ANALISIS PELURUHAN GEMPA BUMI MENGGUNAKAN METODE OMORI,MOGI-UTSU I DAN MOGI-UTSU II (STUDI KASUS GEMPA BUMI BANTEN 23 JANUARI 2018)

Authors

  • Kekey Salsabil A. Prodi Geofisika, Sekolah Tinggi Meteorologi Kimatologi dan Geofisika Jalan Perhubungan 1 no 5.Pondok Betung, Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan, Banten 15221
  • Rika A. Ginting Prodi Geofisika, Sekolah Tinggi Meteorologi Kimatologi dan Geofisika Jalan Perhubungan 1 no 5.Pondok Betung, Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan, Banten 15221
  • Qadri A. Prodi Geofisika, Sekolah Tinggi Meteorologi Kimatologi dan Geofisika Jalan Perhubungan 1 no 5.Pondok Betung, Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan, Banten 15221
  • Muhammad Kamal A. Prodi Geofisika, Sekolah Tinggi Meteorologi Kimatologi dan Geofisika Jalan Perhubungan 1 no 5.Pondok Betung, Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan, Banten 15221

DOI:

https://doi.org/10.21009/03.SNF2019.02.PA.02

Abstract

Gempa bumi yang dijadikan studi kasus peluruhan gempa dalam tulisan ini adalah gempa bumi Banten, 23 Januari 2018. Untuk menghitung waktu berakhirnya aftershock digunakan rumus empiris dari 3 metode yaitu Metode Omori, Metode Mogi-Utsu I dan Metode Mogi-Utsu II. Data historis gempa bumi diperoleh dari BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika). Data yang digunakan berjumlah 89 data selama 22 hari. Wilayah penelitian berada pada 6.26 – 8.77 0LS dan 105.17 - 108.68 0BT. Dari hasil perhitungan menggunakan 3 metode didapatkan koefisien korelasi yang berhubungan dengan berakhirnya gempa susulan. Metode yang paling tepat untuk mengetahui waktu berakhirnya gempa bumi Banten adalah Metode Omori yaitu gempa akan berakhir pada hari ke-16 untuk n(t) = 1 dengan koefisien korelasinya adalah 0.087.

 

The earthquake that used as a case study of earthquake decay in this paper is Banten earthquake, January 23, 2018. Empirical formulas from 3 methods are used to calculate the end of aftershock, namely Omori Method, Mogi-Utsu I Method and Mogi-Utsu II Method. Historical data on earthquakes is obtained from BMKG (Meteorology Climatology and Geophysics Agency). The data used amounted to 89 data for 22 days. The study area is at 6.26 – 8.77 0LS and 105.17 - 108.68 0BT. From the results of calculations using 3 methods, the correlation coefficient is associated with the end of aftershocks. The most appropriate method to find out the time of the end of the Banten earthquake is the Omori Method, namely, the earthquake will end on the sixteenth day for n(t) = 1 with the correlation coefficient is 0.087.

Downloads

Published

2019-12-23

How to Cite

Salsabil A., K., Ginting, R. A. ., A., Q., & Kamal A., M. (2019). ANALISIS PELURUHAN GEMPA BUMI MENGGUNAKAN METODE OMORI,MOGI-UTSU I DAN MOGI-UTSU II (STUDI KASUS GEMPA BUMI BANTEN 23 JANUARI 2018). PROSIDING SEMINAR NASIONAL FISIKA (E-JOURNAL), 8, SNF2019–PA. https://doi.org/10.21009/03.SNF2019.02.PA.02