STATISTIK LUAS DAERAH AKTIF MATAHARI DAN PERUBAHANNYA

Authors

  • Mohamad Dena Nugraha Departemen Pendidikan Fisika, Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Pendidikan Indonesia
  • Rhorom Priyatikanto Pusat Sains Antariksa, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional Jl. Dr. Djundjunan 133, Bandung, 40173, Indonesia.
  • Judhistira Aria Utama Departemen Pendidikan Fisika, Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Pendidikan Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.21009/03.SNF2019.02.PA.08

Abstract

Luas daerah aktif Matahari merupakan salah satu indeks aktivitas Matahari yang berperan penting karena berkaitan dengan indeks yang lain maupun dengan flare yang dapat terjadi. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk memahami variabilitas, distribusi, maupun pola perubahannya yang dapat berkaitan dengan kejadian flare. Arahnya adalah untuk memprediksi flare berdasarkan luas daerah aktif. Data grup bintik Matahari dari siklus ke-23 dan 24 dianalisis untuk keperluan tersebut dan beberapa temuan dapat dilaporkan. Pertama, daerah aktif berukuran besar cenderung memiliki kompleksitas yang lebih tinggi, dilihat dari kelas Zurich-nya. Ke dua, distribusi luas daerah aktif mengikuti fungsi eksponensial. Ke tiga, distribusi perubahan harian luas total daerah aktif hampir simetris di sekitar 0 dengan simpangan baku σh = 193,95 satuan luas. Untuk daerah aktif yang sama, diperoleh σAR = 60,789. Statistik ini dapat digunakan sebagai acuan evaluasi kondisi aktivitas Matahari. Selanjutnya, dikonfirmasi pula bahwa daerah aktif berukuran besar lebih banyak menghasilkan flare meski nilai korelasi antara kedua variabel tidak terlalu besar (R = 0,503). Hubungan nilai luas daerah aktif Matahari dengan kejadian flare ini dapat dijadikan acuan untuk memprediksi kejadian flare yang dapat berdampak terhadap kehidupan di Bumi.

 

The area of an active region is one of the Solar's activity indices that plays an important role because it is related to other indices and flares that can occur. Therefore, this research was conducted to understand the variability, distribution and the pattern that can be associated with solar flares. The objective is to predict flares based on the area of an active region. Sunspots group data from the 23rd and 24th cycles are analyzed for this purpose and some findings can be reported. First, large active regions tend to have higher complexity as seen from the Zurich class. Second, the distribution of the area follows the exponential function. Third, the distribution of daily changes in the total area of the active region is almost symmetrical at around 0 with a standard deviation σh = 193.95 units of area. For the same active region, σAR = 60,789 is obtained. This statistics can be used as a reference for evaluating solar activity conditions. Furthermore, it was also confirmed that large active regions produce more flares even though the correlation value between the two variables is not too high (R = 0.503). The relationship between the value of the area of solar active regions and the incidence of flares can be used as a reference to predict the incidence of flares that can have an impact for life on Earth.

Downloads

Published

2019-12-23

How to Cite

Nugraha, M. D., Priyatikanto, R., & Utama, J. A. (2019). STATISTIK LUAS DAERAH AKTIF MATAHARI DAN PERUBAHANNYA. PROSIDING SEMINAR NASIONAL FISIKA (E-JOURNAL), 8, SNF2019–PA. https://doi.org/10.21009/03.SNF2019.02.PA.08