setiap kelompok terdiri 10 orang. Pemberian
latihan dengan frekuensi 3 kali perminggu selama 1,5 bulan.
Analisis data menggunakan SPSS versi 25. Hasil analisis
menunjukkan bahwa: 1) peningkatan kelincahan, diperoleh Fhitung
sebesar 5.977 (sig. 0.025), 2) keterampilan menggiring diperoleh
Fhitung sebesar 5.463 (sig. 0.031), dan 3) kemampuan menendang
diperoleh Fhitung sebesar 7.925 (sig. 0.011), sedangkan Ftabel dengan
df 1/18 dan α 5% diperoleh 4,41.Berdasar pada hasil tersebut, maka
dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan pengaruh latihan yang
berarti antara 20 yard shuttle dan hexagon drill terhadap 1)
peningkatan kelincahan, 2) keterampilan dribbling, dan 3)
kemampuan menendang bola pada pemain sepakbola usia di bawah
15 tahun. Berorientasi pada kenyataan tersebut, kepada pelatih
sepakbola disarankan agar menggunakan latihan 20-yard shuttle
untuk meningkatkan kelincahan, keterampilan dribbling, dan
kemampuan menendang bola, selain hal itu bagi peneliti lain dapat
mengembangkan penelitian dengan menambah variabel lain
sehingga menambah wawasan pengetahuan bagi peningkatan
prestasi olahraga sepakbola

Pembinaan Prestasi Cabang Sepak Takraw di Kabupaten Boyolali

2022-07-01T15:20:00+07:00

Capaian prestasi cabang Sepak Takraw di Kabupaten
Boyolali belum menunjukan prestasi sesuai harapan, beberapa faktor
menjadi penyebab belum konsistennya capaian prestasi. Di antara
faktor nya adalah sistem pembinaan yang belum optimal sesuai desain
pembinaan yang telah diprogramkan. Tujuan penelitian ini untuk
menganalisis sistem pembinaan prestasi cabang olahraga sepak takraw
di Kabupaten Boyolali. Kategori penelitian deskriptif kualitatif
dengan subjek penelitian semua pihak yang terlibat dalam sistem
pembinaan. metode pengumpulan data dengan wawancara. Informan
terdiri dari unsur pelatih, pengurus, dan atlet. Validitas data dengan
pendekatan triangulasi sumber. Teknik analisis data melalui tahapan
pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan
simpulan. Hasil penelitian tentang pembinaan prestasi cabang
olahraga sepak takraw di Kabupaten Boyolali yakni 1) mekanisme
organisasi belum berfungsi sebagaimana mestinya, karena tugas
pokok dan fungsi belum sepenuhnya berjalan sesuai dengan program
organisasi 2) sistem pembibitan prestasi sepak takraw diadakan
melalui kegiatan ekatrakurikuler disekolah-sekolah namun belum bias
menjadi tumpuan pembibitan 3) pelaksanaan program latihan belum
terlaksana dengan baik. 4) sarana dan prasarana yang dimiliki sudah
memadai, tetapi belum maksimal pemanfaatannya. 5) Dana yang
tersedia belum memenuhi kebutuhan riil pembinaan. Simpulan
penelitian, Pembinaan prestasi cabang Sepak Takraw Kabupaten
Boyolali belum terlaksana secara optimal, dalam hal kinerja
Organisasi, Sistem pembibitan, pelaksanaan program latihan,
kelengkapan dan standardisasi sarana dan rasarana, dan kecukupan
pendanaan. Hal ini berimplikasi terhadap capaian prestasi yang belum
sesuai harapan

Evaluasi Pelaksanaan Program Pengendalian Penyakit Tidak Menular Berbasis Posbindu di Wilayah Kerja Puskesmas Bawen (Studi Kasus di Posbindu Siwi Raharja Kelurahan Bawen, Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang)

2022-07-01T15:18:52+07:00

Latar belakang: Puskesmas Bawen merupakan salah satu
puskesmas di Kabupaten Semarang dengan capaian distribusi
Posbindu sebesar 100% di tahun 2019. Namun capaian standar
pelayanan minimal bidang kesehatan Puskesmas Bawen belum
mencapai target yaitu hipertensi dengan data pelayanan sebesar 31%,
diabetes melitus 32%, dan pelayanan kesehatan usia produktif sebesar
22%. Penelitia ini bertujuan untuk mengevaluasi Pelaksanaan
Posbindu PTM Siwiraharja Kelurahan Bawen. Metode: Jenis
penelitian ini adalah kualitatif dengan rancangan studi kasus.
Informan dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Informan
utama berjumlah 5 orang dan informan triangulasi berjumlah 5 orang.
Teknik pengambilan data yang digunakan adalah wawancara
mendalam, observasi partisipasi dan dokumentasi. Data dianalisis
menggunakan model Miles dan Huberman dengan tahapan reduksi
data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil: Hasil penelitian
menunjukkan bahwa SDM belum mencukupi belum dilakukan
pelatihan kader, keterbatasan dana, sarana prasarana belum
memadahi, belum adanya buku pedoman yang menjangkau ke semua
kader, sasaran belum sesuai dengan yang ditentukan, tidak ada
perencanan kegiatan secara tertulis, koordinasi sudah baik,
pelaksanaan belum sesuai dengan yang ditentukan, pemantauan
dilakukan dengan melihat data riwayat peserta, dan cakupan kegiatan
belum memenuhi. Kesimpulan: Terdapat beberapa kendala dalam
pelaksanaan program Posbindu PTM Puskesmas Bawen seperti
kurangnya sumber daya manusia, sarana prasarana yang belum
mencukupi, belum tepat sasaran, pelaksanaan belum menerapkan
sistem 5 meja, juga belum adanya penetapan target program yang
dpaat mengukur keberhasilan program

Analisis Kesulitan dan Hambatan Program Fast Track Mahasiswa Tingkat Sarjana Fakultas Ilmu Keolahragaan pada Program Studi Magister Pendidikan Olahraga Pascasarjana Universitas Negeri Semarang

2022-07-01T15:17:58+07:00

Tahun akademik 2021 Pascasarjana Universitas Negeri Semarang menerima
mahasiswa baru melalui seleksi mandiri program Fast Track, yang tujuannya untuk
percepatan/akselerasi mahasiswa memperoleh gelar sarjana dan magister dalam waktu 5
tahun. Mahasiswa tingkat sarjana semester 6 yang belum lulus dan sudah menyelesaikan
100 sks dengan IPK minimal 3.25, dapat menempuh pendidikan program Magister jalur
fast track. Pemadatan perkuliahan memang terdengar menjanjikan, mahasiswa bisa
menyelesaikan S1 dan S2 hanya dalam waktu 5 tahun. Pada semester 7 program S1 dan
semester 1 program S2, adalah masa tersulit. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis
kesulitan dan hambatan mahasiswa program fast track.. Penelitian menggunakan
pendekatan kualitatif, dilakukan pada mahasiswa program sarjana FIK-UNNES yang
mengikuti program fast track pada Prodi Magister Pendidikan Olahraga Pascasarjana
UNNES sebanyak 13 mahasiswa. Hasil Penelitian menunjukkan: Kesulitan dan hambatan
yang dihadapi mahasiswa dalam program fast track adalah: 1) mengatur waktu untuk tugastugas akhir program sarjananya dan tugas-tugas awal pada perkuliahannya di program
magister (S2); 2) tugas-tugas pada program S2 lebih intens dengan membuat makalah dan
diskusi pada semua mata kuliah terasa berat; 3) masih terjadinya tumbukan atau tabrakan
jadwal perkuliahan antara program sarjana dan magister; 3) belajar dan bekerja lebih ekstra
dalam menyelesaikan tugas-tugas baik pada program sarjana maupun magister yang
terkadang mahasiswa merasa kecapaian/lelah; dan 5) beban membayar uang kuliah (UKT)
program S1 dan S2 yang dirasa masih berat meskipun ada keringanan 50% UKT program
S2. Simpulan dari hasil penelitian bahwa program fast track pada Prodi Magister POR
Pascasarjana dapat berjalan dengan lancar, mahasiswa S1 FIK UNNES yang mengikuti
jalur fast track sedikit mengalamai kesulitan, namun masih bisa teratasi dengan baik. Saran
bagi pengelola Prodi Magister POR untuk dapat mengkoordinasikan penjadwalan Mata
Kuliah dengan jadwal S1.

Mengimplementasikan Biopedagogi dalam Kebiasaan Sehari-hari untuk Meningkatkan Kualitas Hidup

2022-07-01T15:16:47+07:00

. Tubuh manusia bukan hanya merupakan alat biologis sebagai
tanda kehidupan yang bisa dilihat secara gamblang, melainkan juga arena
kultural yang sarat nilai sosial dan politik. Pengaturan tubuh manusia
dipengaruhi olah norma-norma, nilai-nilai, dan tradisi yang secara
struktural hidup di tengah masyarakat. Pengaturan tersebut kadang
menempatkan seseorang justru tidak bisa mendapatkan kondisi tubuh yang
ideal karena dikungkung dalam batasan-batasan yang tidak berlandaskan
bukti saintifik. Dipengaruhi oleh pemikiran Foucault tentang kuasa tubuh
(biopower), biopedagogi berusaha mengajukan konsep pedagogis yang
fokus membahas normalisasi dan regulasi pada tubuh demi menciptakan
tubuh yang ideal dan stabil secara berkelanjutan. Biopedagogi
memanfaatkan pengajaran sebagai produk evolusi manusia sebagai sarana
untuk menjelaskan pemahaman yang cukup demi tubuh sehat (Harwood,
2006). Konsep ini belum begitu dipahami oleh masyarakat luas karena
membutuhkan modal pengetahuan, pemahaman, dan daya kritis yang
cukup. Biopedagogi menyaratkan pemantauan atau pengawasan mandiri
terhadap tubuh dengan pemahaman memadai sehingga seseorang mengerti
apa yang ideal untuk dirinya sendiri. Studi ini akan membahas penerapan
biopedagogi sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas hidup sehari-hari
manusia. Berbasis studi pustaka yang fokus pada biopedagogi, artikel ini
berusaha mengajukan pemahaman yang lebih mendetail mengenai
pentingnya pemahaman dan implementasi biopedagogi untuk menciptakan
individu sehat dan masyarakat suportif. Ada beberapa hal yang wajib
diperhatikan. Pertama, sebagai wacana kultural, seseorang harus berani
menentang nilai tertentu demi kebaikan tubuhnya. Kedua, pemahaman
mendalam tentang cara kerja dan respons tubuh menjadi hal wajib bagi
siapa pun. Ketiga, kesehatan seseorang sangat dipengaruhi oleh ekosistem
di mana seseorang tinggal. Komunitas yang baik berkemungkinan besar
melahirkan individu yang sejahtera. Biopedagogi bisa diterapkan dari
kebiasaan kecil setiap hari, termasuk dari penjagaan pola makan dan
olahraga terukur yang sesuai dengan karakteristik seseorang. Dengan
begitu, kualitas hidup orang Indonesia akan naik

Pelatihan Penyusunan Program Latihan di Kabupaten Jepara Tahun 2021

2022-07-01T15:15:51+07:00

Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pelatihan
penyusunan program latihan terhadap peningkatan pemahaman dan keterampilan
pelatih dalam menyususn program latihan di Kabupaten Jepara. Metode yang
digunakan dalam penelitian ini ini adalah eksperimen dengan desain one group
pretest and posttest design. Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah
pelatih dari berbagai bidang olahraga di Kabupaten Jepara dengan sampel yang
diambil adalah pelatih yang telah lolos seleksi PORPROV Jateng. Pelatihan
dilaksanakan dua hari dengan pemaparan oleh narasumber yang telah memiliki
sertifikasi penatar, disertai bimbingan dalam penyusunan program latihan.
Pemahaman dan keterampilan pelatih diukur dengan instrument tes dengan 10 item
soal Essay sebagai pretes dan postes. Data diambil sebelum dan sesudah pelatihan
kemudian dianalisis menggunakan SPSS 16.0. Hasil uji t pretest dan postes
menunjukkan adanya perbedaan sebelum dan sesudah dilakukan pelatihan,
signifikansi 0,000 < 0,05 (taraf signifikan 0,05), signifikan, berarti pelatih
penyusunan program latihan berepngaruh terhadap peningkatan pemahaman dan
ketrampilan pelatih dalam penyusunan program latihan. Simpulan hasil penelitian
ini adalah bahwa Pelatihan Pelatih dalam Penyusunnan Program Latihan dapat
meningkatkan pemahaman dan keterampilan Pelatih dalam menyusun program
latihan di Kabupaten Jepara. Saran kemampuan pelatih dalam penyusunan program
latihan harus selalu ditingkatkan melaluli pelatihan-pelatihan pelatih dan bimbingan
dari pakar program latihan

Kondisi Fisik Atlet Kota Semarang Tahun 2021

2022-07-01T15:14:33+07:00

Penelitian ini bertujuan mendiskripsikan kondisi fisik atlet Kota
Semarang. Variabel penelitian ini adalah kelentukan, power, speed power,
kecepatan, akselerasi, kelincahan, dan endurance.
Metode penelitian ini adalah penelitian survei dengan jenis pendekatan penelitian
kuantitatif. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode total sampling yang
berjumlah 622 atlet. Instrumen tes yang digunakan adalah sit and reach, vertical
jump, push up 30 detik, sit up 30 detik, sprint 20 meter, akselerasi 10 meter, illinois,
quadrant jump, dan multi fitness test (MFT). Data dianalisis dengan metode statistik
menggunakan tabulasi frekuensi dengan perhitungan persentase. Hasil penelitian
secara umum dikelompokkan dalam kategori sebagai berikut: (1) Baik Sekali 0,48
%, (2) Baik 20,42 %, (3) Cukup 50,64 %, (4) Kurang 21,70 %, dan (5) Kurang Sekali
6,75 %. Simpulan dari hasil penelitian ini secara umum rata-rata kondisi fisik atlet
Kota Semarang dalam kategori cukup. Saran dari penelitian bahwa perlu
peningkatan kondisi fisik atlet Kota Semarang dengan program latihan yang
sistematis dan terukur, serta dapat menjadikan hasil penelitian sebagai dasar dalam
penyusunan program latihan.

The Relationship of Physical Activity and Peak Height Velocity in Children

2022-07-01T15:13:25+07:00

The case of stunting in Indonesia is number one in ASEAN. The stunting
indicator can be predicted by height and weight; the gene, nutrition, health, and
physical activity also contributed to development and growth. The appropriate
physical activity and engagement in sports can help to increase growth spurt in
children. Each sport has a different characteristic and type and its effect on the
growth of who engaged. The study investigates the relationship between physical
activity (PA) and Peak Height Velocity (PHV) in children. The literature review was
used in this study to explore the association between PA and PHV. The review study
found that the level of PA strongly correlated with PHV. The substantial evidence
also found that boys were higher in PA than girls on PHV time. However, when
aligned no difference in biological age and sex three years before PFV. The children
who get the intervention of PA regularly higher on PHV than no PA regularly. The
study concludes that PA is essential to increase PHV in the development and growth
stage of children.

Analisis Kepuasan Mitra Luar Negeri terhadap Kinerja Kerjasama Fakultas Ilmu Keolahragaan UNNES

2022-07-01T15:10:02+07:00

Controlling atau fungsi pengawasan merupakan salah satu fungsi manajeman
olahraga guna memastikan bahwa kinerja para sivitas olahraga berjalan sesuai dengan
rencana. Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) dengan visinya sebagai Fakultas Ilmu
Keolahragaan yang berwawasan konservasi dan bereputasi internasional dibidang
keolahragaan, kesehatan masyarakat, dan gizi pada tahun 2024; senantiasa
bersinergi melalui Gugus Kerjasama (GKS) FIK UNNES dalam memberikan
kontribusi dibidang olahraga dan Kesehatan masyarakat baik bagi masyarakat dalam
negeri maupun luar negeri. Salah satu wujud implementasi fungsi pengawasan kinerja
Kerjasama FIK UNNES adalah dengan mengetahui kepuasan mitra menggunakan
indeks kepuasan mitra. Penelitian ini bertujuan untuk melihat sejauh mana tingkat
kepuasan mitra luar negeri FIK UNNES dalam menjalin Kerjasama dengan FIK
UNNES dibidang joint webinar, joint research, students exchange, PKL, KKN,
dan PPL Luar Negeri. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif
dengan menyebarkan angket. Angket disusun merujuk pada 10 indikator kualitas
pelayanan. Sebanyak 79 mitra luar negeri FIK UNNES berpartisipasi dalam mengisi
kuesioner. Secara keseluruhan, dapat disimpulkan bahwa persepsi mitra luar negeri
FIK UNNES terhadap kualitas layanan FIK yang meliputi reliability,
responsiveness, competence, access, courtesy, communication, credibility, security,
understanding, dan tangibles berada dalam kategori tinggi. Hal ini menunjukkan
bahwa FIK UNNES dipandang telah memberikan pelayanan yang maksimal
terhadap mitra luar negeri. Hal ini diharapkan berdampak positif pada implementasi
kerjasama sehingga mitra akan dengan senang hati menyebarluaskan berita baik
terkait FIK UNNES dan melanjutkan kerjasama yang positif dengan FIK UNNES

Determinan Kejadian Mild Cognitive Impairment (Mci) pada Penyandang Diabetes Mellitus Tipe II di Kota Semarang

2022-07-01T15:08:51+07:00

Komplikasi dari DM adalah mild cognitive impairment (MCI), ulkus kaki hingga
kematian. Prevalensi MCI pada penyandang DM tipe II di Kota Semarang sebesar 70% (54%-
86%). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui determinan MCI pada penyandang DM tipe II di
Kota Semarang. Jenis penelitian ini adalah observational analytic dan rancangan case control
dengan teknik simple random sampling. Sampel penelitian sebesar 68 responden kasus dan 68
responden kontrol. Pengumpulan data melalui wawancara dengan kuesioner terstruktur dan
MMSE (Mini-Mental State Examination). Data dianalisis dengan uji Chi Square dan regresi
logistik. Dari total 136 responden terdapat 108 (76,47%) perempuan dan 28 (20,58%) laki-laki.
Faktor yang berhubungan dengan kejadian MCI adalah usia (p<0,01; OR=6,39), aktivitas fisik
(p<0,01; OR=3,17), riwayat hipertensi (p<0,05; OR=2,09), kepatuhan minum obat (p<0,05;
OR=2,3), tingkat stres (p<0,05; OR=3,14), dan durasi mengalami DM tipe II (p<0,05; OR=3,64).
Setelah mengendalikan variabel lain, determinan kejadian MCI pada penyandang DM tipe II,
yaitu usia, aktivitas fisik, tingkat stres, dan durasi mengalami DM tipe II.

Aktifitas Fisik dan Tingkat Kebugaran Masyarakat Perkotaan di Masa Pandemi Covid-19

2022-07-01T15:07:43+07:00

. Di masa pandemi virus corona atau Covid-19, sangat penting untuk menjaga kesehatan
tubuh dengan berolahraga secara teratur. Pasalnya, olahraga merupakan salah satu cara untuk
menghindari penyakit dan meningkatkan daya tahan tubuh. Namun, tidak sedikit orang yang
lebih banyak berdiam diri di rumah dibandingkan sebelum pandemi, yang juga berpengaruh pada
tingkat kebugarannya. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran tingkat kebugaran
warga Kota Semarang selama masa pandemi Covid-19. Penelitian ini menggunakan desain
observasional. Populasi penelitian adalah penduduk kota Semarang, sedangkan sampel
penelitian adalah penduduk kota Semarang yang mengukur tingkat kebugaran di lokasi
penelitian. Sampel sebanyak 342 orang diperoleh dengan metode accidental sampling.
Pengukuran yang dilakukan adalah kekuatan dorong dan tarik menggunakan push and pull
dynamometer, kekuatan lompat menggunakan Vertical Jump Test, dan Harvard step test. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa 314 (92%) sampel berada pada tingkat kebugaran yang buruk,
23 (7%) sampel dalam tingkat kebugaran yang baik, dan hanya 5 (1%) sampel yang berada pada
tingkat kebugaran sangat baik. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar tingkat kebugaran
masyarakat perkotaan berada pada tingkat kurang baik.

Latihan Mental untuk Atlet di Era Pandemi Covid-19

2022-07-01T15:06:42+07:00

Virus COVID-19 yang pertama kali terdeteksi pada akhir tahun 2019 di China,
mengalami penyebaran yang sangat cepat. Dalam rentang waktu beberapa bulan, Virus telah
berhasil menyebar ke beberapa negara di Asia dan bahkan ke seluruh dunia. Di Indonesia
keberadaan virus terdeksi pada akhir bulan Februari 2020, dan mengalami perkembangan yang
sangat cepat. Pertengahan bulan Maret, Indonesia menerapkan pembatasan sosial bersekala
besar. Masa pandemi COVID-19 terus berlanjut dan mengakibatkan membatasi interaksi fisik
bagi atlet, hal tersebut sangat berdampak luas dalam kondisi Latihan atlet. Pada awalnya atlet
berlatih secara bersama sama di tempat Latihan. Dengan adanya pandemic COVID,
mengakibatkan kondisi Latihan dikembalikan ke rumah masing masing. Atlet menjalankan
Latihan mandiri di rumah masing masing dengan kondisi peralatan seadanya yang dimiliki.
Kondisi tersebut mengakibatkan atlet mengalami kebingungan dengan situasi yang tidak pasti.
Ketidakpastian mempengaruhi aktivitas latihan atlet, sehingga atlet perlu diberikan bentuk
Latihan mental untuk membantu meregulasi dirinya selama Masa Pandemi COVID-19

Tingkat Pengetahuan Atlet PPLM DKI Jakarta Tentang Penanganan Cedera Olahraga

2022-07-01T15:05:50+07:00

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persentase tingkat pengetahuan atlet PPLM
DKI jakarta tentang penanganan cedera olahraga dengan menggunakan metode deskriptif
kuantitatif dengan jumlah sampel 133 responden yang berasal dari seluruh atlet PPLM DKI
Jakarta. Teknik pengumpulan data menggunakan angket (kuesioner). Hasil dari penelitian ini
yaitu jenis kelamin paling banyak yaitu laki-laki sebesar 79 responden (59%), usia yang paling
banyak yaitu usia 20-22 tahun sebesar 95 responden (71%) dan cabang olahraga pencak silat
merupakan cabang olahraga yang paling banyak mengikuti penelitian ini, yaitu 16 responden
(12%). Untuk tingkat pengetahuan atlet PPLM DKI Jakarta tentang pengetahuan penanganan
pertama cedera olahraga yaitu sangat baik 52%, baik 39% dan cukup 9%. Berdasarkan hasil
penelitian tentang gambaran tingkat pengetahuan penanganan pertama cedera olahraga pada atlet
PPLM DKI Jakarta dapat disimpulkan bahwa, tingkat pengetahuan mahasiswa UKM olahraga
dalam kategori sangat baik

Motivasi Latihan Jangka Panjang pada Atlet Rugby Putra dan Putri Pelatihan Daerah DKI Jakart

2022-07-01T13:18:26+07:00

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Motivasi latihan pada atlet rugby putra/putri
pelatihan daerah DKI Jakarta. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Metode yang
digunakan survei, dengan teknik pengumpulan data menggunakan angket dan disebar secara
online melalui google form. Populasi yang digunakan atlet Rugby Putra/putri Pelatihan Daerah
DKI Jakarta. Keseluruhan subyek penelitian berjumlah 27 atlet. Karena jumlah populasi yang
sedikit sehingga seluruh populasi dijadikan sampel penelitan. Cara ini dinamakan Total
Sampling. Analisis data menggunakan analisis deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa; (1) .Motivasi latihan pada atlet atlet rugby putra dan putri pelatihan daerah
DKI Jakarta termasuk dalam kategori tinggi dengan persentase usaha sebesar 83,85%. (2)
Ditinjau dari faktor intrinsik dan ekstrinsik .Motivasilatihan pada atlet atlet rugby putra dan putri
pelatihan daerah DKI Jakarta menunjukkan kontribusi sedang dari faktor intrinsik dengan
persentase sebesar 49, 07% dan kontribusi rendah dari faktor ekstrinsik dengan persentase
sebesar 34,77%.

Analisis Tingkat Vo2 Max dan Kelincahan Pemain Klub Big Futsal Bekasi Usia 8-15 Tahun

2022-07-01T13:17:36+07:00

. Kebugaran jasmani adalah kemampuan untuk melakukan pekerjaan dengan efisien
tanpa menimbulkan kelelahan yang berarti, untuk mencapai proses suatu kebugaran yang efektif
dan optimal perlu adanya kebugaran jasmani yang baik pula sehingga untuk pemain futsal pada
usia 8-15 tahun dapat meningkatkan kualitas fisik. Pada usia 8-15 tahun dalam bermain futsal ini
belum diketahui seberapa baik tingkat Vo2Max yang mereka miliki. Tingkat Vo2Max sangat
diperlukan dalam permainan futsal agar seorang pemain mampu bermain maksimal. meliputi
kecepatan, kekuatan, kelincahan, dan daya tahan. bertujuan untuk mengetahui tingkat VO2Max
dan kelincahan pemain Klub BIG Futsal Bekasi dengan usia 8-15 tahun, dengan tes pengukuran
yang digunakan untuk awal (pretest) maupun akhir (posttest) menggunakan tes kelincahan, tes
Shuttle Run dan Bleep Test dengan mengukur tingkat efisiensi fungsi jantung dan paru-paru,
melalui: pengukuran pengambilan oksigen maksimal (maximum oxygen uptake), fasilitas dan
alat yaitu lintasan datar dan tidak licin, meteran, kaset (pita suara), kerucut, stopwatch dengan
hasil yang diperoleh pada presentase Vo2Max > 51,6 baik sekali, 42,6 baik, 33,8 sedang, 25,0
kurang, < 25,0 kurang sekali. Dengan kesimpulan bahwa dalam tingkat Vo2Max dan kelincahan
pemain klub BIG Futsal mendapatkan kriteria sedang dengan adanya pandemi covid 19

Tingkat Pemahaman Orang Tua tentang Hubungan Gizi dengan Prestasi Atlet Renang di Perkumpulan Renang Dolphin Jember

2022-07-01T13:16:14+07:00

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pemahaman orang tua terhadap
hubungsn asupan gizi dengan prestasi atlet renang di kabupaten Jember terutama di perkumpulan
renang Dolphin. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif
kuantitatif, dengan teknik survei. Penentuan sampel dalam penelitian ini menggunakan total
sampling dengan jumlah 20 responden dengan kriteria (1) orang tua atlet renang yang sedang
dalam masa latihan di dalam klub renang, (2) tujuan anak berlatih adalah untuk prestasi, (3)
tergabung dalam klub renang Dolphin Jember. Instrumen penelitian terdiri dari form angket
tentnag pemahaman tentang asupan gizi dan peneraannya. Analisis data menggunakan deskriptif
kuantitatif yang dituangkan dalam bentuk persentase. Analisis yang digunakan untuk menguji
hipotesis dalam penelitian ini menggunakan metode statistika deskripif dan dengan
menggunakan bantuan aplikasi Microsoft excel dan SPSS. Hasil dari penelitian ini
menyimpulkan bahwa tingkat pemahaman orang tua terhadap hubungan asupan gizi dengan
prestasi atlet tergolong tinggi dengan skor terendah 42 dan skor tertinggi 54, dengan hasil 100%
masuk kategori tinggi

TPACK sebagai Solusi Guru PJOK untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V di Era Pandemi Covid-19

2022-07-01T13:14:57+07:00

COVID-19 merupakan wabah penyakit yang berasal dari Tiongkok yang menyebar
dengan cepat ke seluruh dunia. COVID-19 menyebar di Indonesia pada awal Maret 2020.
Penyebaran virus ini menyebabkan kerugian untuk banyak negara terutama dalam bidang bidang
pendidikan, oleh karena itu TPACK sebagai solusi guru PJOK untuk meningkatkan hasil belajar
siswa di era pandemi covid’19 yang dilakukan secara daring. TPACK merupakan kerangka
teoritis untuk mengintegrasikan teknologi, pedagogik, dan materi seperti powerpoint interaktif.
Peneliti mengumpulkan data melalui observasi wawancara, survei dan metode blended learning.
Penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri 106790 Sei Mencirim Tahun Ajaran 2021/2022.
Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik total sampling. Yaitu dengan mengambil dua kelas
yang diajarkan dengan guru yang sama. Kondisi awal diperoleh dari ulangan harian 1 (pretest)
dengan nilai rata-rata 68,50 sebagai kelas eksperimen, Sedangkan kelas kontrol diperoleh 66,20.
Dengan menguasai TPACK guru PJOK dapat menyajikan pembelajaran yang berbasis TPACK
dikaitkan dengan materi yang akan dipelajari dan menjadi solusi terbaik ketika pembelajaran
dilakukan secara daring serta sesuai dengan revolusi industri 4.0

ANALISIS MOTIVASI LATIHAN ATLET KLUB BOLAVOLI FORTIUS UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA PADA MASA PANDEMI COVID-19

2022-07-01T13:14:03+07:00

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar tingkat motivasi
para Atlet Klub Bolavoli Fortius Universitas Negeri Jakarta untuk latihan baik
secara individu ataupun kelompok. Adapun beberapa faktor yang mempengaruhi
motivasi itu sendiri adalah intrinsik dan ekstrinsik. Penelitian ini merupakan
penelitian deskriptif kuantitatif. Metode yang digunakan adalah metode survei.
Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Ilmu Olahraga Universitas
Negeri Jakarta khususnya anggota Klub Bolavoli Fortius yang masih aktif dengan
jumlah sebanyak 70 mahasiswa. Teknik sampling yang digunakan yaitu purposive
sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner/angket. Teknik analisisyang
dilakukan adalah menuangkan frekuensi ke dalam bentuk persentase. Kesmpulan
dari penelitian ini telah menunjukkan bahwa motivasi latihan atlet Klub Bolavoli
Fortius Universitas Negeri Jakarta berada pada kategori sedang dengan frekuensi
sebanyak 38 orang dan presentasenya adalah 54,29%.

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa dalam Renang Gaya Dada dengan Menggunakan Alat Bantu Pada Siswa Kelas Xi Madrasah Aliyah Swasta Zending Islam Indonesia TP. 2019

2022-07-01T13:13:10+07:00

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Renang Gaya
Dada Dengan Menggunakan Alat Bantu pada siswa kelas XI Madrasah Aliyah Swasta Zending Islam
Indonesia, di Kolam Renang Selayang Medan. Penelitian ini disebabkan untuk melihat peningkatan Hasil
Belajar Renang Gaya Dada Dengan Menggunakan Alat Bantu pada siswa kelas XI Madrasah Aliyah
Swasta Zending Islam Indonesia, yang latihan di kolam renang selayang medan. Metode penelitian ini
adalah deskriptif kualitatif dengan menggunakan alat bantu (papan peluncur), dokumentasi dan observasi.
Penelitian ini berlangsung dari tanggal 26 Agustus -28 Agustus 2019, yang bertempat dikolam renang
selayang medan. Subjek penelitian berjumlah 16 orang siswa dan 1 orang guru olahraga. Hasil penelitian
ini menunjukan: (1). Rencana Proses Latihan di kolam renang selayang medan dikatakan baik, (2). Upaya
Meningkatkan Hasil Belajar Renang Gaya Dada Dengan Menggunakan Alat Bantu (papan peluncur)
berjalan dengan baik tanpa ada halangan dan hambatan, (3). Penyusunan teknik dasar renang gaya dada,
mulai dari Gerakan Meluncur, Gerakan tangan, Gerakan kaki, Pengambilan Pernapasan dan koordinasi
gerakan terdapat sedikit masalah dikarenakan sebagian siswa tidak bisa mengambil pernapasan didalam
air. (4). Evaluasi dari hasil akhir latihan renang gaya dada dengan menggunakan alat bantu dapat
meningkatkan renang gaya dada pada siswa. Kesimpulan penelitian ini yaitu, siswa dapat mengalami
peningkatan dan kemajuan renang gaya dada dengan menggunakan alat bantu (papan peluncur) baik dari
gerakan meluncur, Gerakan tangan, Gerakan kaki, Pengambilan Pernapasan maupun koordinasi gerakan.
Peningkatan dan kemajuan siswa dapat dilihat dari hasil mengunakan alat bantu (papan peluncur),
sehingga dapat meningkatkan renang gaya dada pada siswa

Tingkat Pengetahuan Pelatih Cabang Olahraga Prestasi di Kabupaten Kulon Progo Daerah Istimewa Yogyakarta terhadap Program Perencanaan Latihan

2022-07-01T13:12:22+07:00

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengeksplore Level Pengetahuan
Perencanaan Program Latihan pada Pelatih Cabang Olahraga KONI Kulon Progo,
dimana keberhasilan seorang pelatih dalam mengembangkan potensi yang
dimiliki oleh atletnya tidak hanya sekadar mampu melaksanakan pelatihan
saja, tetapi yang lebih penting adalah seorang pelatih harus mampu membuat
perencanaan pelatihan sesuai dengan kondisi atlet, waktu yang tersedia, fasilitas
yang dimiliki serta target yang harus dicapai. Tingkat pengetahuan pelatih
terhadap perencanaan program latihan menentukan keberhasilan pencapain peforma
optimal pada atlet. Penelitian ini menggunakan penelitian eksploratif pendekatan
kuantitatif. Subjek penelitian ini adalah 24 pelatih Cabang olahraga KONI
Kabupaten Kulon Progo. Instrumen pada penelitian ini adalah kuesioner. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa mayoritas pelatih cabang olaraga KONI Kulon
Progo memiliki level pengetahuan baik mengenai perencanaan program latihan
dengan persentase 41,67% dari total 24 responden penelitian

Profil Cedera Atlet Bulutangkis PB Hafana Academy

2022-07-01T13:11:30+07:00

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendapatkan informasi
tentang cedera olahraga pada atlet Bulutangkis PB Hafana Academy, ditinjau dari
banyak atau sedikitnya atlet yang mengalami cedera, bagian tubuh yang mengalami
cedera, jenis-jenis cederanya, sifat cederanya, derajat cederanya, penyebab terjadi
cederanya, waktu terjadi cederanya, penanganan cederanya dan pencegahan
cederanya. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif
dengan teknik survei deskriptif. Penentuan sampel yang digunakan dalam penelitian
ini 30 orang dari jumlah populasi 30 orang. Teknik analisis data yang digunakan
menggunakan bantuan komputer dengan aplikasi SPSS 24. Hasil dari penelititan ini
pengambilan data penelitian dengan rumus P= f/N x 100% menyimpulkan bahwa
atlet bulutangkis masih banyak yang cedera saat latihan dan bertanding bulutangkis
hanya 21 orang yang pernah cedera diantara 30 orang P= 21/30 x 100% = 70%. Hal
ini sangat didukung oleh atlet bulutangkis untuk bisa berpikir lebih baik lagi saat
latihan dan bertanding bulutangkis

Pengembangan Model Latihan Teknik Dasar Renang Gaya Bebas untuk Atlet Usia Dini

2022-07-01T13:10:34+07:00

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model latihan Pengembangan Model Latihan Teknik
dasar renang gaya bebas untuk atlet Usia dini. Metode Penelitian ini adalah R&D, subjek dalam penelitian ini
adalah Atlet Amphibi Swimming Club dan Atlet Tirta Prima Swimming Club. Sampel dalam penelitian ini
adalah Atlet Tirta Prima Swimming Club Medan. Instrumen penelitian yang digunakan adalah
angket/kuisioner. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif. Hasil data penelitian
pengembangan didapatkan melalui evaluasi para ahli dan uji coba kelompok melalui pengisian kuisioner. Hasil
dari evaluasi ahli olahraga renang memperoleh hasil sebesar 100% yang artinya sangat layak dengan makna
produk dapat dipakai. Hasil dari evaluasi ahli materi memperoleh hasil sebesar 96% yang artinya sangat layak
dengan makna produk dapat dipakai. Hasil dari evaluasi ahli Bahasa memperoleh hasil sebesar 84% yang
artinya sangat layak dengan makna produk dapat dipakai. Hasil uji coba kelompok kecil memperoleh hasil
sebesar 95% yang artinya Sangat layak dengan makna produk dapat dipakai.Hasil uji coba kelompok besar
memperoleh hasil sebesar 99% yang artinya sangat layak dengan makna produk dapat dipakai. Sehingga
produk pengembangan model latihan teknik dasar renang gaya bebas untuk atlet usia dini yang dikemas dalam
buku pedoman ini dinyatakan sangat layak dengan makna produk dapat dipakai dan layak digunakan sebagai
model latihan teknik dasar renang gaya bebas. Kesimpulan dari penelitian pengembangan model latihan teknik
dasar renang gaya bebas untuk atlet usia dini ini adalah berhasil dikembangkan dan membantu pelatih dalam
pelaksanaan proses latihan secara efektif dan efisien

Nilai Karakter Dalam Permainan Pramuka Siaga

2022-07-01T13:09:01+07:00

Nilai-nilai karakter dalam permainan pramuka siaga dan implementasi nilai-nilai
karakter pada pramuka siaga yang diterapkan pada SDN 040511 Bertah Kec. Munte, Kab
Karo. Metode penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan
data menggunakan wawancara dan observasi. Hasil penelitian menunjukan pertama, nilainilai karakter dalam permainan pramuka siaga terdiri atas nilai-nilai karakter dari
pemaknaan atribut yang digunakan anggota pramuka siaga dan nilai-nilai karakter dari
permainan pramuka siaga. Nilai-nilai atribut dalam pramuka tertuang dalam kode
kehormatan pramuka yaitu: Trisatya dan Dasa Dharma sedangkan nilai-nilai karakter dari
permainan itu sendiri terdiri atas: nilai disiplin, tanggung jawab dan kepemimpinan yang
ditanamkan melalui kegiatan pramuka siaga disesuaikan dengan visi misi sekolah agar
keduannya selaras dan sejalan dalam mewujudkan tujuan bersama. Kedua, implementasi
nilai-nilai karakter dalam pramuka siaga pada siswa SDN 040511 Bertah Kec. Munte, Kab
Karo yaitu: karakter olah pikir, karakter olah hati, karakter rasa dan karsa dan karakter olah
raga.

Analisis Status Gizi Pada Atlet Tim Futsal Porprov Kab. Tanah Laut Kalimantan Selatan

2022-07-01T13:07:01+07:00

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang status gizi atlet yang dijadikan
dasar sebagai bahan evaluasi bagi tim pelatih dalam menentukan program latihan untuk
menghadapi kejuaraan Pekan Olahraga Provinsi (PORPROV) 2022 Kalimantan Selatan
2022. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif.
Instrument tesyang digunakan adalah melakukan pengukuran IMT (Indeks Massa Tubuh)
dan Persentase Lemak Tubuh dengan sampel penelitian seluruh atlet tim futsal PORPROV
Kab. Tanah Laut sebanyak 17 atlet dengan teknik total sampling. Pengambilan data dilakukan
dengan mengukur tinggi badan menggunakan sature meter, dan mengukur berat badan serta
lemak tubuh menggunakan Bioelectrical Impedance Analysis merk Xiaomi Mi Body Scale
2. Hasil dari penelitian ini menunjukan (1) Rata-rata skor IMT atlet tim futsal PORPROV
Kab. Tanah Laut masuk kategori normal sebanyak 13 orang (76,47%), untuk kategori gemuk
sebanyak 3 orang (17,65%), dan untuk kategori kurus sebanyak 1 orang (5,88%). (2) Ratarata Persentase Lemak Tubuh masuk kategori normal sebanyak 10 orang (58,2%), kategori
kelebihan sebanyak 6 orang (35,30%), dan untuk kategori kurang sebanyak 1 orang (5,88%).
Maka dapat disimpulkan dari hasil analisis ini, bahwa Status Gizi Atlet Tim Futsal
PORPROV Kab. Tanah Laut masuk dalam kategori normal

Hubungan Persentase Lemak Tubuh Terhadap Kekuatan Otot Punggung Pada Atlet Futsal Universitas Negeri Jakarta

2022-07-01T13:05:32+07:00

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan persentase lemak tubuh terhadap kekuatan
otot punggung pada atlet futsal Universitas Negeri Jakarta. Pengambilan data dilakukan pada bulan
November 2021 bertempat di kampus B Universitas Negeri Jakarta. Jenis penelitian ini adalah penelitian
Kuantitatif dengan studi korelasi, serta teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes dan
pengukuran. Data didapat dari hasil pengukuran persentase lemak tubuh dengan menggunakan alat
skindfold caliper sementara pengukuran kekuatan otot punggung menggunakan alat leg and back
dynamometer. Sampel penelitian ini berjumlah 25 orang anggota KOP futsal Universitas Negeri Jakarta
dengan menggunakan dua teknik sampling yaitu teknik purposive sampling dan random sampling, uji
statistik yang digunakan yaitu uji korelasi pearson dengan manual melalui microsoft excel. Hasil penelitian
ini menunjukan, korelasi product moment (rxy) -0,04095 sehingga dapat dikatakan bahwa, hubungan
persentase lemak tubuh terhadap kekuatan otot punggung bersifat negatif yang berarti semakin rendah nilai
persentase lemak tubuh maka semakin besar kekuatan otot punggung.

Survei Cedera Olahraga Pada Atlet Rugby Dki Jakarta

2022-07-01T13:04:02+07:00

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui presentase cedera olahraga yang
terjadi pada atlet rugby DKI Jakarta. Penelitian ini menggunakan metode survei melalui
kuesioner. Proses pengumpulan data menggunakan total sampling yaitu pengambilan
sampel yang sama dengan jumlah populasi yang ada. Sampel yang digunakan sebanyak
28 atlet. Teknik pengumpulan data dilakukan setelah penyebaran angket secara langsung
kemudian menghitung presentase yang termasuk dalam kategori disetiap aspek
menggunakan rumus dari Anas Sudjiono (2006:43), yaitu P = F/N x 100%. Hasil yang
diperoleh dari 28 responden yaitu atlet yang mengalami penyebab cedera akibat faktor
eksogen sebanyak 61% penyebab cedera akibat faktor endogen sebanyak 29% dan
penyebab cedera akibat faktor psikologi sebanyak 10%. Pada lokasi cedera yang banyak
dialami adalah cedera bagian ekstrimitas bawah sebanyak 43%. Menurut klasifikasi
cedera yang bawanyak dialami yaitu cedera bagian persendian sebanyak 34%. Yang
menglami sifat cedera akut 47% dan sifat cedera kronik sebanyak 53%. Penanganan
cedera yang dilakukan paling banyak yaitu dari pelatih sebanyak 41%

Tingkat Kemampuan Keseimbangan Atlet di Koni Kabupaten Gunung Kidul

2022-07-01T13:03:13+07:00

Raihan prestasi optimal merupakan akumulasi dari berbagai faktor penunjang prestasi
pada atlet. Untuk mencapai prestasi optimal banyak hal yang menjadi faktor, salah satunya faktor
penunjangnya adalah keseimbangan. Pada penelitian ini peneliti lebih menekankan terhadap
keseimbangan atlet porda gunung kidul 2021. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Tingkat
keseimbangan atlet porda gunung kidul 2021.Desain penelitian ini termasuk jenis penelitian yang
menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi fisik atlet
kabupaten gunung kidul yang berjumlah 202 atlet terbagi menjadi kategori “sangat baik” sebesar 12% (23
atlet), kategori “baik” sebesar 31% (63 atlet), kategori “cukup” sebesar 12% (23 atlet), “kurang” sebesar
1% (2 atlet), “sangat kurang” sebesar 1% (2atlet). “sangat baik” sebesar 20% (23 atlet), kategori “baik”
sebesar 56% (63 atlet), kategori “cukup” sebesar 20% (23 atlet), “kurang” sebesar 2% (2 atlet), “sangat
kurang” sebesar 2% (2 atlet).

Tingkat Kemampuan Fleksibilitas Atlet di Kabupaten Gunung Kidul

2022-07-01T13:02:24+07:00

Raihan prestasi optimal merupakan akumulasi dari berbagai faktor
penunjang prestasi pada atlet. Untuk mencapai prestasi optimal banyak hal yang
menjadi faktor, salah satunya faktor penunjangnya adalah fleksibilitas. Pada
penelitian ini peneliti lebih menekankan terhadap fleksibilitas atlet porda gunung
kidul 2021. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Tingkat stratifikasi
profil kebugaran fisik atlet porda gunung kidul 2021. Desain penelitian ini termasuk jenis
penelitian yang menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif. Sampel yang di
gunakan adalah atlet PORDA Kabupaten Gunung Kidul tahun 2021 yang berjumlah
202 atlet. Instrumen yang digunakan dalam penelian ini adalah sit and Reach Test. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa kondisi fisik atlet kabupaten gunung kidul yang
berjumlah 202 atlet terbagi menjadi kategori “sangat baik” sebesar 12% (23 atlet),
kategori “baik” sebesar 31% (63 atlet), kategori “cukup” sebesar 12% (23 atlet),
“kurang” sebesar 1% (2 atlet), “sangat kurang” sebesar 1% (2atlet). Berdasarkan hasil
penelitian dapat disimpulkan bahwa tingkat fleksibilitas atlet Kabupaten Gunung Kidul
termasuk dalam kategori baik dengan persentase sebesar 31% (63 atlet). Namun masih
terdapat atlet yang memiliki fleksibiltas cukup hingga sangat kurang sehingga perlu
upaya peningkatan fleksibilitas

Stratifikasi Profil Kebugaran Fisik Atlet Porda Kabupaten Gunung Kidul Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2021

2022-07-01T13:01:39+07:00

Pada penelitian ini peneliti lebih menekankan terhadap stratifikasi profil kebugaran fisik atlet
porda gunung kidul 2021. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Tingkat stratifikasi profil
kebugaran fisik atlet porda gunung kidul 2021. Raihan prestasi optimal merupakan akumulasi dari berbagai
faktor penunjang prestasi pada atlet. Untuk mencapai prestasi optimal banyak hal yang menjadi faktor,
salah satunya faktor penunjangnya adalah kondisi fisik. Desain penelitian ini termasuk jenis penelitian
yang menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi fisik
atlet kabupaten gunung kidul yang berjumlah 202 atlet terbagi menjadi kategori “sangat baik” sebesar 1%
(2 atlet), kategori “baik” sebesar 1% (2 atlet), kategori “cukup” sebesar 12% (23 atlet), “kurang” sebesar
31% (63 atlet), “sangat kurang” sebesar 55% (112 atlet).

Tingkat Pengetahuan Perencanaan Program Jangka Panjang Pelatih Cabang Olahraga Di Kabupaten Gunung Kidul

2022-07-01T13:00:47+07:00

. Keberhasilan seorang pelatih dalam mengembangkan potensi yang
dimiliki oleh atletnya tidak hanya sekadar mampu melaksanakan pelatihan
saja, tetapi yang lebih penting adalah seorang pelatih harus mampu membuat
perencanaan pelatihan sesuai dengan kondisi atlet, waktu yang tersedia, fasilitas
yang dimiliki serta target yang harus dicapai. Tingkat pengetahuan pelatih
terhadap perencanaan program latihan menentukan keberhasilan pencapain
performa optimal pada atlet. Purpose: untuk mengetahui Pengetahuan Perencanaan
Program Latihan jangka panjang pada Pelatih Cabang Olahraga KONI Kabupaten
Gunung Kidul. Design/methodology/approach: Penelitian ini menggunakan
penelitian eksploratif pendekatan kuantitatif. Subjek penelitian ini adalah 32 pelatih
Cabang olahraga KONI Kabupaten Gunung Kidul. Instrumen pada penelitian ini
adalah kuesioner. Result: Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas pelatih
cabang olaraga KONI Kabupaten Gunung Kidul memiliki level pengetahuan baik
mengenai perencanaan program latihan dengan persentase 55% dari total 36
responden penelitian

Pengetahuan Mengenai Hidrasi Pada Atlet Mahasiswa Olahraga Permainan

2022-07-01T12:59:59+07:00

Kehilangan cairan merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi peforma atlet. Oleh karena
itu, seorang atlet harus memiliki pengetahuan hidrasi yang baik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui pengetahuan, sikap dan perilaku mengenai hidrasi pada atlet mahasiswa olahraga permainan. Metode
survei digunakan pada penelitian ini. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner untuk mengenai pengetahuan
hidrasi. Sejumlah 148 atlet mahasiswa olahraga permainan berpartisipasi menjadi responden penelitian. Analisis
data menggunakan persentase. Hasil analisis data menunjukkan bahwa tidak ada responden yang memperoleh
skor sempurna, namun mayoritas responden yaitu 77,70% memiliki pengetahuan hidrasi yang baik. Hasil
penelitian tersebut menunjukkan masih perlunya optimalisasi dan pengembangan program peningkatan
pengetahuan hidrasi atlet untuk dapat mendukung pencapaian performa optimal.

Identifikasi Kualitas Pembelajaran PJOK Pada Sekolah Dasar Negeri Inklusi Berdasarkan Perspektif Wali Murid

2022-07-01T12:58:50+07:00

Pelaksanaan pembelajaran selama pandemi covid-19 yang
dilaksanakan secara dalam jaring menuntut perubahan dari segala aspek
pembelajaran. Hal ini menjadi tantangan tersendiri, terlebih bagi kelas
inklusi dimana peserta didik berkebutuhan khusus membutuhkan
pendampingan dan perhatian lebih dalam mengikuti proses
pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana
kualitas pembelajaran PJOK pada sekolah dasar negeri inklusi selama
pandemi covid-19 berdasarkan persektif wali murid. Metode penelitian
menggunakan deskriptif kuantitatif dengan teknik pengambilan data
menggunakan kuesioner yang ditujukan kepada wali murid. Pemilihan
sampel sekolah dasar negeri inklusi menggunakan teknik random
sampling dan didapatkan 20 wali murid dari 10 sekolah dasar negeri
inklusi. Kuesioner yang telah divalidasi oleh ahli berkaitan dengan
kualitas pembelajaran PJOK di kelas inklusi. Hasil penelitian
menunjukkan indikator pelayanan sekolah terhadap peserta didik
berkebutuhan khusus, pelayanan guru PJOK terhadap peserta didik
berkebutuhan khusus, proses pembelajaran PJOK, kurikulum, evaluasi,
dan peran wali murid sebagai pendamping belajar selama pandemi,
semua dalam kategori sangat baik. Meskipun pembelajaran dilakukan
secara daring, namun tidak menurunkan kualitas pelayanan dan
pembelajaran PJOK pada kelas inklusi jenjang sekolah dasar tetap
berjalan dengan baik.

Survei Pembelajaran PJOK Pada Masa Pandemi Covid-19 Di Smp Negeri Se-Kecamatan Boliyohuto

2022-07-01T12:57:57+07:00

Pendekatan penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif yaitu data hasil deskriptif
yang luas, serta membuat penjelasan tentang proses-proses yang terjadi dalam lingkup setempat, data
yang dikumpulkan dapat berupa kata-kata, gambar, dan bukan angka-angka. Instrument dalam
penelitian ini adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa
pembelajran PJOK di SMP Negeri se- Kecamatan Boliyohuto, Kabupaten Gorontalo selama pandemic
covid-19 berjalan dengan baik sesuai kurikulum yang berlaku yaitu kurikulum 2013, dimana siswa
belajar secara virtual diakibatkan pandemic covid 19 yang sekarang in melanda seluruh negeri. akan
tetapi tidak menjadi penghalang untuk siswa belajar materi-materi yang diberikan. Dan pada saat
pembelajaran luring sudah diterapkan disekolah pada bulan maret 2021 siswa dengan semangat belajar
dan menerima materi PJOK, dengan mematuhi aturan dari pemerinta yaitu menjaga jarak,mencuci
tangan, dan memakai masker.

Implementasi Pengembangan Keterampilan Gerak Dasar Di Taman Kanak-Kanak Budi Luhur Cilacap Berbasis Physical Literacy

2022-07-01T12:56:59+07:00

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keterlaksanaan
implementasi keterampilan gerak dasar di Taman Kanak-Kanak Budi Luhur
Kabupaten Cilacap berbasis physical literacy. Konsep physical literacy
adalah landasan yang kuat untuk anak agar mampu berpartisipasi dan
memiliki keunggulan dalam aktivitas fisik dan olahraga. Physical literacy
memberikan pemahaman pentingnya gerak dilakukan. Metode penelitian
menggunakan pendekatan eksperimen dengan desain quasi eksperimen
dengan one group post test design. Instrumen menggunakan lembar
penilaian keterlaksanaan yang telah divalidasi ahli. Populasi menggunakan
siswa TK Budi Luhur Cilacap sejumlah 45 siswa dan sampel diambil
dengan teknik purposive sejumlah 15 siswa. dan Teknik analisis data
menggunakan deskriptif dengan persentase. Hasil penelitian menunjukkan
Pengembangan keterampilan gerak dasar siswa taman kanak kanak berbasis
physical literacy menunjukkan bahwa: (1). Dapat diketahui implementasi
keterampilan gerak dasar di Taman Kanak-Kanak Budi Luhur Kabupaten
Cilacap berbasis physical literacy dengan hasil sangat baik skor 9,25 atau
93% terlaksana. (2). Pengembangan gerak dasar pada taman kanak-kanak
berbasis physical literacy sebagai salah satu alternatif bagi anak TK dalam
proses perkembangan sistem gerak secara terstuktur dan sistematis.
Kesimpulan dalam penelitian ini, bahwa pengembangan keterampilan gerak
dasar siswa taman kanak kanak berbasis physical literacy di TK dapat
terlaksanakan dengan sangat baik.

Kontribusi Masase Terhadap Keluhan Fisiologis Subyektif Pada Mahasiswa IkorSemester VII Fakultas Ilmu Keolahragaan

2022-07-01T12:56:11+07:00

Dari pengamatan di lapangan kenyataannya baik itu guru pendidikan jasmani.
dan pelatih kurang mengerti pentingnya pelaksanaan masase sebagai pengganti
warming up dinamis dan cooling down dinamis, dalam satu aktivitas atau kegiatan
olahraga maupun latihan pada saat itu. Lebih dari pada itu, atlet yang melaksanakan
masase pada saat istirahat untuk masuk pada set atau babak selanjutnya peranan masase
sangat bermanfaat untuk pemulihan kondisi dan fisik serta pencegahan cedera.Dengan
demikian rumusan masalah penelitian adalah terdapat kontribusi masase terhadap
kurangnya keluhan fisiologis pada mahasiswa IKOR semester VII FIK UNIMA.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimental semu dengan
rancangan one group pre-test post-test only design. Teknik analisis data yang digunakan
untuk kepentingan pengujian hipotesis dalam penelitian ini adalah menggunakan
statislic Uji Ranking Bertanda Wilcoxon. Berdasarkan hasil pengumpulan data dan
pengolahan data maka dapat disimpulkan bahwa Masase dapat memberikan kontribusi
terhadap penurunan keluhan fisiologi subjektif pada mahasiswa IKOR semester VII
FIK Unima.

Tingkat Pemahaman Tentang Penanganan Cedera Olahrga Dengan Metode Rice Pada Klub Sepak Bola Batu Merah Fc

2022-07-01T12:55:23+07:00

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pemahaman tentang penanganan cedera
olahraga dengan metode RICE pada klub sepak bola Batu Merah FC. Jenis penelitian menggunakan
penelitian diskriptif yang dilakukan dengan metode survei yang disebar melalui google form. Proses
pengumpulan data dengan menggunakan Teknik total sampling yaitu semua anggota populasi digunakan
sebagai sampel karena jumlah populasi kecil (<100) sehingga terdapat 20 anggota klub Batu Merah FC
yang menjadi sampel dalam penelitian ini. Untuk menghitung persentase yang termasuk dalam kategori
disetiap aspek digunakan rumus dari Anas Sudijono yaitu : P = F/N x 100%. Hasil dari penelitian ini
menyimpulkan (1) pemahaman mengenai cedera olahraga pada kategori baik berjumlah 20 orang (100%),
(2) pemahaman mengenai Rest atau istirahat pada kategori baik berjumlah 17 orang (85%) kategori cukup
berjumlah 2 orang (10%) dan kategori kurang berjumlah 2 orang (10%), (3) pemahaman mengenai Ice atau
es pada kategori baik berjumlah 15 orang (75%) kategori cukup berjumlah 4 orang (20%) kategori kurang
berjumlah 1 orang (5%), (4) pemahaman mengenai Compress atau penekanan pada kategori baik berjumlah
14 orang (70%) kategori cukup berjumlah 4 orang (20%) kategori kurang berjumlah 2 orang (10%), (5)
pemahaman mengenai Elevation atau meninggikan pada kategori baik berjumlah 3 orang (15%) kategori
cukup berjumlah 14(70%) kategori kurang berjumlah 3 orang (15%). Sehingga hasil penelitian
menunjukkan bahwa tingkat pemahaman tentang penanganan cedera olahraga dengan metode RICE pada
klub Batu Merah FC masuk dalam kategori Baik

Pengaruh Latihan Kecepatan Terhadap Kecepatan Lari 60 Meter Pada Siswa Putera Smp Negeri 3 Tondano

2022-07-01T12:54:36+07:00

Masalah dalam penelitian ini adalah Apakah ada Pengaruh
Latihan kecepatan terhadap kemampuan kecepatan lari 60 meter pada
Siswa putera SMP Negeri 3 Tondano? Tujuaan penelitian : untuk
mengetahui sejauh mana Pengaruh Latihan kecepatan terhadap
kemampuan kecepatan lari 60 meter pada Siswa putera SMP Negeri 3
Tondano. Hipotesis Penelitian: Terdapat Pengaruh Latihan kecepatan
terhadap kemampuan kecepatan lari 60 meter pada Siswa putera SMP
Negeri 3 Tondano. Metode penelitian yang digunakan adalah metode
eksperimen dengan perlakuaan berupa latihan kecepatan yang diberikan
selama delapan minggu. Populasi adalah Siswa-siswa putera kelas 8
sebanyak dan sampel berjumlah 20 orang yang diambil secara acak,
kemudiaan dibagi menjadi dua kelompok masing-masing10 orang
kelompok eksperimen dan 10 orang kelompok control.Instumen
pengumpulan data: Tes kecepatan lari 60 meter. Rancangan penelitiaan
menggunakan : randomized control groups pre-test and post-test
design.Pengujian hipotesis menggunakan teknik statistic dengan uji
t.Dari penelitian diperoleh t observasi = 26,82. Sedangkan t tabel yang
diperoleh dengan derajat kebebasan (dk) : n1 + n2 – 2 = 18 dan α 0,05
(Peluang 1-½ α) pada daftar distribusi Student sebesar 2,10, dimana t
observasi > t tabel. Dari hasil ini menunjukkan bahwa menolak Ho dan
menerima Ha. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa rerata nilai
beda kesegaran jasmani kelompok perlakuan lebih besar dari rerata nilai
beda kecepatan kelompok kontrol.Kesimpulan penelitian : Pengaruh
latihan kecepatan yang diberikan selama delapan minggu dengan
frekuensi tiga kali seminggu dapat meningkatkan kemampuan kecepatan
lari 60 meter pada siswa putera SMP N. 3 Tondano.

Hubungan Kualitas Tidur Dengan Tingkat Konsentrasi Atlet Kop Bulutangkis Universitas Negeri Jakarta

2022-07-01T12:53:37+07:00

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan
kualitas tidur dengan tingkat konsentrasi atlet KOP Bulutangkis
Universitas Negeri Jakarta dengan menggunakan pendekatan
kualitatif asosiatif dengan metode korelasi bivariat. Teknik
pengumpulan data menggunakan kuisioner Pittburgh Sleep
Quality Index untuk pengukuran kualitas tidur dan kuisioner Grid
Consentration Exercise untuk pengukuran tingkat konsentrasi.
Dari 35 responden, sebanyak 91,43% diantaranya memiliki
kualitas tidur yang buruk, dan 8,57% memiliki kualitas tidur yang
baik, dan untuk tingkat konsentrasi didapatkan hasil sebesar 37%
memiliki tingkat konsentrasi yang sangat kurang, 34% dengan
tingkat konsentrasi kurang, 23% dengan tingkat konsentrasi
sedang, dan sebanyak 6% memiliki tingkat konsentrasi sangat
baik . Melalui olah data dan diperoleh t
hitung = -2,680 dan t
tabel
= 2,042 dengan koefisien determinasi sebesar 0,179. Jadi hal ini
menunjukkan bahwa adanya hubungan yang signifikan dan
Kualitas Tidur (X) memberikan pengaruh kepada Tingkat
Konsentrasi (Y) Atlet KOP Bulutangkis Universitas Negeri
Jakarta sebesar 17,9% dengan koefisien korelasi rxy= -0,423
yang berarti memiliki tingkat kekuatan hubungan yang cukup
atau sedang dengan arah negatif

Pengaruh Jump Shoot Didahului Passing Dan Dribbling Terhadap Hasil Jump Shoot Pada Atlet Junior di Klub Xyz U-18 Putra Tahun 2019

2022-07-01T12:52:43+07:00

Shooting merupakan teknik terpenting untuk mencetak angka dalam olahraga permainan bola basket.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mana yang lebih berpengaruh antara jump shoot dengan didahului
dribble dan passing pada atlet junior di klub XYZ U-18 Putra Tahun 2019. Bentuk data dalam penelitian ini
adalah jump shoot didahului dribble dan passing serta ketepatan dalam melakukan tembakan jump shoot.
Penelitian ini merupakan tipe penelitian dengan karakteristik masalah berupa hubungan sebab akibat antara dua
variabel, dengan variabel bebasnya yaitu jump shoot didahului dribble (X1) dan jump shoot didahului passing
(X2), serta variabel terikatnya yaitu hasil jump shoot dalam permainan bola basket (Y). Populasi dan sampel dalam
penelitian ini adalah atlet di Klub XYZ U-18 yang berjumlah 12 orang. Dalam penelitian ini menggunakan
instrumen tes yang merupakan modifikasi tes tembakan hukuman.Teknik pengumpulan data dari hasil tes dalam
penelitian ini merupakan data kuntitatif yang akan dianalisis secara deskriptif dengan komputerisasi. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa secara umum kemampuan jump shoot yang didahului dribble dan passing pada
sampel masuk dalam kategori “Kurang”. Diperoleh nilai rata-rata jump shoot yang didahului passing lebih tinggi
yaitu 4,58, dibandingkan jump shoot yang didahului dribble yang hanya 3,92. Dari hasil uji paired sample t-test
juga menunjukkan korelasi antara kedua variabel sebesar 0,646 dengan signifikansi sebesar 0,023, ini berarti
tingkat signifikansi < 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa korelasi antara dua rata-rata jump shoot didahului dribble
dan passing adalah signifikan, serta dapat disimpulkan bahwa jump shoot dengan didahului passing lebih
berpengaruh terhadap hasil jump shoot

Pengembangan Variasi Latihan Tendangan Mae Geri Chudan Pada Atlet Karate Kumite Tahun 2017

2022-07-01T12:51:39+07:00

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan variasi latihan tendangan Mae geri chudan pada atlet
karate kumite tahun 2017. Penelitian ini dilakukan di Dojo Brimob Medan, Dojo Inkanas Polres Tebing tinggi,
Dojo Bina Pemuda Medan,Dojo SMA Negeri 1 Tebing tinggi dan Dojo Parulian 2 Medan. Variasi yang dibuat
terlebih dahulu divalidasi 3 orang ahli dibidang olahraga, yaitu 1 orang pelatih karate, 1 orang wasit karate dan 1
orang merupakan akademisi olahraga yang berasal dari universitas yang mempunyai latar belakang pendidikan
olahraga. Uji kelompok kecil melibatkan 30 orang atlet kumite karate tahun 2017 dan uji kelompok besar
melibatkan 75 orang atlet kumite karate tahun 2017.

Pengembangan Model Pembelajaran Shooting Sepakbola Melalui Permainan Menembakkan Bola Ke Gawang Pada Siswa Smpn 2 Secanggang Tahun 2019

2022-07-01T12:50:34+07:00

Penelitian ini bertujuan menghasilkan model pembelajaran shooting dalam
permainan sepakbola untuk meningkatkan hasil belajar akurasi shooting dalam permainan
sepakbola melalui pengembangan model pembelajaran.Penelitian ini merupakan penelitian dan
pengembangan atau lebih dikenal dengan R&D. Metode pengembangan yang penulis gunakan
adalah model pengembangan Borg & Gall yang telah divariasi , yaitu (1) melakukan penelitian
model awal, (2) pembuatan model baru yang berupa model pembelajaran shooting dalam
permainan sepakbola, (3) validasi ahli pembelajaran sepakbola dan ahli pembelajaran (guru
penjas), (4) melakukan uji coba skala kecil 10 siswa, (5) revisi produk oleh ahli pembelajaran
sepakbola dan ahli pembelajaran (guru PJOK), (6) melakukan uji skala besar 30 siswa,(7) revisi
produk berdasarkan uji coba kelompok besar. Teknik analisis data menggunakan data
kuantitatif berupa skor yang dikonversikan dalam bentuk persentase. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa model pembelajaran shooting sepakbola untuk melatih akurasi shooting
pada pembelajaran permainan sepakbola siswa sekolah menengah pertama adalah sangat
baik/digunakan. Hasil tersebut diperoleh dari validasi ahli pembelajaran sepakbola yang
menunjukkan persentase sebesar (model I) 90,6% (model II) 86,6% dan ahli pembelajaran guru
penjas (model I) 93,3% (model II) 90,6%. Penilaian dari uji coba skala kecil mendapatkan
persentase sebesar 94,3%. Dan penilaian dari ujicoba skala besar mendapatkan persentase
sebesar 95,6%. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa
permainan menembakkan bola ke gawang efektif dan efisien dan dapat memotivasi siswa
dalam pembelajaran, sehingga layak diterapkan sebagai model pembelajaran permainan
sepakbola dalam pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan. Diharapkan bagi
guru pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan SMPN 2 Secanggang dapat menggunakan
produk model permainan menembakkan bola ke gawang pada pembelajaran

Mapping Permainan Tradisional Dan Olahraga Tradisional Di Kawasan Teluk Tomini

2022-07-01T12:49:41+07:00

Penelitian ini bertujuan untuk mengindentifikasi permainan dan olahraga tradisional
serta perkembangannya di kawasan teluk Tomini dan dampak sosiologis di masyarakat
setempat. desain penelitian kualitatif dengan maksud untuk memahami dan menggali lebih
dalam mengenai fenomena permainan tradisional. Desain dalam penelitian ini, peneliti
menggunakan desain penelitian kualitatif dengan maksud untuk memahami dan menggali lebih
dalam mengenai fenomena. Satu fenomena tersebut berupa unsur sejarah permainan tradisional
dan olahraga tradisional yang dapat diambil dari beberapa masyarakat sekitar Teluk Tomini
yang berada di daerah Kab.Bolaang Mongondow Selatan (Provinsi Sulawesi Utara), Kota
Gorontalo, Bone Bolango, Kabupaten Gorontalo (Provinsi Gorontalo). Adapun teknik
penelitian yang digunakan dalam proses pengumpulan data adalah sebagai berikut. 1)
Wawancara, 2) Observasi, 3) Dokumentasi, 4) Triangulasi atau Gabungan. Hasil Penelitian
menujukan permainan Tradisional dan olahraga Tardisional di kawasan teluk Tomini, di
Kabupaten Bolang Mongadow Selatan, Provinsi Sulawesi utara terdapat 14 permainan
tradisional, 10 di antaranya sudah tidak dimainkan oleh anka-anak, Kabupaten Boalemo,
kabupaten Gorontalo, dan Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, menunjukan terdapat 18
permainan Tradisional dan 3 Olahraga Tradisional, permainan klasik khas Gorontalo,
menunjukan sudah tidak dimainkan di beberapa daerah terkecuali wilayah pedesaan seperti
hayata Lo dunggu bi Bintalho (sambung daun balacal).

Aktivitas Olahraga Bersepeda Pada Saat Pandemi Covid-19 di Kabupaten Gorontalo

2022-07-01T12:48:42+07:00

Bersepeda merupakan alat transportasi yang ramah lingkungan karena
tidak menimbulkan polusi udara yang dapat merusak kualitas udara di bumi.
Bersepeda termasuk dalam jenis olahraga rekreasi yang memiliki banyak
manfaat yaitu, dapat meningkatkan daya tahan tubuh agar tidak mudah terpapar
virus Covid-19, membuat perasaan senang, sebagai sarana berwisata,
menghilangkan stres, membuat tubuh langsing, menambah teman, dan masih
banyak lagi. Di masa pandemi covid-19 seperti ini, olahraga bersepeda sangatlah
cocok dilakukan oleh kebanyakan orang, karena olahraga yang hemat dan mudah
dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana aktivitas
olahraga bersepeda melalui komunitas bersepeda di Kabupaten Gorontalo
dengan menggunakan prinsip FITT (Frequency, Intensity, Type, dan Time) dan
ingin mengetahui apa tujuan masyarakat ketika melakukan aktivitas bersepeda
pada saat pandemi Covid-19. Metode penelitian ini menggunakan metode
deskriptif kuantitatif. Populasi penelitian ini yaitu seluruh komunitas bersepeda
di Kabupaten Gorontalo dengan jumlah sampel 150 orang. Teknik pengambilan
sampel pada penelitian dengan teknik Random Sampling dengan menyebarkan
angket melalui google form. Kemudian diperoleh hasil penelitian untuk kategori
tujuan bersepeda sebagian besar responden melakukan aktivitas bersepeda untuk
meningkatkan sistem imun dan meningkatkan performa yang mencapai 71%
meskipun ada 29% yang hanya bertujuan untuk mengikuti tren, untuk kategori
frekuensi bersepeda dalam satu minggu komunitas bersepeda sudah rutin 3-5
kali dengan responden 62%, untuk kategori intensitas yang dilakukan rata-rata
pada kategori ringan dan sedang yaitu 37 % dan 42 %, untuk kategori tipe latihan
yang digunakan mayoritas menggunakan latihan kombinasi aerobik dan
anaerobik yaitu 56%, untuk kategori waktu latihan komunitas bersepeda ratarata pada saat pagi dan sore hari yaitu 36% dan 41% dengan durasi lebih dari 45
menit sebanyak 47%. Jadi komunitas bersepeda di Kabupaten Gorontalo sudah
sesuai dalam melakukan aktivitas bersepeda dengan prinsip FITT (Frequency,
Intensity, Type, dan Time). Dari data tersebut dapat Disimpulkan bahwa
masyarakat Kabupaten Gorontalo rata-rata memilih bersepeda dengan tujuan
untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan memperbaiki fungsi Organ Tubuh.
Rekomendasi dan Temuan Baru yang di kedepankan dalam penelitian ini
bahwa: Olahraga bersepeda benar-benar dapat meningkatkan kebugaran dan
peningkatan imun atau kekebalan tubuh

Model Pembelajaran Gerak Dasar Berbasis Permainan Pada Anak Usia 7-9 Tahun Di Sd Alchasannah Jakarta Barat

2022-07-01T12:47:04+07:00

Pembelajaran gerak dasar lokomotor bukan merupakan hal yang baru dalam proses pembelajaran,
tetapi dalam proses pembelajaran pendidikan jasmani model pembelajaran gerak dasar lokomotor belom
banyak yang memvariasikannya, bahkan kurangnya sarana dan prasarana yang dimiliki oleh sekolah
sehingga guru terbatas ketika menyampaikan materi, sehingga membuat siswa kelas bawah sekolah dasar
tersebut tidak memahami dan merasa pembelajaran tersebut membosankan. Maka dari itu tujuan penelitian
ini adalah membuat Model Pembelajaran Gerak Dasar Lokomotor Berbasis Permainan pada Anak usia 7-
9 tahun Di Sd Alchasannah yang menggunakan model dan sarana yang cocok untuk siswa kelas bawah
sekolah dasar, tidak lupa juga memperhatikan keselamatan siswa dengan cara menggunakan permainan
agar tidak monoton dan alat yang aman dan ramah bagi siswa kelas bawah sekolah dasar. Metode penelitian
yang digunakan dalam penelitian yaitu, penelitian di pengembangan (research and development) dengan
model ADDIE, dimana terdapat 5 tahapan dalam model ADDIE, yaitu analisis, desain, pengembangan,
implementasi, evaluasi. Kelebihan dari model ADDIE ini adalah sangat akurat karena setiap tahap uj
cobanya selalu dilakukan analisi, desain, pengembangan, implementasi dan evaluasi secara menyeluruh,
model yang dikembangkan dalam penelitian ini berjumlah 10 model yang layak dan telah diuji coba ahli.
Produk yang dikembangkan dalam penelitian ini bertujuan untuk digunakan oleh pendidik sebagai pedoman
bagi para pendidik dalam memberika materi gerak dasar lokomotor

Kontribusi Kelincahan Dan Kordinasi Mata Tangan Terhadap Hasil Dribbling Siswa Ekstrakurikuler Bola Basket SMK Negeri 1 Denpasar Tahun 2021

2022-07-01T12:46:00+07:00

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui kontribusi kelincahan terhadap hasil dribbling
bola bakset pada siswa ekstrakurikuler SMK Negeri 1 Denpasar, (2) mengetahui kontribusi koordinasi mata
tangan terhadap hasil dribbling bola bakset pada siswa ekstrakurikuler SMK Negeri 1 Denpasar, (3)
mengetahui kontribusi kelincahan dan koordinasi mata tangan terhadap hasil dribbling bola bakset pada
siswa ekstrakurikuler SMK Negeri 1 Denpasar. Penelitian menggunakan metode korelasi. Subjek yang
digunakan dalam penelitian ini adalah siswa ekstrakurikuler bola basket SMK Negeri 1 Denpasar yang
berjumlah 20 orang. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data menggunakan tes dan pengukuran.
Instrumen yang digunakan adalah zig-zag run test , tes melempar dan menangkap bola serta tes
keterampilan menggiring bola basket. Analisis data menggunakan uji korelasi dengan taraf signifikan r > r
tabel. Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut (1) terdapat kontribusi antara kelincahan terhadap
kemampuan dribbling dengan hasil r = 0.451 > r tabel = 0.444, (2) terdapat kontribusi antara koordinasi
mata tangan dengan kemampuan dribbling dengan hasil r = 0.751 > r tabel 0.444, (3) terdapat kontribusi
antara kelincahan dan koordinasi mata tangan terhadap kemampuan dribbling dengan hasil r = 0.722 > r
tabel = 0.444. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa (1) terdapat kontribusi antara kelincahan terhadap
kemampuan dribbling pada siswa ekstrakurikuler bola basket SMK Negeri 1 Denpasar dalam kategori
cukup kuat, (2) terdapat kontribusi antara koordinasi mata tangan terhadap kemampuan dribbling pada
siswa ekstrakurikuler bola basket SMK Negeri 1 Denpasar dalam kategori kuat, (3) terdapat kontribusi
antara kelincahan dan koordinasi mata tangan terhadap kemampuan dribbling pada siswa ekstrakurikuler
bola basket SMK Negeri 1 Denpasar dalam kategori kuat.

Literasi Kebugaran Guru Pendidikan Jasmani Se Kecamatan Telaga Kabupaten Gorontalo

2022-07-01T12:43:44+07:00

Penelitian ini bertujuan untuk melihat sejauh mana literasi kebugaran guru-guru
pendidikan jasmani se Kecamatan Telaga Kabupaten Gorontalo. Subjek penelitian adalah
guru pendidikan jasmani se Kecematan Telaga Kabupaten Gorontalo yang berjumlah 33
orang yang terdiri dari 22 laki-laki dan 11 perempuan. Lokasi penelitian Sekolah
Menengah Pertama Negeri 1 Telaga Kabupaten Gorontalo. Jenis penelitian adalah
deskriptif, dengan metode penelitian evaluatif. Instrumen penelitian yaitu; bleep test. Bleep
test adalah sebuah metode untuk mengukur penyerapan maksimum oksigen dalam tubuh
(VO2 max) dan kebugaran kardiovaskuler. Bleep test atau kata lainnya Multistage 20m
Tes merupakan tes berlari terus menerus di antara dua garis yang berjarak 20 m selama
terdengar suara beep yang sudah direkam. Tes ini merupakan salah satu tes yang digunakan
untuk mengukur prediksi kekuatan aerobic maksimal atau VO2max. Menurut Iztok
Kavcic1 dkk. (2012:18) bahwa tes ini merupakan tes yang dianggap valid, aman, murah
dan reliable untuk dilakukan oleh sekelompok atau banyak orang. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa literasi kebugaran guru-guru pendidikan jasmani se Kecamatan
Telaga Kabupaten Gorontalo terbagi 2 kategori yaitu kurang sekali dan kurang. Laki-laki
dengan kategori Kurang Sekali sebanyak 17 orang atau 77%, dan kategori kurang sebanyak
5 orang atau 23%. Sedangkan perempuan dengan kategori kurang sekali sebanyak 10 orang
atau 90% dan kategori kurang sebanyak 1 orang atau 10%.

Peran Orangtua Dalam Membangun Kepercayaan Diri Atlet Renang Usia Dini

2022-07-01T12:43:01+07:00

Perkembangan olahraga renang di Indonesia cukup pesat saat ini, terlihat dari semakin banyaknya
klub renang untuk anak usia dini. Orang tua memiliki peran yang sangat penting dalam membangun
kepercayaan diri pada atlet renang usia dini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peran
orang tua dalam membangun kepercayaan diri atlet renang usia dini. Penelitian ini menggunakan 155
sampel yaitu orang tua yang mendampingi anak-anak mereka di Kartini Sprint Swim Challange pada
tanggal 21 April 2018 di Bekasi. Instrumen penelitian adalah kuesioner tentang peran orang dalam
membangun kepercayaan diri atlet renang usia dini yang merupakan aplikasi dari tiga dimensi kepercayaan
diri, yaitu: keterampilan fisik dan latihan, efisiensi kognitif, dan keuletan. Validitas instrumen berkisar
antara 0,184 hingga 0,494, sedangkan reliabilitas instrumen r = 0,792. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
hanya sebanyak 44,51% atau 69 orang tua yang termasuk dalam kategori sangat berperan dalam
membangun kepercayaan diri atlet renang usia dini. Sebagian besar orangtua yaitu 47,1% (73 orang)
termasuk dalam kategori cukup berperan dalam membangun kepercayaan diri atlet renang usia dini dan
sisanya 8,39% atau 13 orang tua termasuk dalam kategori kurang berperan dalam membangun kepercayaan
diri atlet renang usia dini. Peran orangtua dalam membangun kepercayaan diri atlet renang usia dini perlu
lebih ditingkatkan lagi di masa yang akan datang.

Pengaruh Gaya Mengajar Komando Terhadap Gerak Dasar Menendang Bola Menggunakan Kaki Bagian Dalam Pada Permainan Sepak Bola

2022-07-01T12:42:13+07:00

Dari hasil pengamatan, banyak mahasiswa Pendidikan Jasmani Kesehatan & Rekreasi (PJKR)
Fakultas Ilmu Keoalhragaan (FIK) Unima yang belum bisa melakukan gerak dasar menendang bola dengan
baik dan benar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh gaya mengajar komando
tehadap gerak dasar menendang bola menggunakan kaki bagian dalam pada pemainan sepak bola. Metode
yang digunakan yaitu metode eksperimen. Sampel berasal dari Mahasiswa PJKR FIKUnima yang
berjumlah 20 orang yang diambil secara acak (simple random sampling). Instrumen yang digunakan yaitu
“tes gerak dasar menendang bola menggunakan kaki bagian dalam pada permaianan sepak bola dari awal
sampai akhir. Teknik analisa data yang digunakan yaitu teknis analisis statistik Uji-t. Adapun hasil
penelitian yaituthitung = 3,830 > ttabel = 2,101. Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat pengaruh penerapan
gaya mengajar komando terhadap gerak dasar menendang bola menggunakan kaki bagian dalam pada
permainan sepak bola Mahasiswa PJKR FIKUnima

Kajian Hasil-Hasil Penelitian Pengaruh Gaya Mengajar Latihan Terhadap Kemampuan Sepak Sila Pada Permainan Sepak Takraw (Meta Analisis)

2022-07-01T12:38:01+07:00

Studi meta analisis ini bertujuan untuk mengetahui kajian hasil-hasil penelitian pengaruh
penerapan gaya mengajar latihan terhadap kemampuan sepak sila pada permainan sepak takraw. Jenis
penelitian ini adalah deskriptif survei penelitian. Secara umum, ke-6 kajian hasil-hasil penelitian pengaruh
gaya mengajar latihan terhadap kemampuan sepak sila pada permainan sepak takraw menunjukkan hasil
koefisien yang konsisten hal ini dapat dilihat pada hasil penelitian masing-masing sampel. Dengan teknik
purposive sampling, 6 subyek penelitian periode tahun 2014-2019. Hasil perhitungan menunjukkan total
rata-rata effect size sebesar 2.350258. Ini berarti penggunaan gaya mengajar latihan memberikan hasil yang
besar untuk peningkatan penguasaan kemampuan sepak sila pada permainan sepak takraw. Berdasarkan
jenis pekerjaan yang mendominasi terbagi secara merata baik siswa SMP, SMA, maupun Mahasiswa
sedangkan berdasarkan tahun penelitian yang mendominasi adalah pada tahun 2018 dan 2019, masingmasing sebanyak 33.33%

Hubungan Antara Daya Ledak Otot Tungkai, Kecepatan Dan Koordinasi Mata Kaki Dengan Kemampuan Tendangan Mae Geri Chudan Pada Dojo Champion Tondano

2022-07-01T12:41:23+07:00

Tujuan Penelitian: (1). Untuk mengetahui apakah
terdapat Hubungan yang positif antara daya ledak otot tungkai
dengan kemampuan tendangan mae geri chudan pada karateka
Dojo Champion Tondano. (2). Untuk mengetahui apakah
terdapat Hubungan yang positif antara kecepatan dengan
kemampuan tendangan mae geri chudan pada karateka Dojo
Champion Tondano. (3). Untuk mengetahui apakah terdapat
Hubungan yang positif antara koordinasi mata kaki dengan
kemampuan tendangan mae geri chudan pada karateka pada
Dojo Champion Tondano. (4). Untuk mengetahui apakah
terdapat Hubungan yang positif antara daya ledak otot tungkai,
kecepatan dan koordinasi mata kaki, dengan kemampuan
tendangan mae geri chudan pada karateka Dojo Champion
Tondano. Metode Penelitian yang digunakan adalah metode
Deskriptif. Populasi adalah seluruh karateka sebanyak 60 orang
dan sampel berjumlah 30 orang yang diambil secara selektif,
Instumen pengumpulan data :Tes Kemampuan tendangan mae
geri chudan, kecepatan, koordinasi mata kaki, daya ledak otot
tungkai. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1). Terdapat
hubungan yang positif antara daya ledak otot tungkai dengan
kemampuan mae geri chudan pada Dojo Champion Tondano.
(2), Terdapat hubungan yang positif antara kecepatan dengan
kemampuan mae geri chudan pada Dojo Champion Tondano.
(3). Terdapat hubungan yang positif antara koordinasi mata kaki
dengan kemampuan mae geri chudan pada Dojo Champion
Tondano. (4). Terdapat hubungan yang positif antara daya
ledak otot tungkai, kecepatan dan koordinasi mata kaki secara
bersama-sama dengan kemampuan mae geri chudan pada Dojo
Champion Tondano

Hubungan Antara Fleksibilitas Pergelangan Tangan Dan Koordinasi Mata Tangan Dengan Kemampuan Servis Pendek Dalam Permainan Bulutangkis Pada Siswa Smp Kristen Yatiba Tinoor

2022-07-01T12:36:37+07:00

Masalah dalam penelitian ini adalah: 1) Apakah terdapat hubungan antara
fleksibilitas pergelangan tangan dengan kemampuan servis pendek dalam
permainan bulutangkis pada Siswa SMP Kristen Yatiba Tinoor? 2) Apakah terdapat
hubungan antara koordinasi mata tangan dengan kemampuan servis pendek dalam
permainan bulutangkis pada Siswa SMP Kristen Yatiba Tinoor? 3) Apakah terdapat
hubungan antara fleksibilitas pergelangan tangan dan koordinasi mata tangan secara
bersama-sama dengan kemampuan servis pendek dalam permainan bulutangkis
pada Siswa SMP Kristen Yatiba Tinoor. Metode Penelitian yang digunakan adalah
metode deskriptif dengan teknik korelasi. Populasi adalah seluruh Siswa Putra SMP
Kristen Yatiba Tinoor yang berjumlah 46 orang, dan sampel yang digunakan dalam
penelitian ini berjumlah 46 orang. Eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini
adalah : Untuk mengukur fleksibilitas pergelangan tangan dengan fleksiometer,
koordinasi mata tangan digunakan tes : memantulkan bola ke tembok (wall bounce
test), untuk mengukur kemampuan servis pendek digunakan Tes Kemampuan
servis Dalam Permainan Bulutangkis. Rancangan penelitian menggunakan :
corelation product moment and multiple Dari hasil perhitungan diperoleh : 1)
Hubungan antara fleksibilitas pergelangan tangan (X1) dengan kemampuan servis
pendek (Y diperoleh r observasi sebesar rob = 0,987 jika dibandingkan dengan r
tabel (n; α = 0,05) diperoleh sebesar rtab = 0,291. Dari hasil ini menunjukkan bahwa
nilai rob = 0,987 > nilai rtab = 0,291 ini berarti bahwa Ho ditolak dan diterima Ha
yang menyatakan bahwa terdapat hubungan antara fleksibilitas pergelangan tangan
(X1) dengan kemampuan pukulan servis pendek (Y). 2) perhitungan diperoleh r
observasi sebesar rob = 0,98 jika dibandingkan dengan r tabel (n; α = 0,05) .
diperoleh sebesar rtab = 0,291 Dari hasil ini menunjukkan bahwa nilai rob = 0,98 >
nilai rtab = 0,291 ini berarti bahwa Ho ditolak dan diterima Ha yang menyatakan
bahwa terdapat hubungan antara koordinasi mata tangan (X2) dengan kemampuan
pukulan servis pendek (Y). 3 Hasil perhitungan diperoleh r observasi sebesar rob =
0,98 jika dibandingkan dengan r tabel (n; α = 0,05) diperoleh sebesar rtab = 0,291.
Dari hasil ini menunjukkan bahwa nilai rob = 0,98 > nilai rtab = 0,291 ini berarti
bahwa Ho ditolak dan diterima Ha yang menyatakan bahwa terdapat hubungan
antara fleksibilitas pergelangan tangan (X1) dengan koordinasi mata tangan (X2).
Dari hasil perhitungan koefisien korelasi ganda diperoleh besarnya Ry = 0,99
dengan koefisien determinasi korelasi ganda sebesar R2 = 0,9801. Dari hasil ini
akan dapat diprediksi signifikansi koefisien korelasi ganda, dimana hasil yang
dicapai sebesar Fhit = 1058,9 jauh lebih besar dari F tabel atau Ftab (0,05;k,n-k-1) = 3,35.
Dengan demikian berdasarkan kriteria pengujian maka tolak Ho dan terima Ha.
Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa hubungan antara X1 dan X2 dengan Y atau antara fleksibilitas pergelangan tangan dan koordinasi mata tangan dengan
kemampuan servis pendek adalah signifikan

Pengaruh Gaya Mengajar Latihan Terhadap Gerak Dasar Backhand Drive Permainan Tenis Meja Pada Siswa Smp Negeri 4 Tondano

2022-07-01T12:35:51+07:00

Masalah dalam penelitian ini adalah apakah pemberian gaya mengajar latihan berpengaruh
terhadap gerak dasar backhand drive permainan tenis meja pada siswa SMP Negeri 4 Tondano. Penelitian
ini bertujuan untuk menguji rata-rata skor gerak dasar backhand drive dalam perminan tenis meja pada
siswa SMP Negeri 4 Tondano. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian eksperimen.
Yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Tondano
berjumlah 210 siswa. Dan yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri
4 Tondano yang berjumlah 30 orang siswa yang diambil menggunakan simple random sampling. Instrumen
penelitian yang digunakan adalah tes gerak dasar backhand drive dalam permainan tenis meja. Hasil analisis
statistic dengan menggunakan statistic uji t, diperoleh thitung senilai 3.72. Berdasarkan tabel distribusi t pada
∝ 0,05 dengan derajat kebebasan n1 + n2-2 =15 + 15 – 2 = 28 maka diperoleh ttabel senilai 2.048. Jadi thitung
lebih besar dari ttabel, yaitu thitung = 3.72 > ttabel = 2.048. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa
Terdapat pengaruh yang signifikan penerapan gaya mengajar latihan terhadap gerak dasar backhand drive
permainan tenis meja siswa SMP Negeri 4 Tondano

Pengaruh Metode Intruksi Verbal Terhadap Keterampilan Servis Bawah Dalam Permainan Bola Voli Pada Siswa Sma Negeri I Langowan

2022-07-01T12:25:49+07:00

. Masalah dalam penelitian ini adalah: Apakah terdapat pengaruh metode instruksi verbal terhadap
ketrampilan servis bawah dalam permainan bolavoli pada siswa SMA Negeri I Langowan. Tujuan
Penelitian : Untuk mengetahui sejauh mana pengaruh metode instruksi verbal terhadap keterampilan servis
bawah dalam permainan bola voli pada Siswa SMA Negeri I Langowan. Hipotesa Penelitian: Terdapat
pengaruh metode instruksi verbal terhadap keterampilan servis bawah dalam permainan bola voli pada
Siswa SMA Negeri I Langowan. Metode Penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen dengan
perlakuan berupa program latihan yang diberikan selama delapan minggu. Populasi adalah seluruh Siswa
Putera Kelas XI SMA Negeri I Langowan sebanyak 32 orang kemudian dibagi menjadi dua kelompok
masing-masing 10 orang kelompok eksperimen dan 10 orang pada kelompok kontrol. Instumen
pengumpulan data : “Tes Servis Dalam Permainan Bola voli.” Rancangan penelitian menggunakan :
randomized control groups pre-test and post-test design. Pengujian hipotesa menggunakan teknik statistik
dengan Uji t. Hasil analisis hipotesa, diperoleh t observasi senilai 8,77, sedangkan t tabel yang diperoleh
dari derajat kebebasan n1 + n2 – 2 yaitu 10 + 10 – 2 = 18 dan taraf keyakinan

= 0,05 adalah 1,73. Sesuai
dengan kriteria pengujian terima Ho jika t observasi lebih kecil dari t tabel dan tolak Ho jika t observasi
lebih besar dari t tabel. Oleh karena t observasi lebih besar dari t tabel maka hasil analisis menunjukkan
tolak Ho dan terima Ha. Kesimpulan penelitian : Metode instruksi verbal yang diberikan selama delapan
minggu dengan frekuensi tiga kali seminggu dapat meningkatkan keterampilan servis bawah dalam
permainan bola voli pada Siswa SMA Negeri I Langowan

Pengaruh Penerapan Gaya Mengajar Resiprokal Terhadap Chest Pass Dalam Permainan Bola Basket

2022-07-01T12:25:01+07:00

. Studi meta analisis ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan gaya
mengajar resiprokal terhadap chest pass dalam permainan bola basket. Jenis penelitian
ini adalah deskriptif survei penelitian. Secara umum, ke-5 penelitian pengaruh gaya
mengajar resiprokal terhadap chest pass dalam permainan bola basket menunjukkan hasil
yang konsisten hal ini dapat dilihat pada hasil penelitian masing-masing sampel. Dengan
teknik purposive sampling, 5 subyek penelitian periode tahun 2016-2019. Hasil
perhitungan menunjukkan total rata-rata effect size sebesar 2.7481. Ini berarti
penggunaan gaya mengajar resiprokal memberikan hasil yang besar untuk peningkatan
chest pass dalam permainan bola basket. Berdasarkan subjek penelitian yang
mendominasi dicetak oleh siswa SMA dengan jumlah sebesar 607%, sedangkan
berdasarkan tempat penelitian tersebar secara merata masing-masing sebesar 20%.

Pengaruh Kompetensi Pedagogik Dan Motivasi Kerja Dengan Kinerja Guru Pendidikan Jasmani Sekolah Dasar Di Kota Manado

2022-07-01T12:24:19+07:00

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menemukan data emperik tentang pengaruh
kompetensi pedagogik dan motivasi kerja dengan kinerja guru-guru pendidikan jasmani sekolah dasar di
Kota Manado. Metode yang digunakan adalah metode penelitian survey dengan pendekatan deskriptif
dan asosiatif. Dalam penelitian ini untuk memberikan gambaran secara deskriptif tentang masing-masing
variabel serta menjelaskan kontribusi atau pengaruh antara variabel yang satu dengan variabel yang lainnya.
Populasi adalah seluruh guru-guru pendidikan jasmani SD Negeri dan swasta di Kota Manado tahun
pelajaran 2019/2020 sebanyak 103 guru Penjas. Sampel sebesar (n) = 55 guru Penjas, teknik penarikan
sampel dengan “simple random sampling”. Instrument dan teknik pengumpulan data adalah tekhnik
angket (kuesioner) yang disusun dengan sejumlah pernyataan menggunakan skala Likert. Yang selanjutnya
data diolah dengan menggunakan pendekatan statistic parametric, yakni analisis korelasi dan regresi
sederhana serta analisis regresi dan korelasi ganda. Hasil yang diperoleh adalah; (1) terdapat pengaruh
antara kompetensi pedagogic terhadap kinerja guru-guru pendidikan jasmani sekolah dasar di Kota
Manado. (2) terdapat pengaruh antara motivasi kerja terhadap kinerja guru-guru pendidikan jasmani
sekolah dasar di Kota Manado. (3) terdapat pengaruh antara kompetensi pedagogic dan motivasi kerja
secara bersama-sama terhadap kinerja guru-guru pendidikan jasmani sekolah dasar di Kota Manado.

Penggunaan Video Reflektif Untuk Meningkatkan Keterampilan Menjelaskan Pada Mata Kuliah Microteaching: Persepsi Mahasiswa Penjaskesrek

2022-07-01T12:23:41+07:00

Keterampilan menjelaskan merupakan salah satu keterampilan mengajar yang
penting untuk dikuasai oleh calon guru, termasuk calon guru Pendidikan Jasmani
Kesehatan (PJOK). Penelitian terkait dengan upaya peningkatan keterampilan
menjelaskan calon guru telah banyak dilakukan. Akan tetapi, belum banyak penelitian
yang mengkaji penggunaan video reflektif untuk meningkatkan keterampilan
menjelaskan calon guru PJOK. Untuk mengisi kesenjangan empiris ini, kami melakukan
penelitian yang bertujuan untuk memaparkan persepsi mahasiswa Pendidikan Jasmani
Kesehatan dan Rekreasi (Penjaskesrek) tentang penggunaan video reflektif untuk
meningkatkan keterampilan menjelaskan pada mata kuliah micro teaching.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain penelitian studi
kasus. Subyek penelitian ini adalah empat orang mahasiswa yang mengambil mata kuliah
mikro teaching. Pemilihan keempat mahasiswa ini dilakukan dengan menggunakan
teknik purposive sampling. Data penelitian diambil dengan menggunakan metode
observasi dan wawancara. Data dianalisis dengan menggunakan analisis tematik reflektif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa memandang bahwa video reflektif
mampu membantu mereka untuk meningkatkan keterampilan menjelaskan mereka.

SURVEI MINAT SISWA DALAM MENGIKUTI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PANAHAN KELAS VII DI SMP ISLAM PB SOEDIRMAN KOTA BEKASI

2022-07-01T12:20:58+07:00

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar minat siswa dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler
panahan pada siswa kelas VII SMP Islam PB Soedirman Kota Bekasi. Penelitian ini merupakan peneltian deskriptif
kuantitatif. Variabel dalam penelitian ini adalah minat dengan indikator yaitu; a) perasaan senang, b) ketertarikan, c)
keterlibatan siswa, d) perhatian siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei dengan instrumen
menggunakan kuisoner. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan metode total sampling. Teknik analisis data
menggunakan statistik deskriptif dengan persentase. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan menunjukan bahwa
minat olahraga panahan pada siswa kelas VII SMP Islam PB Soedirman Kota Bekasi secara keseluruhan tergolong ke
dalam kategori tinggi. Minat siswa kelas VII SMP Islam PB. Soedirman Kot Bekasi dalam mengikuti kegiatan
ekstrakurikuler panahan sebanyak 80 responden (51%), kategori sangat tinggi sebanyak 39 responden (27%), dan
kategori sedang sebanyak 21 responden (14%)