PENGEMBANGAN E-MODUL MATERI MOMENTUM DAN IMPULS BERBASIS PROCESS ORIENTED GUIDED INQUIRY LEARNING (POGIL) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI SISWA SMA KELAS  X

Yasmine Maya Savira; Agus Setyo Budi; Yetti Supriyati

doi:10.21009/03.SNF2019.01.PE.04

Authors

Yasmine Maya Savira Program Studi Pendidikan Fisika, FMIPA, Universitas Negeri Jakarta, Jakarta, 13220, Indonesia.
Agus Setyo Budi Program Studi Pendidikan Fisika, FMIPA, Universitas Negeri Jakarta, Jakarta, 13220, Indonesia.
Yetti Supriyati Program Studi Pendidikan Fisika, FMIPA, Universitas Negeri Jakarta, Jakarta, 13220, Indonesia.

DOI:

https://doi.org/10.21009/03.SNF2019.01.PE.04

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan e-modul materi momentum dan impuls berbasis Process Oriented Guided Inquiry Learning (POGIL) yang dilengkapi dengan soal-soal HOTS untuk meningkatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa SMA kelas X. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode research and development (R&D) dengan model pengembangan ADDIE. Model pengembangan ADDIE meliputi lima tahapan, yaitu tahap analisis (Analyze), tahap perencanaan (Design), tahap pengembangan (Development), tahap implementasi (Implementation), dan tahap evaluasi (Evaluate). Produk dibuat menggunakan software 3D Pageflip Professional 1.7.7. Penilaian angket uji validasi diinterpretasikan dengan Skala Likert. Hasil uji validasi oleh ahli materi diperoleh 82.78% dengan kategori sangat layak, hasil uji validasi oleh ahli media diperoleh 88.81% dengan kategori sangat layak, dan hasil uji validasi oleh ahli pembelajaran diperoleh 80.83% dengan kategori sangat layak. Hasil uji coba lapangan oleh guru fisika SMA kelas X dan XI diperoleh 98.25% dengan kategori sangat layak dan hasil uji coba lapangan oleh siswa diperoleh 92.05% dengan kategori sangat layak. Uji coba lapangan kepada 36 siswa kelas XI MIPA 2 SMAN 44 Jakarta diperoleh hasil rata-rata nilai pre-test sebesar 35.00 dan post-test sebesar 66.25. Hasil yang diperoleh pada uji Gain sebesar 0.485 dengan klasifikasi sedang. Berdasarkan hasil uji validasi dan uji coba lapangan, dapat disimpulkan bahwa produk yang dikembangkan telah layak digunakan sebagai bahan ajar mandiri untuk meningkatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa pada materi momentum dan impuls.

This research aims to development of e-module for momentum and impulse materials based on Process Oriented Guided Inquiry Learning (POGIL) that is equipped with HOTS questions to improve high order thinking skills for Senior High School Students in Class X. The method used in this research is method of research and development (R&D) with the ADDIE development model. The ADDIE development model includes five stages, there are the analysis stage (Analyze), the planning stage (Design), the development stage (Development), the implementation (Implemetation), and evaluation stage (Evaluate). This product is made using 3D Pageflip Professional 1.7.7. Assessment of questionnaire validation test instrument is interpreted by using Likert Scale. The result of validation test by material experts obtained 82.78% with a very decent category, the result of validation test by media experts obtained 88.81% with a very decent category, and the result of validation test by education experts obtained 80.83% with a very decent category. The result of field trial test by high school physic teachers Class X and XI obtained 98.25% with a very decent category and the result of field trial by students obtained 92.05% with a very decent category. The result of field trials test by 36 students of Class XI MIPA 2 of SMAN 44 Jakarta obtained an average of pre-test score 35.00 and an average of post-test score 66.25. the result of Gain test obtained 0.485. in the medium classification. Based on the results of validation test and field trials test, it can be concluded that the developed product has been used as an independent teaching material to improve students High Order Thinking Skills in momentum and impulse materials.

References

[1] Kemendikbud, Kompetensi Dasar Sekolah Menengah Atas/ Madrasah Aliyah, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2013.
[2] M. S. Zuhri dan Jatmiko, "Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Menggunakan phET Simulation Untuk Menurunkan Miskonsepsi Siswa Kelas XII pada Materi Fluida Statis di SMAN Kesamben Jombang," Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika, Vol.3, 2014, pp.103-107.
[3] Daryanto, Media Pembelajaran, Yogyakarta: Gava Media, 2017.
[4] R.A. Sani, Inovasi Pembelajaran, Jakarta: Bumi Aksara, 2013.
[5] M. Kuswandari, W. Sunarno, dan Supurwoko, "Pengembangan Bahan Ajar Fisika SMA dengan Pendekatan Kontekstual Pada Materi Pengukuran Besaran Fisika," Jurnal Pendidikan Fisika, Vol. 1, No. 2, 2013, pp. 41-44.
[6] T. Woo, “Developing Quality Learning Materials for Effective Teaching and Learning in an ODL Environment: Making The Jump From Print Modules to Online Modules,” AAOU Journal. Vol 6, No.1, pp. 53-55, 2011.
[7] I. Suarsana and G. Mahayukti, “Pengembangan E-modul Berorientasi Pemecahan Masalah,” Jurnal Pendidikan Indonesia, Vol. 2, No. 2, p. 266, 2013.
[8] A. Rahim, Jufrida, and S. Nova, "Pengembangan Modul Elektronik Berbasis Discovery Learning Menggunakan 3D Pageflip Professional Pada Materi Gerak Lurus untuk Kelas X SMA," Skripsi, Universitas Negeri Jambi, p. 10, 2017.
[9] A. D. Sutrisno, “Model Pembelajaran Two Stay Two Stray dan Pemahaman Siswa Tentang Konsep Momentum dan Impuls,” Jurnal Pengajaran MIPA, Vol. 1, No. 20, pp. 38-42, 2015.
[10] A. Kurniawan, "Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Berbantuan CMAPTOOLS dalam Pembelajaran Fisika Untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif dan Mempertahankan Rerensi Siswa," Jurnal Penelitian Pendidikan, Vol. 14, No. 1, pp. 17-26, 2014.
[11] L. Khasyytillah, Yennita, and M. Irianti, "Pengembangan Lembar Kerja Siswa Higher Order Thinking Skills (HOTS) Pada Materi Momentum, Impuls, dan Tumbukan SMA Kelas XI/Semester 1," Jurnal Online Mahasiswa FKIP, Vol. 3 No. 2, 2016.
[12] D. K. Agustin, "Kesalahan Siswa SMA dalam Memecahkan Masalah Momentum Impuls," Prosiding Seminar Nasional Pendidikan IPA, Vol. 1, pp. 174-183, 2016.
[13] M. Huda, Model-model Pengajaran dan Pembelajaran, Yogyakarta: Pustaka Belajar, 2014.
[14] M. J. Barthlow, The Effectiveness Of Process Guided Inquiry Learning To Reduce Alternate Conception In Secondary Chemistry. Lynchburg: Liberty University, 2011.
[15] I. Bilgin, and Geban, “The Effects Of Guided Inquiry Instruction Incorporating A Cooperative Learning Approach On University Student’s Achievement Of Acid And Bases Concepts And Attitude Toward Guided Inquiry Instruction,” Sci Res & Essay, Vol. 4, No. 10, pp. 1038-1046, 2009.
[16] C. Retno, “Pengembangan E-Module Kimia Berbasis Pogil (Process Oriented Guided Inquiry Learning) Pada Materi Reaksi Reduksi-Oksidasi Sebagai Sumber Belajar Siswa,” 2017.
[17] I. M. Tegeh, I. N. Jampel and K. Pudjawan, Model Penelitian Pengembangan, Jogjakarta: Graha Ilmu, 2014.
[18] Riduwan, Skala Pengukuran Variabel-variabel Penelitian, Bandung: Alfabeta, 2013.
[19] R. Sundayana, Statistika Penelitian Pendidikan, Bandung: Alfabeta, 2016.
[20] S. Syahrowardi and A. H. Permana, “Desain Handout Multimedia Menggunakan 3D Pageflip Professional untuk Media Pembelajaran pada Sistem Android”, Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Fisika, vol. 2, no. 1, 2016, pp. 89 – 96.
[21] H. Kurniawati, D. Desnita, and S. Siswoyo, “Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis 3D PageFlip Fisika untuk Materi Getaran dan Gelombang Bunyi”, Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Fisika, vol. 2, no. 1, 2016, pp. 97 – 102.
[22] F. Bakri, B. Z. Siahaan, and A. H. Permana, “Rancangan Website Pembelajaran Terintegrasi dengan Modul Digital Fisika Menggunakan 3D PageFlip Professional”, Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Fisika, vol. 2, no. 2, 2016, pp. 113 – 118.