PENGEMBANGAN VIDEO PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN KONSEP REFUTATION TEXT DALAM MENYELESAIKAN PERMASALAHAN MISKONSEPSI PADA MATERI SUHU DAN KALOR

Julia Jasmin Rifka Hayati; Esmar Budi; Agus Setyo Budi

doi:10.21009/03.1102.PF36

Authors

Julia Jasmin Rifka Hayati Program Studi Pendidikan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Jakarta, Jalan Rawamangun Muka, Jakarta Timur, 13220 Indonesia
Esmar Budi Program Studi Pendidikan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Jakarta, Jalan Rawamangun Muka, Jakarta Timur, 13220 Indonesia
Agus Setyo Budi Program Studi Pendidikan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Jakarta, Jalan Rawamangun Muka, Jakarta Timur, 13220 Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.21009/03.1102.PF36

Abstract

Abstrak

Miskonsepsi menjadi salah satu penyebab menurunnnya hasil belajar siswa menjadi rendah. Bahan ajar berstuktur refutation text terbukti mampu mereduksi jumlah peserta didik yang mengalami miskonsepsi. Namun, sebagai sumber belajar tertulis, refutation text memiliki keterbatasan dalam memodelkan suatu konsep. Penggunaan video dalam pembelajaran fisika akan sangat membantu peserta didik dalam memahami konsep-konsep yang bersifat abstrak dan kompleks. Salah satu materi pada pembelajaran fisika yang banyak terjadi miskonsepsi yakni materi suhu dan kalor, khususnya pada konsep suhu, kalor, transfer kalor dan perubahan suhu juga konsep sifat termal. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan video pembelajaran berstruktur refutation text pada materi suhu dan kalor dalam pelajaran fisika. Penelitian ini dilakukan dengan menerapkan metode Research and Developement (R&D) dengan model ADDIE (Analyze, Design, Development, Implementation, Evaluation). Instrumen Hasil dari penelitian ini adalah media pembelajaran berupa video pembelajaran yang menggunakan konsep refutation text dalam menyelesaikan permasalahan miskonsepsi peserta didik pada materi suhu dan kalor. Hasil validasi awal terhadap materi dalam video pembelajaran menunjukan skor 92.5% dan hasil validasi ahli pembelajaran terhadap video pembelajaran 92.7% dengan interpretasi sangat layak.

Kata-kata kunci: Miskonsepsi, Refutation Text, Video Pembelajaran, Suhu dan Kalor

Abstract

Misconceptions are one of the causes of the decline in student learning outcomes to be low. Refutation text structured teaching materials are proven to be able to reduce the number of students who experience misconceptions. However, as a written learning resource, refutation text has limitations in modeling a concept. The use of video as a medium in learning physics will greatly assist students in understanding abstract and complex concepts. One of the materials in physics learning that has many misconceptions is temperature and heat, especially on the concepts of temperature, heat, heat transfer and temperature changes as well as the concept of thermal properties. Therefore, this study aims to produce a refutation text structured learning video on temperature and heat material in physics lessons. This research was conducted by applying the Research and Development (R&D) method with the ADDIE model (Analyze, Design, Development, Implementation, Evaluation). The result of this research instrument is learning media in the form of learning videos that use the concept of refutation text in solving students' misconceptions on the material of temperature and heat. The results of the initial validation of the material in the learning video showed a score of 92.5% and the results of the validation of learning experts on learning videos are 92.7% with very decent interpretations.

Keywords: Misconception, Refutation Text, Learning Video, Temperature and Heat

References

[1] Nursyamsi, E. H. Sujiono, A. Yani, “Identifikasi Miskonsepsi Materi Fisika Suhu dan Kalor Mengguakan CRI (Certainty Of Response Index) pada Peserta Didik Kelas XI MIA SMA Negeri 8 Bulukumba,” Jurnal Sains dan Pendidikan Fisika (JSOF), vol. 14, no. 2, 2012.
[2] P. Suparno, “Miskonsepsi dan Perubahan Konsep Pendidikan Fisika,” PT Gramedia, Jakarta, 2005.
[3] N. J. Fratiwi, “Strategi POE Berbantuan Media Interaktif Refutational Text Hukum Newton Berorientasi Konstruksi Konsepsi dan Model Mental,” Tesis, Universitas Pendidikan Indonesia, 2020.
[4] P. Kendeou, E. R. Smith, E. J. O'Brie, “Updating During Reading Comprehension: Why Causality Matters,” American Psychological Association, vol. 39, no. 3, pp. 854-865, 2013.
[5] E. Sofianto, R. Irawati, “Upaya Meremediasi Konsep Fisika Pada Materi Suhu Dan Kalor,” Southeast Asian Journal of Islamic Education, vol. 2, no. 2, pp. 108-118, 2020.
[6] J. Febrianti, H. Akhsan, M. Muslim, “Analisis miskonsepsi suhu dan kalor pada siswa sma negeri 3,” Jurnal Inovasi dan Pembelajaran Fisika, vol. 6, no. 1, pp. 90-102, 2019.
[7] H. Saidah, “Pemahaman Siswa Terhadap Hasil Belajar Fisika Pada Materi Suhu Dan Kalor Di SMA Negeri 2 Kota Jambi,” Journal Evaluation in Education (JEE), vol. 2, no. 2, pp. 59-62, 2021.
[8] M. Risqa, S. Saehana, I. W. Darmadi, “Concept Understanding of 11th Graders of Natural Science Class of High School on Temperature and Heat,” Jurnal Pendidikan Fisika Tadulako Online, vol. 9, no. 2, pp. 50-54, 2021.
[9] Y. Shelley, “Introductory Thermal Concept Evaluation : Assesing students,” Departement of Applied Physics, 2001.
[10] Nurrita, Teni, “Pengembangan Media Pembelajaran Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa,” Jurnal Misykat, vol. 3, no. 1, pp. 171-187, 2018.
[11] Sapriyah, “Media pembelajaran Dalam proses Belajar Mengajar,” Prosiding seminar Nasional Pendidikan FKIP, vol. 2, no.1, pp. 470 - 477, 2019.
[12] L. Silberman, “Active Learning: 101 Cara Peserta didik Belajar Aktif,” Nusa Media, Bandung, 2013.
[13] R. Priyadi, S. Kusairi, N. Indrasari, “Desain dan Pengembangan Video Pembelajaran Gerak Parabola Sebagai Fasilitas Remediasi Siswa,” Jurnal Pendidikan Matematika dan Sains, vol. 6, no. 1, pp. 20-28, 2018.
[14] Lincoln, “Making Good Physics Video,” The Physics Teachers, vol. 25, pp. 308-309, 2017.
[15] M. Ferrero, T. Hardwicke, E. Konstantinidis, M. Vadillo, “The effectiveness of refutation texts to correct misconceptions among,” Journal of Experimental Psychology, pp. 1-21, 2020.
[16] D. H. Palmer, “Investigating The Relationship Between Refutational Text and Conceptual Change,” science education, pp. 663-684, 2003.
[17] Apriyani, “E-modul Berbasis Refutation Text Pada Materi suhu dan Kalor,” Skripsi, Universitas Negeri Jakarta, 2022.
[18] K. Beker, J. Kim, M. V. Boekel, P. V. Broek, P. Kendeou, “Refutation Texts Enhance Spontaneous Transfer of Knowledge,” Contemporary Educational Psychology, vol. 56, no. 1, pp. 67-78, 2019.
[19] Nandaria, H. T. Maria, E. Oktavianty, “Respon Peserta Didik Terhadap Bahan Ajar Berstruktur Refutation Text Tentang Momentum Dan Impuls SMA,” Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran, vol. 10, no. 5, pp. 1-10, 2021.
[20] I. T. Wahyuningsih, T. Djudin, E. Oktavianty, “Pengembangan Refutation Text Untuk Meremediasi Miskonsepsi Peserta Didik Pada Materi Fluida Dinamis,” Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa, vol. 8, no. 10, 2019.
[21] Iskandar, Stephanus, D. Mahmuda, “Penggunaan Refutation Text Berbantuan Alat Peraga Untuk Meremediasi Miskonsepsi Tentang Fluida Dinamis di SMA,” Dissertasi, Tanjungpura University, 2017.
[22] W. R. G. M. D. Borg, “Educational Research an Introduction,” Longman Inc, New York and London, 1983.
[23] R. M. Branch, “Instructional Design,” The ADDIE Approach Springer, US New York, 2009.
[24] Sugiyono, “Metode Penelitian Pendidikan,” Alfabeta, Bandung, 2010.