PEMETAAN SEBARAN KUALITAS TANAH DENGAN MENGGUNAKAN PARAMETER SUHU, KELEMBABAN, PH, SALINITAS, DAN MEDAN MAGNET
DOI:
https://doi.org/10.21009/03.SNF2022.01.FA.09Abstract
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk melakukan pemetaan sebaran kualitas tanah dengan menggunakan parameter suhu, kelembaban, pH, salinitas, dan medan magnet. Penelitian ini dilakukan dengan pengambilan beberapa sampel dari tiap lokasi yang ditentukan dan dilanjutkan dengan mengukur parameter yang dibutuhkan menggunakan alat uji parameter tingkat tanah di laboratorium. Metode eksperimen yang digunakan dalam proses pengambilan sampel tanah adalah metode sistematik (systematic sampling) yaitu pemilihan pengacakan dilakukan dengan membatasi set dari titik yang dibatasi dengan jumlah area atau kluster pengambilan sampel namun tetap mencakup keseluruhan areal dalam bentuk regular grid, segi empat, triangular atau hexagonal. Hasil penelitian menunjukkan sampel tanah yang berasal dari sekitar kawasan industri pabrik memiliki tingkat kelembaban dan nilai pH yang lebih tinggi dari sampel tanah dengan kualitas baik. Hasil data diklasifikasikan berdasarkan persebaran titik pengambilan sampel untuk mengevaluasi potensi kualitas tanah dari tiap lokasi.
Kata-kata kunci: kualitas tanah, kawasan industri, parameter fisika.
Abstract
This study aims to map the distribution of soil quality using parameters of temperature, humidity, pH, salinity, and magnetic field. This research was conducted by taking several samples from each determined location and continued by measuring the required parameters using a soil level parameter test instrument in the laboratory. The experimental method used in the soil sampling process is a systematic sampling method, namely the selection of randomization is done by limiting the set of points that is limited by the number of sampling areas or clusters but still covers the entire area in the form of a regular grid, rectangle, triangular or hexagonal. The results showed that soil samples from around the industrial factory area had a higher moisture level and pH value than soil samples with good quality. The data results were classified based on the distribution of sampling points to evaluate the potential soil quality of each location.
Keywords: soil quality, industrial area, physical parameters.
References
[2] P. D. I. O. C. MSc, “Ilmu Tanah,” Surakarta: Universitas Tunas Pembangunan Surakarta, 2014.
[3] U. Kurnia et al., “Sifat Fisik Tanah dan Metode Analisisnya,” Bogor: Balai Besar Litbang Sumberdaya Lahan Pertanian, 2006.
[4] H. Manlea & P. T. J. Djawa, “Pemetaan Geostatistik Kondisi Tanah Lahan Kering Kota Kefamenanu Kabupaten Timor Tengah Utara,” Seminar Nasional Inoveasi dan Aplikasi Teknologi di Industri, pp. 81-87, 2018
[5] M. Y. Hidayat & R. Fauzi, “Desain Lanskap Mitigasi Dampak Pencemaran Logam Berat Timbel di Kawasan Industri Kadu Manis,” Seminar Nasional Geomatika 2018: Penggunaan dan Pengembangan Produk Informasi Geospasial Mendukung Daya Saing Nasional, pp. 1189-1195, 2018.
[6] S. K. S. Hindarto & A. H. Wicaksono, “Pemetaan Potensi dan Status Kerusakan Tanah untuk Mendukung Produktivitas Biomassa di Kabupaten Lebong,” Prosiding Seminar Nasional Budidaya Pertanian, pp. 140-157, 2011.
[7] C. Agustina et al., “Pemetaan Bahan Organik Tanah pada Sawah Irigasi dan Tadah Hujan di Kecamatan Turen, Malang,” Jurnal Tanah dan Sumberdaya Lahan, vol. 7, no. 1, pp. 69-75, 2020.