PENGEMBANGAN VIDEO PEMBELAJARAN BERBASIS I-SETS BERBANTUAN POWTOON PADA MATERI TERMODINAMIKA KELAS XI
DOI:
https://doi.org/10.21009/03.1102.PF45Abstract
Abstrak
Penerapan pembelajaran integrasi sains-islami dapat meningkatkan hasil belajar, sikap religius, dan sikap sosial. Pendekatan berbasis I-SETS adalah pembelajaran yang menghubungkan nilai-nilai Islam yang terdapat baik pada Al-Qur’an dan hadist dengan SETS (Science, Environment, Technology, Society). Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengembangkan video pembelajaran berbasis I-SETS berbantuan Powtoon pada materi termodinamika yang dapat digunakan sebagai media pembelajaran. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu R&D (Research and Development), dengan model pengembangan yaitu model pengembangan ADDIE. Teknik pengumpulan data dilakukan menggunakan angket dengan teknik analisis data menggunakan metode skala likert. Responden penelitian ini terdiri dari responden ahli, yaitu: ahli materi, ahli media, dan ahli pembelajaran, serta guru fisika dan peserta didik kelas XI SMA. Hasil validasi oleh ahli media menunjukkan persentase rata-rata sebesar 93,33%, oleh ahli materi menunjukkan persentase rata-rata sebesar 72,66%, dan ahli pembelajaran menunjukkan persentase sebesar 87,50%. Hasil uji coba oleh guru fisika kelas XI menunjukkan persentase sebesar 93,33% dan oleh peserta didik menunjukkan persentase sebesar 83,17%. Penelitian ini menghasilkan produk video pembelajaran berbasis I-SETS berbantuan Powtoon pada materi termodinamika kelas XI yang layak digunakan sebagai media pembelajaran.
Kata-kata kunci: Video pembelajaran, Termodinamika, I-SETS, Powtoon
Abstract
The application of science-Islamic integration learning can improve learning outcomes, religious attitudes, and social attitudes. The I-SETS-based approach is learning that connects Islamic values contained in the Qur'an and hadith with SETS (Science, Environment, Technology, Society). This research was conducted to develop a Powtoon-assisted I-SETS-based learning video on thermodynamic material that can be used as a learning medium. The method used in this study is R&D (Research and Development), with the development model being the ADDIE development model. The data collection technique was carried out using a questionnaire with data analysis techniques using the Likert scale method. The respondents of this study consisted of expert respondents, namely: material experts, media experts, and learning experts, as well as physics teachers and students of class XI SMA. The validation results by media experts showed an average percentage of 93.33%, material experts showed an average percentage of 72.66%, and learning experts showed a percentage of 87.50%. The test results by the physics teacher of class XI showed a percentage of 93.33%, and by students, it showed a percentage of 83.17%. This research produces an I-SETS-based learning video product assisted by Powtoon on class XI thermodynamics material that is suitable for use as a learning medium.
Keywords: Learning Video, Thermodynamics, I-SETS, Powtoon
References
[2] J. Iriti, W. Bickel, C. Schunn, M. K. Stein, “Maximizing research and development resources: identifying and testing “load-bearing conditions” for educational technology innovations,” Educational Technology Research and Development, vol. 64, no. 2, pp. 245-262, 2016.
[3] R. D. Prayogi, “Kecakapan Abad 21: Kompetensi Digital Pendidik Masa Depan,” Manajemen Pendidikan, vol. 14, no. 2, 2020.
[4] Y. Yusrizal, I. Safiah, N. Nurhaidah, “Kompetensi Guru Dalam Memanfaatkan Media Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi Dan Komunikasi (Tik) Di Sd Negeri 16 Banda Aceh,” Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar, vol. 2, no. 2, 2017.
[5] Yaumi, Muhammad, “Media dan teknologi pembelajaran,” Prenada Media, 2018.
[6] A. P. Asmara, “Pengembangan media pembelajaran berbasis audio visual tentang pembuatan koloid,” Jurnal Ilmiah Didaktika: Media Ilmiah Pendidikan dan Pengajaran, vol. 15, no. 2, pp. 156-178, 2015.
[7] A. Apriliany, “Penggunaan Media Audio Visual Sebagai Media Pembelajaran Jarak Jauh Di Tengah Pandemi Covid-19,” Researchgate, net//publication, 2020.
[8] P. D. Wisada, I. K. Sudarma, “Pengembangan media video pembelajaran berorientasi pendidikan karakter,” Journal of Education Technology, vol. 3, no. 3, pp. 140-146, 2019.
[9] K. Wiyono, Z. Zulherman, S. Saparini, M. Ariska, R. Khoirunnisa, S. Zakiyah, “Moodle-based E-Learning Model for Critical Thinking in the Lesson of Electromagnetic Induction,” Jurnal Penelitian & Pengembangan Pendidikan Fisika, vol. 6, no. 2, pp. 237-246, 2020.
[10] S. Hadi, “Efektivitas penggunaan video sebagai media pembelajaran untuk siswa sekolah dasar,” In Seminar Nasional Teknologi Pembelajaran Dan Pendidikan Dasar, pp. 96-102, 2017.
[11] S. Hafizah, “Penggunaan dan pengembangan video dalam pembelajaran fisika,” Jurnal Pendidikan Fisika, vol. 8, no. 2, pp. 225-240, 2020.
[12] A. Nanni, “Teaching English Through the Use of Cloud-Based Animation Software,” The 35 Th Thailand TESOL, vol. 1, 2015.
[13] F. Bakri, F. Hanif, C. Rustana, “The Powtoon video in Instagram: The learning physics fun in social media,” In AIP Conference Proceedings, AIP Publishing LLC, vol. 2320, no. 1, p. 020014, 2021.
[14] Z. Anggita, “Penggunaan powtoon sebagai solusi media pembelajaran di masa pandemi covid-19,” Jurnal Konfiks, vol. 7, no. 2, pp. 44-52, 2020.
[15] A. I. Wahyuni, B. Astuti, D. Yulianti, “Bahan Ajar Fisika Berbasis I-SETS (Islamic, Science, Environment, Technology, Society) Terintegrasi Karakter,” UPEJ Unnes Physics Education Journal, vol. 6, no. 3, pp. 17-25, 2017.
[16] A. I. Wahyuni, “Pengembangan Bahan Ajar Fisika Berbasis I-SETS (Islamic, Science, Environment, Technology, Society) Terintegrasi Karakter Materi Hukum Pascal dan Archimedes,” Doctoral dissertation, Universitas Negeri Semarang, 2017.
[17] A. Khoiri, Q. Agussuryani, P. Hartini, “Penumbuhan Karakter Islami melalui Pembelajaran Fisika Berbasis Integrasi Sains-Islam,” Jurnal Keguruan dan Ilmu Tarbiyah, vol. 2, no. 1, pp. 20-31, 2017.
[18] L. Aslamiyah, M. Masturi, S. E. Nugroho, “Pengembangan Media Pembelajaran Komik Fisika Berbasis Integrasi-Interkoneksi Nilai-Nilai Alquran,” UPEJ Unnes Physics Education Journal, vol. 6, no. 3, pp. 44-52, 2017.
[19] M. A. Said, M. Tawil, “Understanding the Newton’s Motion Concept Through Qualitative and Quantitative Teaching,” Jurnal Penelitian & Pengembangan Pendidikan Fisika, vol. 8, no. 1, pp. 135-154, 2022.
[20] S. Sarinah, D. Muliyati, I. M. Astra, “Merancang Komik Cerita Tokoh Menggunakan Aplikasi Comicker sebagai Media Pembelajaran,” Jurnal Penelitian & Pengembangan Pendidikan Fisika, vol. 2, no. 1, pp. 103-110, 2016.
[21] Sugiyono, “Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D,” Bandung: Penerbit Alfabeta, 2018.
[22] Sugiyono, “Metode Penelitian dan Pengembangan,” Bandung: Alfabeta, 2015.
[23] S. Wina, “Penelitian Pendidikan,” Jakarta: Prenada Media Group, 2015.
[24] Sugiyono, “Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D,” Bandung: ALFABETA, 2012.