PENGEMBANGAN E-LEARNING BERBASIS SCHOOLOGY PADA MATERI GERAK PARABOLA UNTUK PEMBELAJARAN BLENDED LEARNING
DOI:
https://doi.org/10.21009/03.SNF2020.02.PF.06Abstract
Abstrak
Materi gerak parabola merupakan materi yang cukup sulit diterapkan pada mata pelajaran fisika, sehingga perlu visualisasi menggunakan media pembelajaran. Salah satu fasilitas teknologi yang dapat dimanfaatkan sebagai media pembelajaran dalam penerapan kurikulum 2013 adalah e-learning. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan e-learning berbasis schoology pada materi gerak parabola untuk pembelajaran blended learning. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode research and development (R&D) dengan model pengembangan ADDIE. Model pengembangan ADDIE meliputi lima tahapan, yaitu tahap analisis (Analyze), tahap perencanaan (Design), tahap pengembangan (Development), tahap penerapan (Implementation), dan tahap evaluasi (Evaluate). E-learning yang dihasilkan untuk pembelajaran blended learning yang mencakup materi gerak parabola pada bidang datar dan bidang miring serta dapat diakses menggunakan laptop maupun telepon seluler yang terkoneksi dengan jaringan internet. E-learning ini dilengkapi dengan fitur pembelajaran seperti absensi, materi, forum untuk diskusi, kuis dan rapor. Instrumen validasi yang digunakan berupa kuesioner skala likert dengan responden para ahli materi, ahli media, ahli pembelajaran, dan akan diujicobakan kepada siswa. Diharapkan e-learning berbasis schology pada materi gerak parabola untuk pembelajaran blended learning layak digunakan sebagai media pembelajaran.
Kata Kunci: E-learning, Schoology, Gerak Parabola, Blended Learning
Abstract
Parabolic motion material is material that is quite difficult to apply in physics, so it needs visualization using instructional media. One of the technological facilities that can be utilized as a learning media in applying the 2013 curriculum is e-learning. This research aims to develop schoology-based e-learning on parabolic motion material for blended learning. The method used in this research is research and development (R&D) with the ADDIE development model. The ADDIE development model includes five stages, there are the analysis stage (Analyze), the planning stage (Design), the development stage (Development), the implementation (Implementation), and the evaluation stage (Evaluate). E-learning that produced for blended learning that includes parabolic motion material on flat and inclined planes and can be accessed using a laptop or cell phone connected to the internet network. E-learning is equipped with learning features such as attendance, materials, forums for discussion, quizzes and report cards. The validation instrument used was a Likert scale questionnaire with respondents from material experts, media experts, learning experts, and would be tested on students. Schology-based e-learning is expected on parabolic motion material for blended learning to be used as a learning medium.
Keywords: E-learning, Schoology, Parabolic Motion, Blended Learning
References
[2] D. Saepuzaman and S. Karim, “Desain Pembelajaran Student’s Conceptual Construction Guider Berdasarkan Kesulitan Mahasiswa Calon Guru Fisika pada Konsep Gerak Parabola”, JPPPF (Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Fisika), vol. 2, no. 2, pp. 79 - 86, Dec. 2016.
[3] S. Rezeki & Ishafit, “Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif untuk Sekolah Menengah Atas Kelas XI pada Pokok Bahasan Momentum,” Jurnal Penelitian & Pengembangan Pendidikan Fisika, vol. 3, no. 1, pp. 29-34, 2017.
[4] Kemendikbud, “Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 69 Tahun 2013,” Jakarta: Kementrian Republik Indonesia, 2013.
[5] I. Wahyudi, “Pengembangan Program Pembelajaran Fisika SMA Berbasis E-Learning dengan Schoology,” Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika Al-Biruni, vol. 6, no. 2, 187-199, 2017.
[6] Raharja et al., “Model Pembelajaran Berbasis Learning Management System Dengan Pengembangan Software Moodle Di Sekolah Menengah Atas,” Jurnal Kependidikan: Penelitian Inovasi Pembelajaran, vol. 41, no. 1, pp. 34-44, 2011.
[7] N. Hasanah, E. Suyanto & W. Suana, “E-Learning Dengan Schoology Sebagai Suplemen Pembelajaran Fisika Materi Elastisitas Dan Hukum Hooke,” Jurnal Pembelajaran Fisika, vol. 4, no. 2, pp. 71-81, 2016.
[8] P. Sinulingga, T. J. Hartanto, and B. Santoso, “Implementasi Pembelajaran Fisika Berbantuan Media Simulasi PhET untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Listrik Dinamis”, JPPPF (Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Fisika), vol. 2, no. 1, pp. 57 - 64, Jun. 2016.
[9] W. D. Dwiyogo, “Pembelajaran Berbasis Blended learning,” Depok: Raja Grafindo, 2018.
[10] B. R. Simanjuntak, D. Desnita, and E. Budi, “The Development of Web-based Instructional Media for Teaching Wave Physics on Android Mobile”, JPPPF (Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Fisika), vol. 4, no. 1, pp. 1 - 10, Jun. 2018.
[11] I. M. Tegeh, I. N. Jampel & K. Pudjawan, “Model Penelitian Pengembangan,” Yogyakarta: Graha Ilmu, 2014.
[12] F. I. Dewi, N. A. Wibowo, D. N. Sudjito, and F. Rondonuwu, “The Design of One-Dimensional Motion and Two-Dimensional Motion Learning Media Using Digital Camera and Tracker-Based Air Track”, JPPPF (Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Fisika), vol. 6, no. 1, pp. 65 - 74, Jun. 2020.
[13] I. M. Astra and R. S. Wahidah, “Peningkatan Keterampilan Proses Sains Siswa Melalui Model Guided Discovery Learning Kelas XI MIPA pada Materi Suhu dan Kalor”, JPPPF (Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Fisika), vol. 3, no. 2, pp. 181 - 190, Dec. 2017.
[14] R. Haryadi and H. Pujiastuti, “Discovery Learning based on Natural Phenomena to Improve Students’ Science Process Skills”, JPPPF (Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Fisika), vol. 5, no. 2, pp. 183 - 192, Dec. 2019.
[15] A. Anita and F. Novianty, “The Students’ Characters Analysis in Physics Learning Process”, JPPPF (Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Fisika), vol. 6, no. 1, pp. 75 - 80, Jun. 2020.
