LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK PHET SIMULATION BERBASIS STEM
DOI:
https://doi.org/10.21009/03.SNF2019.01.PE.39Abstract
Penelitian pengembangan ini bertujuan untuk menghasilkan LKPD PhET Simulation berbasis STEM (science, technology, enginnering and mathematics) yang membahas tentang konsep-konsep fluida dinamis melalui praktikum untuk peserta didik kelas XI Sekolah Menengah Atas (SMA). Pengembangan ini didasarkan pada tujuan pembelajaran yang sesuai dengan prinsip kurikulum 2013 yaitu peserta didik dapat belajar kapan dan di mana pun dengan panduan LKPD dan aplikasi PheT Simulation. Model penelitian yang digunakan adalah Research and Development (R&D) dengan model pengembangan ADDIE yang meliputi lima tahapan yaitu tahap perencanaan (design), tahap pengembangan (development), tahap impelementasi (implement), dan tahap evaluasi (evaluate). Maka dari itu pengambilan data dilakukan dalam empat langkah yaitu: 1) Studi pustaka dan analisis kebutuhan untuk mengetahui kebutuhan pembelajaran fisika pada peserta didik di SMA, 2) Uji keterbacaan produk kepada peserta didik di SMA, 3) Validasi oleh ahli materi, media dan pembelajaran 4) Uji coba produk terbatas kepada peserta didik SMA.
This development research aims to produce STEM-based PhET Simulation LKPD (science, technology, engineering and mathematics) which discusses dynamic fluid concepts through practicum for high school students class XI. This development based on learning objectives that are in accordance with the 2013 curriculum principles, students can learn anytime and anywhere with the LKPD guide and the PheT Simulation application. The research model used is Research and Development (R & D) with the ADDIE development model which includes five stages : Design, Development, Implement, and Evaluate. Therefore data collection is took in four steps : 1) Literature study and needs analysis to find out the needs of physics learning in high school students, 2) Test the readability of products to students in high school, 3) Validation by material experts, media and learning 4) Product testing is limited to high school students.
References
[2] Pusfarini, Abdurrahman, dan Jalmo, Tri. (2016). Efektivitas LKPD Sains Berorientasi Model Pembelajaran Berbasis Masalah dalam Menumbuhkan Kecakapan Berpikir Kreatif. Jurnal Pendidikan Progresif, Vol. 6(1), 86-96
[3] Subagyo, Y. Wiyanto dan Marwoto. (2008). Pembelajaran dengan Pendekatan Keterampilan Proses Sains untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Suhu dan Pemuaian. Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia.Vol. 5(1).
[4] Depdiknas. (2004). Pedoman Umum Pengembangan Bahan Ajar Sekolah Menengah Atas. Departemen Pendidikan Nasional, Direktorat Pendidikan Menengah Umum.
[5] Borg and Gall.(1983).Educational Research, An Intriductioun. New York and London:Longman Inc,772
[6] Tegeh, I. M., Jampel, I. N., & Pudjawan, K.,.(2014). Model Penelitian Pengembangan. Yogyakarta: Graha Ilmu.
[7] D. Saepuzaman and Y. Yustiandi, “Pengembangan Alat Peraga dan Lembar Kerja Percobaan Penentuan Koefisien Restitusi untuk Meningkatkan Kemampuan Siswa Bereksperimen”, jpppf, vol. 3, no. 2, pp. 145 - 150, Dec. 2017.
[8] H. Anis and A. M. Yusuf, “Implementasi Lembar Kerja Berbasis Pertanyaan Produktif untuk Meningkatkan Kemampuan Berinkuiri Siswa SMA”, jpppf, vol. 2, no. 2, pp. 23 - 30, Dec. 2016.
[9] S. Siswoyo, “Pemahaman Mahasiswa Tentang Efek Fotolistrik”, jpppf, vol. 1, no. 1, pp. 77 - 84, Jun. 2015.
[10] P. Sinulingga, T. J. Hartanto, and B. Santoso, “Implementasi Pembelajaran Fisika Berbantuan Media Simulasi PhET untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Listrik Dinamis”, jpppf, vol. 2, no. 1, pp. 57 - 64, Jun. 2016.