VIDEO PEMBELAJARAN BERBASIS POWTOON DENGAN PENDEKATAN FLIPPED CLASSROOM PADA MATERI ELASTISITAS
DOI:
https://doi.org/10.21009/03.SNF2022.02.PF.14Abstract
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan video pembelajaran berbasis powtoon dengan pendekatan flipped classroom yang dapat digunakan untuk media pembelajaran pada materi elastisitas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian dan Pengembangan (R&D) dengan model ADDIE (analysis, design, development, implementation, evaluation). Langkah-langkahnya adalah melakukan analisis, melakukan perancangan produk, melakukan pengembangan produk, melakukan implementasi dan evaluasi. Hasil penelitian pendahuluan yang dilakukan kepada siswa SMA di Jakarta dengan total 30 responden didapatkan hasil: sebanyak 89.3% responden tertarik untuk belajar fisika menggunakan media pembelajaran dalam bentuk video, sebanyak 85.7% responden menyatakan bahwa belajar fisika menggunakan media pembelajaran dalam bentuk video membantu dalam memahami materi, sebanyak 92.9% responden menyatakan bahwa peserta didik menyukai video pembelajaran dengan bentuk video animasi, sebanyak 75% responden tertarik untuk belajar fisika menggunakan media pembelajaran dalam bentuk video berbasis powtoon. Uji kelayakan video pembelajaran berbasis powtoon dengan pendekatan flipped classroom pada materi elastisitas di validasi oleh ahli media dan ahli materi menggunakan angket uji validasi. Kemudian, pengujian dilakukan kepada sejumlah siswa di tingkat SMA.
Kata-kata kunci: video pembelajaran, powtoon, pendekatan flipped classroom, materi elastisitas
Abstract
This study aims to produce a-based learning video powtoon with approach flipped classroom that can be used as instructional media on elasticity material. The method used in this research is Research and Development (R&D) with the ADDIE model (analysis, design, development, implementation, evaluation). The steps are analyzing, designing products, developing products, implementing and evaluating. The results of preliminary research conducted on high school students in Jakarta with a total of 30 respondents obtained results: as many as 89.3% of respondents were interested in learning physics using learning media in the form of video, as many as 85.7% of respondents stated that learning physics using learning media in the form of video helped in understanding the material , as many as 92.9% of respondents stated that students like learning videos in the form of animated videos, as many as 75% of respondents are interested in learning physics using learning media in the form of-based videos powtoon. The feasibility test of-based learning videos powtoon with the approach flipped classroom on elasticity material was validated by media experts and material experts using a validation test questionnaire. Then, testing was carried out on a number of students at the high school level.
Keywords: instructional videos, powtoon, approach flipped classroom, elasticity material.
References
Abdullah (2007). Pendekatan Instrinsik pada Shi’ir Umru al-Qais Menyingkap Visi Kemanusiaan Zaman Pra-Islam, Al-Turās, Vol. 13, No. 2. https://doi.org/10.15408/bat.v13i2.4252
Buana, C. (2014). Simbol-simbol keagamaan dalam syair Jahiliyah. Yogyakarta: Mocopat Offset.
Buana, C. (2017). Nilai-nilai moralitas dalam syair Jahiliyah karya Zuhair Ibnu Abi Sulma. Buletin Al-Turas: Mimbar Sejarah, Sastra, Budaya, dan Agama, 23(1), 87–102. doi:10.15408/bat.v23i1.4803
Haeruddin (2016). Karakteristik sastra Arab pada masa pra-Islam. Nady Al-Adab, 13(1), 35–50. doi: 10.20956/jna.v13i1.3231
Ibn Qutaybah. (1932). al-Shi’ir wa al-shu’arā’. Kairo: Mathba’ah al-Ma’ahid.
Mahwiyah, S (2014). Unsur-unsur budaya dalam amtsal ‘Arabiyyah (peribahasa Arab). Arabiyat Jurnal Pendidikan Bahasa Arab dan Kebahasaaraban, 1(2), 237–252. doi:10.15408/a.v1i2.1142
Mustamar, M. (2006). Kodifikasi sastra Arab periode klasik (Jahily), LiNGUA, 1(1), 60–72. doi:10.18860/ling.v1i1.544
Nur, M. (2019). Syair-syair wasf dalam Imru’ al-Qays: Tinjauan ilmu ‘arudh. Nady Al-Adab, 16(1), 25–39. doi:10.20956/jna.v16i1.6629
Sholihah, I. (2013). Peran syair-syair Jahili dalam menafsirkan Al-Qur’an: Telaah kitab al-Tathawwur al-Dalālī baina Lughah al-Syi‘ri al-Jāhilī wa Lughah al-Qur’ān al-Karīm (Skripsi, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta). Retrieved http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/8055/
al-Sukarī, A. S. (Ed). (2010). Sharḥ dīwān Ka‘b ibn Zuhayr. Cairo: Dār al-Kutub wa-al-Wathā’iq al-Qawmīyah.
al-Umam, K (1992). al-Muyassar fī ‘ilm al-‘arūḍ. Jakarta: Hikmah Syahid Indah.
Wargadinata, W., & Fitriani, L. (2018). Sastra Arab masa Jahiliyah dan Islam. Malang: UIN Maliki Press.
Yunus, M. (2015). Sastra (puisi) sebagai kebudayaan bangsa Arab. Humanistika, 1(1), 35–52. Retrieved from https://ejournal.inzah.ac.id/index.php/humanistika/article/view/127
al-Zawzānī. (1976). Sharh al-Mu’allaqat as-Sab’. Beirut: Dar al-Jil.