DESAIN DIDAKTIS PADA MATERI OPTIKA GEOMETRI BERDASARKAN HAMBATAN BELAJAR SISWA SMA KELAS XI
DOI:
https://doi.org/10.21009/03.SNF2019.01.PE.15Abstract
Studi pendahuluan yang dilakukan dengan menggunakan tes pada materi optika geometri teridentifikasi sebanyak 76% siswa mengalami hambatan tentang materi pemantulan cahaya pada cermin yaitu menentukan panjang fokus, jarak benda, jarak bayangan, perbesaran dan menggambar pembentukan bayangan dan sebanyak 99% siswa mengalami hambatan tentang materi pembiasan cahaya pada lensa yaitu menentukan jenis lensa, panjang fokus, kekuatan lensa dan pemecahan masalah dalam pembentukan bayangan. Hambatan belajar siswa dapat mempengaruhi hasil belajar siswa dan proses pembelajaran. Berdasarkan hal tersebut perlu dilakukan penelitian untuk meminimalisir hambatan belajar siswa yaitu Didactical Design Research (DDR). Dalam merancang DDR dilakukan analisis hambatan epistemologi melalui tes dan ontogenik melalui angket. Tahapan penelitian DDR melalui tiga tahap analisis yaitu analisis situasi didaktis, analisis situasi metapedadidaktis dan analisis retrospektif. Desain yang telah dirancang diimplementasikan di kelas XI dalam pembelajaran Fisika. menghasilkan penurunan hambatan pada materi pemantulan cahaya menjadi 7.50% dan pada materi pembiasan cahaya menjadi 28.25%. Berdasarkan hal tersebut desain didaktis dari hasil penelitian ini mampu meminimalisir hambatan epistemologi siswa.
Based on the pre-study using test in optics geometric’s topic identified as many as 76% of students have obstacle on reflection of light on mirror which are determining the focal length, the distance of objects, shadows, zoom and draw the formation of shadows with exceptional, and 99% of students have obstacle about content refraction of light on the lens which are determining the type of lens, the focal length of the lens, the strength and problem solving using the concepts of refraction of light. Learning obstacle can affect student’s achievement and learning process. Due to this condition the researcher need to do didactical Design Research (DDR), which aims to reduce the learning obstacle. To get didactic design using DDR with epistemology obstacle’s analysis by TKR and ontogenic obstacle’s analysis by questionnaire. DDR’s step consist of situation didactic analysis, metapedidactic analysis, and restrospective analysis. Designs that have been designed to implement in class XI in physics learning. The Didactic design can reduce the kearning obstacle on the reflectance of light becomes 7:50% and the refractionof light becomes 28.25%. Based on these didactic design of this study is able to reduce the epistemology obstacle
References
[2] G. Brousseau, Theory of didactical Situations in Mathematics, New York: Kluwer Academic Publishers, 2002.
[3] Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitataif dan Kombinasi (Mixed Methods). Bandung: Alfabeta, 2016.
[4] R. C. Bogdan and S. K. Biklen, Qualitative research for education: An introduction to theory and methods, 5th ed. Boston: Allyn & Bacon, 2007.
[5] Marieta, W. F. D., Rusnayati, H., & Wijaya, A. F. C. Desain Didaktis Konsep Gradien Grafik v(t) sebagai Percepatan atau Perlambatan berdasarkan Hambatan Belajar Peserta Didik Kelas X SMA. Jurnal Penelitian & Pengembangan Pendidikan Fisika, 2(2), 2016, pp.105 - 112. https://doi.org/10.21009/1.02214
[6] Rusnayati, H., Stefani, R., & Wijaya, A. F. C. Desain Didaktis Pembelajaran Konsep Energi dan Energi Kinetik Berdasarkan Kesulitan Belajar Siswa pada Sekolah Menengah Atas. Jurnal Penelitian & Pengembangan Pendidikan Fisika, 1(1), 2015, pp. 69 - 76. https://doi.org/10.21009/1.01110
[7] Susana, S., & Sriyansyah, S. Analisis Didaktis Berdasarkan Kemampuan Kognitif dan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa pada Materi Kalor. Jurnal Penelitian & Pengembangan Pendidikan Fisika, 1(2), 2015, pp.39 - 44. https://doi.org/10.21009/1.01207
[8] D. Suryadi, Didactical Design Research (DDR) dalam Pengembangan Pembelajaran Matematika. Prosiding Seminar Nasional Pembelajaran MIPA Universitas Negeri Malang, 2010.