DESAIN DEDAKTIS PADA MATERI HUKUM KEPLER BERDASARKAN HAMBATAN BELAJAR SISWA KELAS X SEKOLAH MENENGAH ATAS

Authors

  • Liza Heryanti Program Studi Pendidikan Fisika Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Pendidikan Indonesia, Jl. Dr. Setiabudhi No. 229 Bandung 40154, Indonesia
  • Parsaoran Siahaan Program Studi Pendidikan Fisika Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Pendidikan Indonesia, Jl. Dr. Setiabudhi No. 229 Bandung 40154, Indonesia
  • Agus Fany Chandra Wijaya Program Studi Pendidikan Fisika Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Pendidikan Indonesia, Jl. Dr. Setiabudhi No. 229 Bandung 40154, Indonesia
  • Heni Rusnayati Program Studi Pendidikan Fisika Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Pendidikan Indonesia, Jl. Dr. Setiabudhi No. 229 Bandung 40154, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.21009/03.SNF2019.01.PE.51

Abstract

Penelitian ini dilakukan karena besarnya hambatan pada materi hukum Kepler yaitu yang pertama hukum 1 Kepler mengenai bentuk orbit planet sebanyak 76,3% siswa mempunyai hambatan yang tinggi, kedua yaitu hukum 2 kepler mengenai gerak planet sebanyak 82,5% siswa mempunyai hambatan yang tinggi, ketiga yaitu hukum 3 Kepler mengenai hubungan revolusi planet dengan jarak planet ke Matahari sebanyak 92,1 % siswa mempunyai hambatan yang tinggi. Untuk mengatasi hal tersebut dilakukan penelitian tentang Didactical Design Research (DDR) atau sebuah desain pembelajaran yang dirancang untuk mengurangi hambatan belajar siswa. Dalam merancang DDR, dilakukan analisis hambatan epistimologis dengan menggunakan TKR (Tes Kemampuan Responden) dan hambatan ontogenik dengan menggunakan angket kesiapan belajar siswa. Desain yang dirancang diimplementasikan di kelas X IPA sebanyak tiga kali implementasi. Dari implementasi ketiga didapatkan hasil analisis TKR yang menunjukan penurunan hambatan belajar yang paling tinggi. Yang pertama pada hukum 1 Kepler menjadi 4,5%, pada hukum 2 kepler menjadi 8,1%, dan pada hukum 3 Kepler menjadi 12,6 %. Hasil tersebut membuktikan bahwa desain didaktis yang digunakan mampu menangani sebagian besar hambatan belajar siswa.

 

This research held because the amount of obstacles in Kepler’s Law subject that is Kepler’s first law about the shape of the planet orbit as many as 76,3% student have high learning obstacles, next is Kepler’s second law about planet motion as many as 82,5% student have high learning obstacles, and last is Kepler’s third law about relationship between the planetary revolution period and planetary distance to the sun as many as 92,1% student have high learning obstacles. To resolve that, this research is about Didactical Design Research (DDR) or a learning design which made for reduce learning obstacle. In making DDR, have epistemology learning obstacles analysis from TKR (Tes Kemampuan Responded/Responden Ability Test) and ontogenic learning obstacles from student learning readiness questionnaire. The design has implemented in the class Ten sains until three times. From the third implemented have an analysis TKR that show the high decline of student learning obstacles. Learning obstacles from Kepler’s first law become 4,5%, fom Kepler’s second law become 8,1%, and from Kepler’s third law become 12,6%. The result prove that the didactical design can handle mostly student learning obstacles.

References

[1] Brousseau, Guy . 2002. Theory of didactical Situations in Mathematic. New York : Kluwer Academic Publisher
[2] Suryadi, Didi. 2010. Teori, Paradigma, Prinsip, dan Pendekatan Pembelajaran MIPA dalam Konteks Indonesia. Bandung: FPMIPA UPI.
[3] Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung : Alfabeta.
[4] Rusnayati, H., Stefani, R., & Wijaya, A. F. C. (2015). Desain Didaktis Pembelajaran Konsep Energi dan Energi Kinetik Berdasarkan Kesulitan Belajar Siswa pada Sekolah Menengah Atas. Jurnal Penelitian & Pengembangan Pendidikan Fisika, 1(1), 69 - 76.
[5] Marieta, W. F. D., Rusnayati, H., & Wijaya, A. F. C. (2016). Desain Didaktis Konsep Gradien Grafik v(t) sebagai Percepatan atau Perlambatan berdasarkan Hambatan Belajar Peserta Didik Kelas X SMA. Jurnal Penelitian & Pengembangan Pendidikan Fisika, 2(2), 105 - 112.
[6] Susana, S., & Sriyansyah, S. (2015). Analisis Didaktis Berdasarkan Kemampuan Kognitif dan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa pada Materi Kalor. Jurnal Penelitian & Pengembangan Pendidikan Fisika, 1(2), 39 - 44.
[7] Herawati. (2017). Kesulitan Belajar Berlatar Interaksi Sosial Peserta Didik di Sekolah. (Skripsi). Program Studi Bimbingan dan Konseling, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Downloads

Published

2019-12-31

How to Cite

Heryanti, L., Siahaan, P., Fany Chandra Wijaya, A., & Rusnayati, H. (2019). DESAIN DEDAKTIS PADA MATERI HUKUM KEPLER BERDASARKAN HAMBATAN BELAJAR SISWA KELAS X SEKOLAH MENENGAH ATAS . PROSIDING SEMINAR NASIONAL FISIKA (E-JOURNAL), 8, SNF2019–PE. https://doi.org/10.21009/03.SNF2019.01.PE.51