PENGARUH PENAMBAHAN KAOLIN DAN KARBON AKTIF TERHADAP KEKERASAN PADA TEKO TEH POCI

Authors

  • Hansel Muhammad Falah Prodi Fisika, FMIPA, Universitas Negeri Jakarta, Jl. Rawamangun Muka No. 1 RT 11 Rw 14, Pulo Gadung, Kota Jakarta Timur 13220, Indonesia
  • Agus Setyo Budi Prodi Fisika, FMIPA, Universitas Negeri Jakarta, Jl. Rawamangun Muka No. 1 RT 11 Rw 14, Pulo Gadung, Kota Jakarta Timur 13220, Indonesia
  • Widyaningrum Indrasari Prodi Fisika, FMIPA, Universitas Negeri Jakarta, Jl. Rawamangun Muka No. 1 RT 11 Rw 14, Pulo Gadung, Kota Jakarta Timur 13220, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.21009/03.SNF2020.01.FA.14

Abstract

Abstrak

Salah satu pekerjaan yang juga banyak digeluti masyarkat Purbalingga yaitu menjadi pengrajin teko teh poci (berbahan dasar tanah liat). Namun, saat ini para pengrajin mengeluhkan masuknya teko teh poci dari mancanegara, yang dapat mengancam industri lokal. Dengan kualitas yang sama namun harga yang lebih murah, membuat teko teh poci buatan lokal sulit untuk bersaing. Maka dari itulah, penelitian ini dilakukan dengan tujuan membuat bahan baku dari teko teh poci (keramik) dengan kualitas lebih baik. Dilakukan analisis terhadap pengaruh penambahan kaolin dan karbon aktif terhadap kekerasan keramik. Hasilnya menunjukan bahwa penambahan kaolin dan karbon aktif meningkatkan nilai kekerasan keramik. Suhu juga sangat mempengaruhi kekerasan, oleh sebab itu diperlukan suhu yang tepat untuk membuat keramik semakin keras, tetapi tidak mengalami vitrifikasi sehingga volume dari keramik tersebut tidak menyusut.

Kata kunci: Teko teh poci, tanah liat, keramik, kaolin, karbon aktif, kekerasan, porositas, Purbalingga, lokal.

References

[1] U. N. Mahida, “Pencemaran air dan Pemanfaatan Limbah Industri,” Kata Pengantar Otto Soemarwoto, Jakarta: CV. Radjawali, 1984.
[2] J. Bowles, “Sifat-Sifat Fisis dan Geoteknis Tanah (Mekanika Tanah),” Jakarta, Edisi Kedua: Erlangga, 1991.
[3] H. Subiyanto & Subowo, “Pengaruh Temperatur Sintering Terhadap Sifat Mekanik Keramik Insulator Listrik,” Jurnal Teknik Mesin, 2003.
[4] S. O. Lee et al., “Dissolution of iron oxide using oxalic acid. J.Hydrometallurgy,” 2007.
[5] H. H. Murray, “Structural variations in some kaolinites in relation to dehydrated halloysite,” American Mineralogist, vol. 39, pp. 97-108, 2004.
[6] Sunardi, U. Irawati, T. Wianto, “Karakterisasi Kaolin Lokal Kalimantan Selatan Hasil Kalsinasi,” Jurnal Fisika FLUX, vol. 8, pp. 59-65, 2011.
[7] J. Konta, “Clay and man: Clay raw materials in the service of man. Applied Clay Science,” vol. 10, pp. 275-335, 1995.
[8] P. M. Naibaho, M. Adelina, “Studi Efisiensi Pengolahan dan Produktivitas Pabrik Kelapa Sawit,” Berita PPKS, Medan, vol. 2, 1994.
[9] Departemen Perindustrian dan Perdagangan, “Syarat Mutu dan Uji Arang Aktif SII No. 0258-88,” Palembang: Balai Perindustrian dan Perdagangan, 2003.
[10] S. Kirono & A. Amri, “PENGARUH TEMPERING PADA BAJA St 37 YANG MENGALAMI KARBURASI DENGAN BAHAN PADAT TERHADAP SIFAT MEKANIS DAN STRUKTUR MIKRO,” Jurusan Mesin, Universitas Muhammadiyah Jakarta, pp. 1-10, 2013.
[11] M. Amin & B. Irawan, “Pengaruh Tekanan Kompaksi Dan Suhu Sintering Terhadap Densitas Keramik Lumpur Lapindo,” Prosiding Seminar Nasional Unimus, pp. 290-295, 2010.
[12] A. P. Bayuseno, “Pengembangan Dan Karakterisasi Material Keramik Untuk Dinding Bata Tahan Api Tungku Hoffman K1, vol. 11, no. 4, pp. 5-10, 2009.
[13] E. P. Sari, A. S. Budi & E. Budi, “Seminar Nasional Fisika 2012 ZEOLIT DAN TANAH LEMPUNG Seminar Nasional Fisika, pp. 67-71, 2012.
[14] D. M. Effendi, “ANALISA KIMIA DAN IDENTIFIKASI MUTU KAOLIN BANGKA BERDASARKAN SYARAT MUTU KAOLIN SEBAGAI BAHAN BAKU KERAMIK HALUS (SII.0654-82),” Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi Unit Pelaksana Teknis Pengembangan Seni dan Teknologi Keramik dan Porselin, Bali: Deputi Bidang Teknologi Informasi, Energi, Material dan Lingkungan, 2004.
[15] F. Setiawan et al., “Analisis Porositas dan Kuat Tekan Campuran Tanah Liat Kaolin dan Kuarsa sebagai Keramik,” Jurnal MIPA, vol. 40, no. 1, pp. 24-27, 2017.
[16] H. Siagian & M. Hutabalian, “Studi pembuatan keramik berpori berbasis clay dan kaolin alam dengan aditif abu sekam padi,” Jurnal Saintika, vol. 12, no. 1, pp. 14-23, 2012.
[17] M. Abdullah et al., “Sintesis Keramik Berbasis Komposit Clay-Karbon dan Karakterisasi Kekuatan Mekaniknya,” vol. 2, no. 2, 2009.

Downloads

Published

2020-12-31

How to Cite

Falah, H. M. ., Budi, A. S., & Indrasari, W. . (2020). PENGARUH PENAMBAHAN KAOLIN DAN KARBON AKTIF TERHADAP KEKERASAN PADA TEKO TEH POCI. PROSIDING SEMINAR NASIONAL FISIKA (E-JOURNAL), 9(1), SNF2020FA-83. https://doi.org/10.21009/03.SNF2020.01.FA.14